FPI DKI sebut ucapan Ahok bikin pecah belah bangsa

Merdeka.com - Saksi kedua dalam kasus dugaan penistaan agama, Imam Front Pembela Islam DKI Jakarta Muchsin bin Zaid Al'Attas mengungkapkan, melaporkan permasalahan ini secara personal dan institusi ke Bareskrim Mabes Polri.‎ Sebab, dia merasa terhina atas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama terkait surah Al-Maidah ayat 51.

Muchsin mengatakan, dalam persidangan penasihat hukum Basuki atau akrab disapa Ahok tidak terima atas kesaksiannya. Bahkan mereka menganggap laporan yang dilakukannya beserta organisasi masyarakat lainnya atas unsur kebencian.

"Dia merasa kami melaporkan terdakwa atas unsur kebencian. Saya katakan dengan terdakwa secara pribadi tidak masalah dengan terdakwa alias Ahok, tapi yang jadi masalah untuk saya adalah menista menodai agama," tegas di Auditorium, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Selain permasalahan penistaan agama‎, dia menambahkan, perilaku dan pernyataannya laiknya comberan. Sehingga tidak pernah terbersit untuk membenci personal. Ahok yang mendengar hal tersebut, Muchsin menilai, tidak terima lantaran kesaksiannya tersebut.

"Bahkan dia (Ahok) katakan banyak juga dalam persidangan ini yang tidak suka dengan FPI. Saya katakan, di dalam persidangan ini juga banyak yang tidak suka dengan anda. Jangan bilang dalam persidangan ini suka dengan anda," tegasnya.

"Bahkan di Jakarta sendiri yang tidak suka dengan anda juga banyak. Orang anda ini banyak sekali statement anda yang membuat pecah belah daripada kesatuan bangsa negara Indonesia," tutupnya.