Sudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu
Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Sudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu
Video viral merekam aksi tawuran yang untuk sekian kali kembali melibatkan dua kelompok masyarakat yang saling serang di sekitar wilayah Basura, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (9/3) pagi tadi.
Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan. Bahkan akibat aksi tersebut, arus lalu lintas sempat dibuat lumpuh.
“Terjadi tawuran di wilayah Basura,” tulis akun tersebut.
Atas kejadian ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly pum membenarkan bahwa tawuran terjadi tadi pagi, dan berhasil dibubarkan oleh petugas sejak pukul 06.30 WIB.
“Sudah bubar dari jam 6.30 WIB,” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3).
Nicolas menduga kembali pecahnya tawuran di lokasi tersebut, dipicu awalnya akibat bunyi petasan yang mengundang salah paham antara kelompok masyarakat.
“(pemicu) Biasa bunyi petasan,” ujarnya.
Meski begitu, Nicolas menyatakan akan menindak tegas para pelaku.
Sebab, tawuran ini telah melanggar perjanjian deklarasi damai yang sebelumnya telah disetujui warga sekitar.
“Iya. Mau melakukan tindakan tegas. (Bakal kejar para pelaku kali ini), Iya, belum ada (yang diamankan),” tegasnya.
Sempat Teken Deklarasi Damai
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly telah mewanti-wanti warga yang melanggar deklarasi, akan segera ditindak secara tegas.
Hal itu menyusul tawuran di dekat Mall Basura, Jakarta Timur (Jaktim) yang memakam korban lima polisi luka, Minggi (28/1). pagi.
“Kami sudah melaksanakan deklarasi damai. Salah satu poinnya, apabila warga tidak mengindahkan deklarasi damai yang sudah mengikat kedua warga, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas,” kata Nicolas, Selasa (30/1).
Nicolas menjelaskan upaya paksa akan dilakukan dengan menangkap para pelaku tawuran tanpa terkecuali untuk segera diproses secara hukum.
Hal itu, sebagai upaya tegas untuk memberikan efek jera terhadap warga yang melakukan tawuran.
“Pihak kepolisian akan lakukan upaya paksa, dan tindakan tegas terhadap para warga yang melakukan tawuran,” kata dia.
“Pelakunya itu kan sampai saat ini kami belum lakukan upaya paksa kepada mereka. Jadi meminta kesepakatan damai kemarin, kalo mereka melanggar kami bakal lakukan upaya paksa yang tegas. Karena itu lemparan batu dan petasan ya. Semuanya kita lakukan restorative justice,” tambahnya.