Kasus Truk Vs Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung Berakhir Damai, Polisi Hanya Kenakan Sanksi Tilang
Penyidikan kasus kecelakaan itu berakhir damai setelah sopir truk mencabut laporan kepada polisi.
Penyidikan kasus kecelakaan itu berakhir damai setelah sopir truk mencabut laporan kepada polisi.
Kasus Truk Vs Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung Berakhir Damai, Polisi Hanya Kenakan Sanksi Tilang
Kecelakaan melibatkan truk bermuatan batu bata dengan tujuh pemotor melawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan telah naik penyidikan. Namun kasus tersebut berakhir damai.
Penyidikan kasus kecelakaan itu berakhir damai setelah sopir truk mencabut laporan kepada polisi.
"Sudah RJ (restorative justice)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/9).
Kendati berakhir damai, polisi tetap memberikan sanksi tilang kepada para pemotor melawan arah tersebut.
"Jadi pengendara yang melanggar itu dilakukan penilangan sudah dicabut laporannya," kata Latif.
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan menambahkan, polisi tidak bisa memaksakan penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Namun apabila pihak korban mendorong kasus itu berakhir di meja hijau, polisi akan memfasilitasi.
"Kita kan tidak bisa memaksakan dari pihak yang terlibat, korban untuk terus memaksakan diproses lebih lanjut. Seandainya nanti dari pihak korban ingin melanjutkan dengan persidangan itu juga nanti, ada ruang RJ di situ," tutur dia.
Kronologi Kecelakaan
Sekedar informasi, kecelakaan truk bermuatan batu bata melawan pengendara motor di Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan terjadi pada Selasa (22/8) lalu.
Kecelakaan itu ditengarai pengendara motor yang nakal melawan arah hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
Insiden itu memakan lima korban luka berat dan ditangani pihak rumah sakit.
