Sekda DKI Soal Bayar MRT Tak Bisa Pakai OVO hingga Gopay: Kalau Menyulitkan Evaluasi
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berjanji akan mengevaluasi kebijakan PT MRT Jakarta mengenai pembelian tiket kereta dengan menggunakan OVO, Gopay, Dana dan LinkAja. Hal itu merujuk usai PT MRT akan mengakhiri pembayaran dengan menggunakan empat metode e-wallet tersebut mulai 1 Juli 2023 mendatang.
"Ya nanti kita evaluasi," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono di Balai Kota Jakarta, Kamis (29/6).
Joko menyebut pembayaran tiket MRT seharusnya memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Namun dia enggan berbicara lebih jauh mengenai nasib daripada pembayaran tersebut.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa saja janji Pramono-Rano terkait Kartu Jakarta Pintar? Pramono mengatakan, saat ini masalah yang banyak dikeluhkan warga adalah soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Di mana seharusnya ada yang berhak tapi ternyata tidak dapat. Selama ini untuk mengurus KJP agak rumit karena harus diurus di kantor yang ada di daerah Rawa Bunga dengan persyaratan rumit.'Nanti kagak usah ribet. KJP cukup diselesaikan di kecamatan masing-masing,' kata Pramono.
"Kalau nanti itu mempersulit ya nanti kita evaluasi," kata dia.
Bayar MRT Tak Bisa Lagi Pakai OVO, Gopay dan LinkAja
Pembayaran tiket kereta MRT tidak bisa lagi menggunakan OVO, Gopay, Dana hingga LinkAja mulai 1 Juli 2023. Kabar ini resmi diumumkan melalui laman media sosial instagram mrtjakarta.
"Metode pembayaran MRT Jakarta mulai 1 Juli 2023," tulis di laman sosial media @mrtjakarta, Senin (26/6).
Dalam pemberitaan tersebut, dicantumkan berbagai metode pembayaran yang bisa digunakan oleh para pengguna MRT selain OVO, Gopay, Dana dan LinkAja.
Terdapat tiga metode yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran MRT yaitu pembayaran dengan uang elektronik bank seperti Brizzi, Flazz, e-Money, Tap Cash dan Jakcard. Selanjutnya pembayaran dengan QR Code di Aplikasi MRT-J dapat melalui Astrapay, i.Saku, Blu by BCA Digital. Serta pembayaran melalui kartu bisa dengan kartu singletrip, multitrip dan Jaklingko.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan bahwa tidak bisa membeli tiket MRT melalui beberapa e-wallet tersebut dikarenakan sudah selesai kontrak kerja sama antara kedua belah pihak, namun tetap ada memungkinkan jika ingin kembali melanjutkan kerja sama.
"Per Juli 2023 pembelian tiket MRT Jakarta melalui aplikasi e-wallet seperti Gopay, Ovo, Linkaja, dan Dana sudah tidak dapat dilakukan dikarenakan telah selesainya kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2023 telah menganggkut 15.118.472 orang. Artinya, lebih dari 83 ribu orang per hari naik MRT.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar tarif Transjakarta akan disesuaikan dengan status ekonomi peenumpang.
Baca SelengkapnyaHingga 31 Desember 2024, pengguna dapat menikmati diskon 50 persen hingga Rp20.000.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai superapps dengan berbagai fitur.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaLayanan ini juga mencakup pembayaran tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT
Baca SelengkapnyaSandy mengusulkan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menjalin kerjasama dengan layanan ojol dan online shop tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak hanya itu, JakCard juga dapat digunakan di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, JORR, Bogor Outer Ring Road, ruas tol dalam kota hingga tol Bali-Mandara.
Baca SelengkapnyaSeluruh stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional pukul 05.00- 24.00 WIB
Baca SelengkapnyaDengan adanya jual-beli tiket mudik ini bisa mengambil kesempatan orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk pulang ke kampung halaman dengan gratis.
Baca SelengkapnyaSubsidi berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan selaku regulator.
Baca Selengkapnya