FOTO: Wajah Memprihatinkan Kanal Banjir Barat Ciliwung yang Terus Dialiri Cemaran Limbah Busa Rumah Tangga
Walhi menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu meningkatkan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai solusi mengatasi pencemaran air sungai
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu meningkatkan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
FOTO: Wajah Memprihatinkan Kanal Banjir Barat Ciliwung yang Terus Dialiri Cemaran Limbah Busa Rumah Tangga
Kondisi aliran Kanal Banjir Barat Ciliwung (KBBC) yang terpantau tercemar limbah busa rumah tangga di Jakarta, Senin (23/10/2023). Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta memberikan solusi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pencemaran tersebut.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu meningkatkan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Walhi mengatakan hal itu sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran air sungai yang selama ini menjadi air baku.
Limbah rumah tangga sebagian besar terdiri dari deterjen dan sabun yang mengalir langsung ke sungai tanpa pengolahan terlebhi dahulu.
Kondisi menjadi penyebab sungai-sungai di Jakarta menjadi tercemar sehingga berdampak pada wilayah Jakarta Utara yang menjadi hilir.
Untuk diketahui, DKI Jakarta mempunyai 13 sungai dan dua kanal.
Selain itu, sungai-sungai yang berhulu di Bogor juga sudah mengalami akumulasi pencemaran sehingga memperparah kondisinya ketika sampai di hilir, Jakarta Utara.
Seorang anak mencuci baju di aliran Kanal Banjir Barat Ciliwung (KBBC) yang tercemar libah busa rumah tangga di Jakarta, Senin (23/10/2023).