Pemprov DKI sebut peserta nikah massal ada 430 pasangan
Merdeka.com - Calon pengantin peserta nikah massal mulai berdatangan ke park and ride MH Thmarin, Jakarta Pusat. Padahal, acara nikah massal yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu baru akan berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka datang diantar menggunakan mobil dinas dari kelurahan masing-masing.
Pantauan di lokasi, pasangan peserta nikah massal dari berbagai usia baik muda hingga tua itu terlihat telah mengenakan pakaian pengantin. Mereka datang didampingi keluarga dan langsung duduk di tempat yang ditentukan panitia.
Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaeni mengatakan 430 pasangan telah tervalidasi persyaratan di Kantor Urusan Agama (KUA) untuk berpartisipasi di acara nikah massal. Sementara, 50 pasangan tidak memenuhi persyaratan.
-
Siapa saja yang ikut nikah massal di Bandung? Delfa dan Ardiansyah pun bahagia mimpinya terwujud di tahun ini.'Tentu, sangat bahagia. Sudah ada keinginan menikah tahun ini,' kata Delfa, mengutip situs bandung.go.id, Senin (23/9).
-
Apa tujuan diadakannya nikah massal di Bandung? 'Semoga kegiatan nikah massal ini dapat memberikan kepastian hukum dalam administrasi kependudukan, terutama bagi masyarakat yang telah menikah secara sah menurut agama tetapi belum memiliki buku nikah resmi dari pemerintah. Acara ini juga bertujuan membantu pasangan yang terkendala biaya atau waktu untuk menikah secara resmi,' katanya.
-
Kapan nikah massal di Bandung diselenggarakan? Keduanya diketahui mengikuti program nikah massal gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung pada Sabtu (21/9) lalu.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang menikah di hajatan? Pemilik rumah itu adalah Bapak Sunar, saat itu dia sedang menikahkan putranya bernama Mas Irfan dengan jodohnya dari desa sebelah.
-
Kenapa Delfa dan Ardiansyah ikut nikah massal? 'Tentu, sangat bahagia. Sudah ada keinginan menikah tahun ini,' kata Delfa, mengutip situs bandung.go.id, Senin (23/9).
"Sementara data yang masuk 480. Tervalidasi di KUA Menteng 430. Yang 50 (pasangan) persyaratannya tidak lengkap" kata Aceng di lokasi, Minggu (31/12).
Terpisah, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat Heldi Andi menjelaskan, pihaknya mengikuti arahan dari Pemprov DKI Jakarta soal jumlah peserta nikah massal dari tiap kelurahan. Pemprov DKI Jakarta meminta 2 pasangan dari tiap kelurahan.
"Artinya kita ada 56 kelurahan itu diminta masing-masing kelurahan dua pasang. Kita hadir di sini nanti bersama lurah, camat dan pak KUA. Yang mana sebelumnya kita sudah melengkapi administrasinya di kelurahan KUA Menteng," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu
Baca SelengkapnyaKata dia, jumlah itu masih akan berubah sampai pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada 169 bakal calon kepala daerah termasuk enam bakal calon gubernur untuk daerah.
Baca SelengkapnyaPengumuman calon kepala daerah gelombang kedua ini dilakukan secara hybrid.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaWahyu mengimbau bagi para calon atau kandidat yang berkeinginan mendaftar sebagai calon perorangan.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.214.007 warga Jakarta tercatat ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAgenda berikutnya adalah pengundian nomor urut pada Senin (23/9) malam di Kantor KPU Jabar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan calon di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menunggu putusan Megawati
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang gencar membenahi administrasi kependudukan (adminduk).
Baca SelengkapnyaKPU Jabar meminta semua paslon melakukan persaingan dengan saling menghormati.
Baca Selengkapnya