HUT ke-496 Kota Jakarta: Harmoni Tempo Dulu, Tempat Pesta Bule Elite

Merdeka.com - Gedung Harmoni di Jakarta Pusat mempunyai sejarah menarik meski tahun 1985 dihancurkan dan kini menjadi bagian dari gedung Sekretariat Negara. Harmoni One tempo dulu, sering digunakan masyarakat Eropa kelas atas untuk berpesta.

Gedung tersebut dibangun Gubernur Jenderal Danedels pada 1808 dan selesai di era Gubernur Raffles pada 1815. Raffles meresmikan gedung tersebut untuk menghormati kelahiran Ratu Charlotte, istri Raja Inggris George III.

Di tempat itu, para elit eropa berdansa sambil mabuk-mabukan. Mereka juga kerap membahas situasi politik kala itu seperti bagaimana melanggengkan kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia.

Biasanya pesta berujung perkelahian dan baku hantam khas Belanda. Pemicunya sederhana, biasanya rebutan cewek saat dansa.

Di klub Harmoni, gengsi dan status soal menjadi nomor satu. Konyolnya, para kelas atas itu menyapa tidak menyebut nama, tetapi dengan gaji mereka dalam setahun.

"Meener 50 ribu gulden secara merendah mengalah terhadap meener 100 ribu gulden," tulis Willard A Hanna dalam Hikayat Jakarta dikutip dari buku Batavia Kota Banjir karya Alwi Shihab.

Di zaman Belanda, Harmoni dihubungkan dengan wilayah lain seperti Jatinegara, Senen, Pasar Baru, Jalan Gajah Mada dam Glodok dengan trem listrik. Dulu, di bagian belakang klub Harmoni di Jalan Majapahit terdapat Hotel Du Pavilion yang kini juga jadi bagian gedung Setneg. Hotel mewah itu milik orang kaya Arab. (mdk/eko)