Sebelum tewas, korban perampokan di Pulomas berencana pindah rumah
Merdeka.com - Dodi Triono (59) ditemukan tewas di kamar mandi miliknya di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12) pagi. Dodi ditemukan tewas bersama dua anaknya, satu teman anaknya, dan dua petugas keamanan diduga akibat disekap perampok di kamar mandi.
Dodi diketahui bukan hanya memiliki satu rumah. Menurut tetangga, Dodi sempat berencana mengisi rumah lainnya yang di Pulaumas Resident, namun ditunda karena tengah direnovasi.
"Dodi merupakan Ketua RT 12 RW 16 rumahnya ada dua. Di sini warga, di sana (Pulomas Reaident) Ketua RT. Kalau dikejadian ini merupakan RT 1 RW 14," kata Iyem (60), salah satu tetangga korban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
-
Bagaimana kelomang berganti rumah? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
Bukan hanya memiliki rumah yang banyak, Iyem juga mengetahui Dodi hobi mengoleksi mobil mewah. "Dia senang mobil mewah dan sport. Semua jenis mobil sempat punya, seperti, Ferari Lamborghini dan Alphard," kata dia.
Namun, Iyem mengaku tidak begitu mengenal secara dekat, hanya saja sebatas tegur sapa sebagai tetangga semata. Hal itu lantaran, Dodi disebut sebut sebagai warga baru.
"Namanya warga komplek yah, pasti hanya say hello saya. Dia juga baru di sini, baru dua tahun," tutupnya.
Pantauan merdeka.com, rumah tempat kejadian masih digaris polisi dan tidak sembarangan dapat memasuki kediaman. Warga sekitar saat ini masih menunggu hasil dari pemeriksaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya