Jabodetabek 'dihantui' begal sadis, warga salahkan polisi
Merdeka.com - Belakangan ini, wilayah Jabodetabek seakan 'dihantui' oleh aksi begal yang membuat warga resah. Tak ayal, masyarakat pun mempertanyakan kinerja Polri dalam melakukan pengamanan.
Salah seorang warga Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Raden Nurhadi (26) mengatakan, seharusnya pihak kepolisian siap siaga di daerah rawan pembegalan.
"Polisi harusnya mengadakan patroli pada setiap lewat di atas jam 12 malam. Jangan pas ramai kejadian baru patroli, dan untuk pelaku begal, kalau ketangkep warga baguuuus tuh dibakar hidup-hidup," geram pria yang akrab disapa Aden tersebut ketika berbincang santai dengan merdeka.com, Kamis (26/2).
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa tujuan patroli polisi? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Kenapa Polres Garut menerapkan jam malam? “Ini sudah dilakukan sebagai salah satu pelaksanaan jam malam untuk menghindari kenakalan remaja seperti geng motor,“ katanya, merujuk ANTARA, Senin (31/7).
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
Selain itu, Aden menyarankan kepada warga terutama kaum hawa untuk tidak pulang larut malam sendirian. "Bagi warga khususnya wanita yang pulang lewat dari jam 12 malam alangkah baiknya menginap aja di kantor, dari pada pulang lewat tengah malam ngeri," katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Dessy E Arianthi (23). Menurut Deasy, maraknya begal motor akibat kinerja polisi yang buruk. Terlebih lagi didukung dengan sarana jalan yang tidak memadai seperti kurangnya lampu penerangan.
"Aku sih gak semua kesalahan atau kinerja polisi kurang baik, kalau bisa si lebih ditingkatkan lagi. Penerangan jalan juga harus banyak, biar menghindarkan begal, rata-rata di jalanan sepi atau gelap kan," tutur warga Sadewa 4, Perumahan Bumi Satria Kencana, Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut.
Sementara itu, Rosyid (32) warga Depok, Jawa Barat menuturkan, maraknya begal tersebut disinyalir ada pembiaran yang dilakukan pihak kepolisian.
"Tingginya tingkat kriminalitas di sebuah daerah tentunya kan sebuah indikasi wilayah tersebut sudah tidak aman. Kalau di lihat dari beberapa kejadian di sejumlah wilayah di Jabodetabek memang cukup aneh. Dari beberapa kelompok yang disinyalir sebagai pelaku pembegalan menurut saya agak aneh juga. Dari kelompok Lampung, Palembang, sampai Serang semua menuju Jabodetabek. Kemunculan pembegalan yang cukup serentak di setiap daerah khususnya Jabodetabek, bisa jadi bagian dari pembiaran," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Picu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaDemi menekan kasus kejahatan jalanan, Polrestabes Kota Medan fokuskan patroli malam di beberapa titik
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPolres Sibolga melaksanakan kegiatan Jumat Curhat dan mendengarkan keluhan warga
Baca SelengkapnyaGuna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca Selengkapnya