Macet gila, pembatasan truk di Tol JORR dikaji
Merdeka.com - Kemaceten gila yang kerap melanda Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) membuat PT Jasa Marga berpikir untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Misalnya, membatasi truk-truk yang melintas pada jam-jam tertentu.
"Kita ingin usulkan kepada Kementerian Perhubungan dengan Kementerian PU bagaimana kita adakan alokasi waktu untuk truk-truk itu karena sudah luar biasa (macetnya). Bukan kita larang, tapi mungkin bagaimana dari jam 6-10 mereka nggak boleh lewat dulu," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3).
"Karena sebenarnya yang paling mengganggu itu truk-truk, karena mereka besar sekali dan mereka banyak sekali, dimensinya lebih besar," imbuhnya.
-
Jenis truk apa yang paling banyak di jalan? Truk Engkel Jenis truk selanjutnya adalah truk engkel. Truk ini merupakan kendaraan yang paling banyak terdapat di lintasan sebagai pengangkut.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Kenapa truk itu dihukum? 'Kita kenakan pasal 311 ayat 3 karena ini korbannya luka ringan,' ujarnya.
-
Truk jenis apa yang ideal untuk pekerjaan berat? Dump truk super sangat ideal untuk pekerjaan berat karena mampu mengangkut beban hingga 13.000 lbs dan dilengkapi dengan poros belakang yang dapat bergerak dan menopang beban dengan baik.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
Soal pembatasan truk ini, kata Aditya, pihaknya sudah mengajukan usulan resmi kepada pemerintah melalui surat. "Minggu lalu ajukan surat kepada dirjen perhubungan darat dan badan pengatur jalan tol kita duduk berkoordinasi," katanya.
Lalu tanggapan mereka? "Belum ada tanggapan, tapi kita akan lebih proaktif," ujarnya.
Menurut Aditya, pembatasan truk ini tidak seperti Tol Dalam Kota yang berlaku 24 jam. "Tapi ini baru usulan yah, nanti kita kaji bersama lah dengan mereka," ujarnya.
Di samping itu, kata Adit, pihaknya juga terus menunggu penyelesaian pembangunan Tol JORR 2 untuk dapat membantu mengurangi kemacetan.
"Kita tinggal nunggu kapan selesai JORR 2 nya, karena JORR 2 sangat membantu, sudah terlambat kita sekarang. JORR 2 itu Jagorawi Cinere Serpong (Cijago) kalau itu nggak, yah nggak mampu kita," kata dia.
Lebih jauh, Aditya mengatakan, penyebab kemacetan parah yang melanda Tol JORR adalah 'supply' dan 'demand' yang tidak seimbang.
"Supply itu jalan, demand itu kendaraan. Kendaraan yang luar biasa pertambahannya, sehingga kita itu ada hitungan kapasitas, 1 jalan itu kapasitasnya berapa, kapasitas itu sudah dilalui dengan kapasitas yang luar biasa," ujar dia.
Ditanya soal kemungkinan kendaraan bisa tak bergerak sama sekali (stuck) di Tol JORR, Aditya mengatakan, belum melakukan studi terkait hal tersebut.
"Biasanya kita studi dari beberapa perguruan tinggi, tapi kita belum lakukan itu. Nyatanya kan sampe sekarang masih bisa jalan, tapi saya kan nggak tahu 2-3 tahun lagi seperti apa," ujarnya.
"Tapi kita kan berharap MRT bisa segera selesai, jadi bisa kurangi simpul-simpulnya lah," imbuhnya.
Seperti diketahui, kemacetan Tol JORR semakin menjadi-jadi setelah akses menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Merak dibuka di ruas jalan bebas hambatan ini. Padahal, sebelumnya tol ini sudah padat karena arus kendaraan dari Tol Cikampek dan Jagorawi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi nekat sopir truk membawa muatan tak biasa bikin melongo. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca SelengkapnyaSering kali ditemui pemotor membawa muatan di luar nalar. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBus enggak mau rugi ini maksa bawa barang banyak. Bikin ngeri sekaligus melongo lihatnya.
Baca SelengkapnyaAda saja kelakuan sopir travel yang nekat membawa muatan menggunung. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaWarga Parung Panjang berharap jalan rusak parah segera diperbaiki
Baca SelengkapnyaBanyak pemotor yang mengangkut barang berukuran besar. Jadinya selama perjalanan repot sendiri saat menyetir. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnya