Kadishub DKI: Istri Pamer Harta, Massdes Masih Jabat Kabid Dishub DKI

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyerahkan kepada Inspektorat DKI, atas kasus istri Massdes Arouffy, anak buahnya yang flexing atau pamer harta kekayaan. Syafrin menegaskan, bahwa pihaknya siap menindaklanjuti dari hasil pemeriksaan inpektorat terkait flexing itu.

"Sekarang sedang dalam tahap pemeriksaan oleh inspektorat, kami dari dishub selaku atasan langsung beliau tentu siap menindaklanjuti apapun rekomendasi yang dihasilkan dari pemeriksaan kepada pak Massdes," ujar Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4).

Namun begitu, Syafrin menyebut bahwa Massdes masih aktif dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

"Masih aktif," katanya.

Lebih lanjut ia meminta kepada pegawai di jajaran di Dinas Perhubungan untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan menerapkan sikap integritas di setiap kegiatan.

"Prinsipnya saya terus mengingatkan jajaran bahwa tetap prinsip-prinsip pelaksanaan tugas dengan kaidah hukum. Karena kami dalam setiap melaksanakan kegiatan saya sampaikan 4 hal yang perlu dipedomani," ujarnya.

"Kamu ke depankan prinsip integritas menjadi penting dan tetap mengedepankan prinsip pola hidup sederhana jadi ini yg terus kami sampaikan ke rekan-rekan di jajaran Dishub DKI," pungkas Syafrin.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Masdes Arouffy bakal diperiksa dan diawasi Inspektorat DKI Jakarta buntut istri dan anaknya pamer barang-barang mewah di media sosial.

Aksi istri-anak pejabat Dishub DKI Jakarta yang pamer barang mewah itu viral di media sosial Twitter. Nampak, istri-anak Masdes kerap tampil memamerkan beragam tas mewah ternama mulai dari merek Hermes, Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga hingga Dior.

Keduanya, juga terlihat acap kali pamer sepatu, hingga lensa kamera yang diduga berharga puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. Menurut Syafrin, pihaknya telah melaporkan ke Inspektorat untuk selanjutnya dilakukan pembinaan kepada anggotanya itu.

"Tentu untuk hal ini telah kami laporkan dan saat ini akan dilakukan pemeriksaan oleh unsur pengawasan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan unsur pembinaan kepegawaian," kata Syafrin di Stasiun LRT Dukuh Atas 2, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (31/3).

(mdk/ded)