Tak beretika dan non prestasi, anak buah Setnov ogah pilih Ahok
Merdeka.com - Tokoh Angkatan Muda Golkar, Ahmad Doni Kurnia mengatakan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak memiliki prestasi dan etika yang baik. Bahkan, dia menyebut Ahok telah merusak tatanan demokrasi negara dan tidak pantas memimpin Jakarta.
"Etika dan prestasinya juga tak baik. Sangat memprihatinkan kalau Jakarta dipimpin seorang Ahok," kata Doli dalam sebuah diskusi bertajuk 'Adu Program Vs Kampanye', Jakarta, Sabtu (1/4).
Dikatakan dia satu alasan konkret Ahok tidak memiliki prestasi yang baik. Menurutnya, calon petahana itu tidak bisa menyelesaikan satu masalah ibu kota yakni banjir.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Banjir ya masih banjir. Kalau (Ahok) hebat ya bisa menghilangkan banjir," ujar dia.
Sebagai salah satu kader sayap Golkar, Doli dengan tegas tidak mau mendukung Ahok sekalipun pucuk pimpinan Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mendukung penuh Ahok di Pilgub DKI. Alasannya, Ahok tidak bisa menjaga sikap dan perkataannya.
"Saya tak mau mendukung Ahok karena etika dan tata kramanya tak ada," pungkas Doli. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat menyindir soal partai politik yang banyak mendukung Bobby.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya