Kecelakaan Truk vs Motor Lawan Arus di Lenteng Agung, Polisi: Pemotor Bisa Jadi Tersangka
This is descriptionDirektur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengungkapkan pengendara motor yang menabrak truk bermuatan batu bata di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (22/8) kemarin dapat berpeluang menjadi tersangka.
Meskipun para pengendara motor itu turut menjadi korban kecelakaan beruntun. Adapun penyebab kecelakaan itu lantaran sejumlah pengendara motor nekat melawan arus.
"Ya itulah bisa jadi terasa si korban. Karena dia yang sebabkan, tidak di situ jalurnya dia. Ya seperti itulah kejadian yang penyebabnya dia sendiri," kata Latif kepada wartawan, Rabu (23/8).
Menurut latif, meskipun para pengendara motor merupakan korban, tapi dalam hal ini dirinya menilai korban sebetulnya ada sopir truk inisial AS.
Dikarenakan kendaraannya rusak sehingga kesulitan untuk bekerja.
"Ya harusnya dengan larangan menyadari, sebelum kejadian menyadari, setelah kejadian pun harus sadar itu risiko dia, ulahnya sendiri, sebabkan luka sendiri," ungkap Latif.
Meskipun demikian, kasus yang ditangani oleh pihaknya itu masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan beruntun itu. Namun dalam dugaan sementara insiden tersebut ditengarai kendaraan bermotor yang melawan arus.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfindo membeberkan selain di kawasan Lenteng Agung mengarah Depok masih banyak titik rawan lawan arus yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.
"Jadi kita pun sudah mendata di wilayah Jakarta Selatan kurang lebih ada 18 titik yang rawan lawan arus," kata Bayu kepada wartawan, Rabu (23/8).
Namun Bayu enggan merinci dimana saja lokasi yang dimaksud tersebut. Kendati itu, ia menegaskan akan Melaka penindakan secara serentak kepada para pengguna jalan raya yang masih saja nakal lawan arus.
Adapun salah satu solusinya saat ini, kepolisian akan melakukan penindakan dengan menggunakan ETLE mobile pada pagi dan sore hari.
Karena pada jam tersebut dinilai mulai maraknya mobilitas kendaraan meningkat.
"Khususnya di jam-jam sibuk, ETLE mobile akan beroperasi di sepanjang jalur ini,"
tegas Bayu.
Selain penindakan dengan ETLE mobile, kepolisian bakal mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk penempatan ETLE statis di wilayah titik titik banyak pelanggaran rambu.
"Jadi harapannya sudah tidak ada lagi warga yang melawan arus dan melanggar lalu lintas. Jadi yang terpenting bahwa kesadaran lalu lintaslah yang harus dijunjung tinggi," imbuh Bayu.
Kondisi Sopir Truk
Polisi telah mengamankan sopir truk inisial AS untuk dimintai keterangan yang usai insiden kecelakaan beruntun dengan tujuh motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (23/8) kemarin.
Bayu mengatakan petugas juga telah memeriksa saksi terkait yang melihat insiden kecelakaan beruntun tujuh motor itu, di antaranya pedagang bubur serta tukang ojek.
Meskipun demikian, dirinya masih belum membeberkan hasil penyelidikannya kejadian kemarin.
Bayu juga menambahkan, pihaknya akan menggali keterangan kepada para korban kecelakaan sambil menunggu kondisi kesehatan dalam waktu dekat. "Sekarang orangnya ada di rumah masing-masing, masih dalam rangka pengobatan. Nanti mungkin satu sampai dua hari ini akan datang ke polres untuk dimintai keterangan," jelas dia.