Covid-19 Klaster Keluarga Meningkat, Wagub DKI Imbau Warga Terapkan Prokes di Rumah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warganya tetap menerapkan protokol kesehatan kendati berada di rumah. Pesan ini disampaikan lantaran tingginya kasus positif Covid-19 berasal dari klaster keluarga.
"Mohon dukungan dari semua masyarakat termasuk klaster keluarga yang terus meningkat, di rumah kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan termasuk memakai masker," ujar Riza di Balai Kota, Senin (28/12).
Politikus Gerindra itu mengatakan, kebijakan rem darurat dengan membatasi aktivitas warga secara ketat tergantung dari data dan fakta lapangan, dan pertimbangan para ahli yang berkaitan dengan pandemi.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Jika penularan dj masyarakat khususnya di lingkup keluarga cukup tinggi, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat akan kembali diterapkan.
"Kita putuskan bersama kalau nanti memang sudah melebihi dari standarnya terkait R0, kasus aktif dan lain-lain semuanya bisa saja emergency break ditarik kembali," jelasnya.
Berdasarkan laporan penambahan kasus Covid-19 di Jakarta pada Senin (28/12), tercatat 1.678 kasus. "Total penambahan kasus positif sebanyak 1.678 kasus," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Dwi mengatakan jumlah tersebut didapat dari 7.831 orang yang dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil 1.272 orang positif dan 6.559 negatif. Sedangkan 406 kasus didapat dari 1 laboratorium rumah sakit vertikal dan 2 laboratorium rumah sakit swasta yang baru melapor hari ini.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 193.166 orang. Sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 99.410," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 393 kasus. "Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.500," terangnya.
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 177.604 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 159.878 dengan tingkat kesembuhan 90 persen dan total 3.226 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya