Revitalisasi Trotoar Dikiritik Karena Ada Kabel Serat Optik Ikut Terpotong
Merdeka.com - Revitalisasi perapian utilitas di area trotoar, taman dan telekomunikasi khususnya jaringan kabel optik tengah dilakukan Pemprov DKI. Pengerjaan itu menurut Instruksi Gubernur No. 126 Tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta bergerak merapikan utilitas di 81 ruas jalan di DKI Jakarta.
Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) mendukung instruksi tersebut. Namun, APJATEL menilai Pemprov DKI Jakarta perlu berkoordinasi ulang mengenai mekanisme perapian yang juga mencakup timeline eksekusinya.
Instruksi yang mengatasnamakan estetika itu, menurut APJATEL, tak dilakukan secara tepat. Beberapa kabel serat optik jaringan internet dipotong tanpa pemberitahuan pemiliknya dan tidak ada koordinasi proses eksekusi. Akibatnya, sejumlah jaringan internet pelanggan di Cikini dan Kemang Raya, mengalami masalah.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Bagaimana internet mati di dunia mempengaruhi listrik? 1 mingguPemadaman listrik terjadi di mana-mana. Jaringan listrik modern kebanyakan telah mengandalkan internet untuk mengoordinasukan pembangkit listrik dan gardu listrik, termasuk pengoperasiannya melaui komputer.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
"APJATEL sangat menyayangkan tindakan-tindakan sepihak Pemprov DKI jakarta atas pemutusan dan perusakan kabel serat optik milik penyelenggara jaringan telekomunikasi. Kami melihat tidak ada pegangan yang jelas atas dasar-dasar pemutusan kabel ini," ujar ketua APJATEL, Muhammad Arif Angga dalam keterangannya.
Anggota APJATEL, lanjut Angga, mengeluarkan biaya masing-masing untuk melakukan proses perapian.
"Apalagi dalam timeline yang kami terima, (eksekusi) Jalan Cikini Raya seharusnya masih berada pada Desember 2019," tutur Angga.
Angga menekankan, APJATEL juga akan mengambil tindakan atas aksi pemutusan kabel tanpa pemberitahuan ini. "Kami telah berkonsultasi dengan kuasa hukum dan akan melakukan somasi kepada Pemprov DKI Jakarta," kata Angga.
Pernyataan Sikap APJATEL
Menanggapi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, APJATEL pun menyampaikan enam pernyataan sikap berikut ini:
1. APJATEL mendukung program dari Instruksi Gubernur No. 126 Tahun 2018, seperti kita ketahui kerapian dan keindahan DKI Jakarta merupakan sesuatu yang baik untuk masyarakat
2. Utilitas telekomunikasi khususnya serat optik merupakan salah satu infrastruktur yang menopang perkembangan ekonomi di DKI Jakarta karena jaringan ini dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat baik korporasi maupun sampai ke pelanggan ritel.
3. Dengan adanya utilitas serat optik, masyarakat dapat menikmati layanan data ataupun internet kualitas terbaik untuk kegiatan bisnis maupun pribadi. Layanan internet juga mendorong perkembangan dunia IoT dan Ekonomi digital yang sangat berkembang akhir-akhir ini.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabel-kabel semrawut di sejumlah titik DKI Jakarta masih ditangani oleh petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabel-kabel semrawut di Jakarta akhirnya mulai ditertibkan setelah menelan korban.
Baca SelengkapnyaKabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaImbas kecelakaan mahasiswa karena kabel menjuntai, petugas Dinas Bina Marga menertibkan kabel-kabel semrawut.
Baca SelengkapnyaKabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI juga mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait kabel semrawut di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Ibu Kota dari kabel-kabel yang terjuntai itu.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memberikan ultimatum kepada para operator agar segera membenahi kabel yang semrawut.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Tewas Terjerat Kabel Menjuntai di Jakbar, Telkom Akses Beri Penjelasan
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Tewaskan Pengendara, Ini Langkah Pemkot Bandung
Baca Selengkapnya