'Jakarta keras, kalau pemimpinnya lembek bagaimana nasib ibukota'
Merdeka.com - Sejumlah kalangan mulai mengkritik gaya kepemimpinan yang semakin keras oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), utamanya terkait isu reklamasi Teluk Jakarta belakangan ini. Namun, sikap keras dari Ahok itu dinilai wajar.
“Kan banyak yang bilang hidup di Jakarta keras, kalau pemimpinnya lembek bagaimana nasib ibu kota ini, yang ada Jakarta enggak akan maju-maju. Jadi Ahok ini tegas dan kebijakannya mengundang reaksi keras, tapi nyatanya sama seperti Jokowi, Rizal Ramli atau Susi. Keras tapi bermanfaat untuk rakyat," kata Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas di Jakarta, Selasa (20/4).
Menurut Fernando, sikap keras Ahok bukan asal keras, melainkan ditunjukkan dengan kinerja yang membawa sejumlah perubahan di Jakarta. Seperti berkurangnya titik banjir karna sudah banyak sumur resapan, kemacetan dan transportasi mulai membaik, keterbukaan anggaran, tata kelola, dan sebagainya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
“Pemimpin itu harus melakukan perubahan atau terobosan. Jika pemimpin tidak melakukan terobosan, maka pemimpin itu bisa dikatakan melakukan penyimpangan,” imbuh Ferdando.
Fernando yang juga dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mencontohkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar juga banyak yang menentang dan menimbulkan reaksi. Akhirnya, saat ini banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program tersebut.
Begitu juga Menteri Kelautaan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melakukan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing juga menuai reaksi. Kemudian Menko Maritim dan Sumber Daya yang mengeluarkan jurus Rajawali Ngepret dan dianggap membuat gaduh.
Saat ini, masih kata Fernando, banyak pihak yang menuding Ahok telah melakukan pelanggaran terkait izin dan kewenangan reklamasi. Untuk hal ini, Fernando menegaskan bahwa Ahok telah bekerja sesua Undang-Undang.
Jadi menurutnya, ada kelompok yang sengaja mencari-cari kesalahan pemimpin yang melakukan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Setiap terobosan yang dilakukan Ahok kami yakini akan bermanfaat untuk masyarakat. Presiden Jokowi juga sudah katakan jika negeri ini butuh pemimpin yang berani, tegas dan jujur. Kriteria itu ada di Ahok," demikian Fernando.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menggunakan analogi ‘lari’ untuk menjelaskan kepemimpinan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, Jokowi merupakan sosok mampu mengambil keputusan secara tegas dan berani, meski seringkali menghadapi pelbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang kuat. Karena Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca Selengkapnya