Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengakui belum ada usulan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Kementerian Perhubungan. Termasuk dengan usulan subsidi tarif tiket kereta cepat dengan skema kewajiban pelayanan publik (PSO). "Tiket (Kereta Cepat) terus terang belum (ada usulan PSO). Itu nanti kewenangan Kementerian Perhubungan. Lagi diskusi, belum finalisasi, nanti setelah selesai kita discuss," ujar Kartika saat dijumpai di acara Asean Fest 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Tiko sapaannya, lantas menyebut sejauh ini baru tiket LRT Jabodebek yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023. Sementara itu, untuk tarif dan subsidi tarif kereta Jakarta-Bandung masih dalam pembahasan dengan Kementerian Perhubungan.
"Sementara ini belum. Kalau KCJB so far belum ada. Tapi kita lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana skemanya," ungkap Tiko.
Secara proyeksi, dia menyebut Kereta Cepat Jakarta Bandung bakal memulai proses uji coba per September 2023 mendatang.
Namun kepastian waktunya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
Merdeka.com
"September kita uji coba. Kita belum tahu tanggalnya. Itu nanti tergantung dari Kementerian Perhubungan, bagaimana kita bisa. Tapi kita uji coba operasi dulu September," tutur Tiko.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah. Pemberian subsidi ini agar meringankan biaya kepada konsumen. Jokowi menuturkan, subsidi itu akan diberikan melalui Public Service Obligation (PSO). Pemberian subsidi itu supaya dapat meringankan harga tiket moda transportasi yang dibebankan kepada konsumen.
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” ujar Jokowi beberapa waktu lalu.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana