Massa Demo Anies soal Banjir Sempat Memanas di Balai Kota
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota Jakarta tidak berjalan lancar. Aksi yang dilakukan untuk menyikapi peristiwa banjir awal tahun tersebut, mendapatkan penolakan dari massa pendukung Gubernur DKI Anies Baswedan.
Diketahui, pada saat yang sama ada dua kelompok massa yang berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta. Ada massa yang mendukung Anies Baswedan. Ada pula yang mengambil posisi kontra.
Pantauan di lapangan, massa kontra Anies tiba di kawasan Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi bertajuk 'Jakarta Bergerak' kemudian berlanjut dengan penyampaian orasi yang pada intinya menuntut Anies mundur dari jabatannya. Anies dinilai tak becus mengurus Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
Aksi ini mendapatkan penolakan dari pendukung Anies yang sudah lebih dahulu ada di dalam kompleks Balai Kota.
Massa pendukung Anies langsung menyambut kedatangan massa kontra Anies dengan kata-kata yang tidak sopan. Tak hanya itu. Massa kontra Anies juga dilempari dengan botol bekas air mineral.
Melihat tindakan demikian, pihak kepolisian langsung turun tangan. Aparat kepolisian langsung berdiri di antara ketua kelompok massa.
Polisi pun menyampaikan permintaan dan peringatan agar masing-masing kelompok massa dapat menjalankan kegiatan masing-masing dengan tertib.
"Jangan ada yang melempar botol, tolong. Pak ustaz tenangkan. Tolong," kata petugas kepolisian yang berdiri di atas kendaraan pengamanan kepada massa pro Anies.
Sementara Pemimpin massa pro Anies pun mencoba untuk menenangkan kelompoknya. Dia pun meminta agar hak massa kontra untuk menyampaikan pendapat dihormati.
Untuk menjaga kekondusifan aksi dan menghindari bentrok antara kedua kubu ini, massa 'Jakarta Bergerak' lalu dipindahkan lokasi untuk menggelar aksinya, yakni di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat.
Massa Kontra Gubernur Anies Geser ke Patung Kuda
Dua kelompok masa pro dan kontra dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta Pusat.
Awalnya kelompok pro dan kontra mulai bersitegang di depan gerbang gedung Balaikota. Tak berapa lama kelompok kontra pun bergerak menuju kawasan patung kuda depan Monas, Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com kelompok kontra mengenakan pakaian hitam dan membawa sejumlah spanduk dan bendara merah putih. Sedangkan kelompok pro bertahan di depan pagar dan halaman Balaikota.
"(Massa kontra Anies) sudah kani geser ke Patung Kuda. Mereka sepakat yang kontra kami arahkan ke patung kuda," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Selasa (14/1).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut akan ada penutupan arus lalu lintas akibat demo banjir di Balai Kota.
"Pengalihan arus lalu lintas karena memang satu jalur ditutup, tapi yang jalur sebelah kiri yang arah ke Gambir itu situasional saja gimana kekuatan massa yang ada," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/1).
Menurut Yusri, kekuatan dua kelompok yang berdemo tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 500-an orang.
"Massa yang diajukan itu dari (kelompok) Indonesia Bersatu sekitar 200, dari (kelompok) Bang Jafar itu sekitar 250-an," terang Yusri.
Sementara itu personel polisi yang diterjunkan guna mengamankan demo tersebut sekitar 600 personel.
"Personel pengamanan dari PMJ dan Polres Jakpus juga melaksanakan apel. Kekuatan sekitar 659 personel yang kita turunkan di depan Balai Kota," katanya.
Sebelumnya diketahui, aksi tersebut rencananya akan dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda tuntutan. Kelompok pertama digerakkan oleh Permadi Arya alias Abu Janda, Nyai Dewi Tanjung, Effendi Achmad, dan Sisca Rumondor yang menuntut supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur karena dinilai gagal menangani banjir di Ibu Kota pada awal tahun lalu.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Anies-Cak Imin disambut meriah oleh massa pendukung
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu pendukung AMIN kesulitan masuk ke dalam JIS yang dipenuhi massa sejak subuh.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaAnies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, akan melaksanakan kampanye akbar pada Sabtu (10/2)
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca Selengkapnya