Hadapi Musim Kemarau, Pj Gubernur Jakarta: Harus Bijak Gunakan Air Bersih
Warga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Meminta warga Jakarta untuk bijak menggunakan air bersih
Hadapi Musim Kemarau, Pj Gubernur Jakarta: Harus Bijak Gunakan Air Bersih
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga Jakarta untuk bijak menggunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau atau kekeringan.
"Semua harus bijak menggunakan air bersih" pesan Heru usai membuka acara Crisis Management Conference (CMC) 2024, di Jakarta, Rabu (29/5).
Ia mengatakan perubahan iklim saat ini sudah terjadi dan dampaknya telah ada di depan mata, untuk itu semua harus waspada, apalagi tahun 2023 lalu suhu panas naik 1,48 derajat Celcius.
Menurut Heru, peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko bencana alam terutama masalah kekeringan panjang sehingga perlu adanya mitigasi dari semua pihak.
"Ketika suhu naik menjadi kekeringan dan dampak turunan dari kekeringan yaitu krisis air bersih dan krisis pangan," kata Heru dilansir dari Antara.
Dengan adanya CMC 2024 yang digelar di Jakarta, maka diharapkan pengalaman yang dimiliki oleh kota-kota anggota bisa dibagi, terutama dalam penanganan bencana.
Menurut dia, setiap kota besar memiliki risiko terkena bencana, yang bisa meliputi bencana banjir, tsunami, kekeringan, termasuk bencana ketahanan pangan.
"Peran DKI Jakarta sebagai tuan rumah, adalah berbagi pengalaman menghadapi bencana," katanya.
CMC 2024 diikuti sejumlah kota dari berbagai negara seperti Bangkok (Thailand), Tokyo (Jepang), Soul, (Korea), dan beberapa kota lainnya yang menjadi anggota, untuk membahas sejumlah isu terkait penanganan bencana.
CMC merupakan pertemuan tahunan bagi 14 kota dari 14 negara anggota NCM. NCM merupakan jejaring internasional sebagai wadah bagi kota-kota dunia untuk mendiskusikan penanganan bencana dan Jakarta telah menjadi anggota sejak 2001.