Melihat Prosesi Hajatan Mantu di Desa Terpencil Wonogiri, Iring-Iringan Pengantin Harus Jalan Kaki Naik Turun Bukit
Prosesi hajatan itu digelar sederhana. Seluruh elemen warga desa kompak membantu kesuksesan acara.
Kondisi kekeringan melanda sebuah permukiman penduduk di Desa Puhpelem, Kabupaten Wonogiri. Desa itu berada di kawasan perbukitan dengan medan yang curam. Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu. Suara musik dari rumah yang berada di atas bukit itu terdengar hingga perkampungan penduduk yang berada di bawahnya.
Pemilik kanal YouTube Jejak Richard berkesempatan mengunjungi rumah terpencil itu melalui sebuah video yang diunggah pada Minggu (8/9). Rumah terpencil itu harus dilalui melalui sebuah jalan tanah yang sebenarnya masih dilalui sepeda motor. Apalagi pada puncak musim kemarau, permukaan jalan tanah itu kering dan padat sehingga cukup aman dilalui.
-
Gimana cara pengantin bertemu? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Bagaimana cara pengantin wanita datang ke lokasi akad? Bukan berjalan kaki, pengantin wanita tersebut malah digendong. Ia digendong oleh salah satu saudara laki-lakinya. Sesampainya di lokasi akad nikah, mempelai wanita tersebut akhirnya duduk dan siap menyaksikan calon suami mengucap ijab kabul untuk meresmikan pernikahan mereka berdua.
-
Bagaimana prosesi Ngarak Panganten di Bekasi dilakukan? Adapun Ngarak Panganten diawali dengan pelepasan kedua mempelai oleh kedua orang tuanya. Kemudian keduanya disambut oleh para penari dan pemandu acara (Mang Lengser) untuk diantar menuju kuda. Kampung yang dituju tak hanya tempat keduanya melangsungkan prosesi, melainkan juga sampai ke kampung tetangga dengan dipandu oleh Mang Lengser di depan rombongan, lalu diikuti para penari. Tak lupa, pemusik gamelan ajeng maupun tanjidor juga ikut mengiringi arak-arakan tersebut di paling belakang.
-
Bagaimana prosesi mubeng beteng dilakukan? Prosesinya, para peserta mubeng beteng berjalan tanpa alas kaki.
-
Bagaimana cara ritual di Mangunan dijalankan? Dalam ritual ini, tujuh wanita berpakaian Jawa ditugaskan untuk mengambil air pada mata air yang ditentukan. Sebelum mengambil air, mereka berdoa dan melantunkan kidung-kidung Jawa. Setelah itu air baru diambil.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
Digelar Sederhana
Setelah berjalan kaki melalui medan yang naik turun, pemilik kanal YouTube Jejak Richard sampai di rumah terpencil itu. Pemilik rumah itu adalah Bapak Sunar, saat itu dia sedang menikahkan putranya bernama Mas Irfan dengan jodohnya dari desa sebelah. Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
Saat Jejak Richard datang berkunjung, Bapak Sunar sedang menanti datangnya pasangan mempelai beserta iring-iringannya.
“Nanti pengantinnya datang ramai-ramai bersama rombongan. Saya sudah tiga kali menggelar hajatan mantu di sini,” kata Bapak Sunar.
Warga Desa Kompak Membantu
Walaupun digelar secara sederhana, namun para warga desa mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda tampak kompak membantu jalannya acara. Ibu-ibu membantu di dapur untuk memasak, anak muda membantu menjadi sinom atau pengantar makanan dan minuman, sementara bapak-bapak membantu memasak nasi dan air.
Sekitar jam 10 siang, rombongan pengantin yang berangkat dari rumah mempelai putri dari Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, akhirnya tiba. Selain mobil dan motor, banyak anggota rombongan yang menumpang di atas bak truk.
Rombongan Berjalan Naik Turun Bukit
Karena kendaraan besar seperti mobil dan truk tak bisa menjangkau rumah yang berada di atas bukit, para rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mereka berjalan beriringan, beberapa dari mereka membawa barang-barang seserahan yang digantungkan pada sebilah bambu. Karena perjalanan cukup melelahkan, beberapa rombongan terutama dari kalangan ibu-ibu sempat beristirahat di tengah jalan.
Saat rombongan sudah berjalan jauh di depan, tampak ada dua anggota rombongan yang tertinggal di belakang. Ternyata mereka adalah sepasang pengantin itu, Mas Irfan dan Mbah Heni. Mereka terlihat romantis berjalan pelan-pelan sambil bergandengan tangan.
“Ini kok pengantinnya malah ketinggalan di belakang,” teriak salah satu anggota rombongan yang sedang beristirahat.
Berlangsung Khidmat
Rupanya ibu-ibu yang beristirahat di tengah jalan itu duduk-duduk sembari menunggu sepasang pengantin itu. Begitu pasangan pengantin itu lewat, rombongan itu mengikuti berjalan di belakang.
Setelah rombongan pengantin datang, prosesi hajatan mantu dimulai. Acara berlangsung khidmat dengan dipandu seorang pembawa acara.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perjamuan makan dan minum. Para sinom keluar membawa piring-piring yang berisi makanan. Setelah itu barulah para rombongan dipersilakan pulang. Mereka pun kembali menuruni bukit menuju tempat parkir kendaraan.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024