Cerita bus tingkat jumbo di Jakarta era 1990-an
Merdeka.com - Warga Jakarta kini bisa berwisata keliling ibu kota dengan bus tingkat yang baru saja didatangkan Pemprov DKI. wisatawan tak perlu merogoh kocek untuk menikmati layanan bus tingkat. Penumpang bisa mengambil tiket yang telah disediakan di bandara dan hotel-hotel di Jakarta.
"Di sini nanti gratis. Jadi tiketnya akan disiapkan di bandara, di hotel-hotel, gratis tapi pakai tiket dan masyarakat umum juga bisa yang mau naik di bus tingkat wisata ini," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo , Kamis (16/1).
Bus tingkat wisata tersebut akan beroperasi dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Saat ini, baru ada lima unit bis tingkat tetapi akan ditambah 20 unit tahun ini.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Bicara soal bus tingkat sebenarnya bukan barang baru bagi Jakarta. Sebelumnya, bus tingkat juga ada tetapi tidak digunakan kepentingan wisata melainkan transportasi umum sehari-hari di Jakarta.
Sebagian besar bus tingkat yang dioperasikan di Jakarta untuk transportasi umum didatangkan pada era Menhub Rusmin Nuryadin pada tahun 1984. Bus Volvo B55 itu panjangnya 11,8 meter dan bisa menampung 200 penumpang! Saat itu pemerintah memesan 180 unit dengan harga per unit Rp 80 juta. Bus tingkat ini memperkuat armada lama yang hanya berkapasitas 108 penumpang.
Bus tingkat terakhir di Jakarta adalah P 67 melayani rute Senen-Blok M yang dioperasikan oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Selain P 67 Senen-Blok M generasi terakhir bus tingkat adalah P 70 Blok M-Kota.
Dua rute itu memang yang paling legendaris dilalui bus tingkat di Jakarta. Rute yang dipilih sengaja lebih banyak jalur lurus untuk memudahkan manuver bus ukuran jumbo itu. Banyak penumpang yang ingin naik di bagian atas bus jika niatnya jalan-jalan keliling Jakarta. Saat itu, pada masa liburan banyak anak-anak yang memilih duduk di bagian atas.
Selain dua rute legendaris itu, sebenarnya ada beberapa rute lain yang dilayani bus tingkat. Beberapa di antaranya adalah 20 Blok M - Kalideres dan 30A Harmoni-Pondok Kopi via Rawamangun dan Salemba. Adapula 55 Pulogadung-Pasar Baru lewat Jl Pemuda dan Jalan Pramuka. Beberapa rute ini tidak diteruskan karena minim penumpang hingga terakhir tinggal tersisa dua rute P 67 dan P 70.
Operasi bus legendaris P 67 dan P 70 juga akhirnya dihentikan karena kondisi armada yang sudah uzur. Pada tahun-tahun terakhir itu jalanan Jakarta juga sudah mulai macet sehingga menyulitkan manuver bus tingkat.
Pada masa terakhirnya, sekitar 1996 pernah terjadi kebakaran yang menghanguskan bus tingkat di sekitar Jl Sudirman. Beberapa sisa badan bus tingkat ada yang dijadikan bangunan distro di kawasan Blok M.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus lawas di era 90-an jadi saksi perkembangan transportasi Indonesia. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaIni saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaMentromini sempat mengangkut peserta Pesta Olahraga Negara Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO).
Baca SelengkapnyaRosalia Indah Viral, Ternyata Harga Tiketnya Ramah di Kantong
Baca SelengkapnyaBus lawas di era 80-an simpan kenangan manis bikin nostalgia. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis.
Baca SelengkapnyaBus lawas zaman dulu benar-benar menyimpan kenangan manis. Simak yuk!
Baca Selengkapnya