Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan kemacetan di Jakarta, Pemprov Jabar kaji penerapan ERP di perbatasan

Tekan kemacetan di Jakarta, Pemprov Jabar kaji penerapan ERP di perbatasan Kemacetan. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang merumuskan penerapan electronic road pricing (ERP) atau sistem berbayar bagi kendaraan roda empat di sejumlah wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Ini merupakan bagian rencana dari solusi mengentaskan kemacetan yang sudah disusun sejak tahun 2017 lalu.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Dedi Taufik menyatakan belum bisa merinci bagaimana besaran bayarannya. Namun, pihaknya sedang melakukan studi untuk di Margonda, Depok harus berbayar.

"Kemacetan Ibu Kota harus ada solusi. Ini sedang dikaji, agar masyarakat bisa beralih ke transportasi publik," katanya saat dihubungi, Selasa (27/3) malam.

Alasan studi awal penerapan sistem berbayar ini diambil di daerah Margonda karena dari pertimbangan kendaraan yang masuk ke DKI dari sana terbilang tinggi. Kebijakan ini pun dilakukan kajian untuk diterapkan di daerah Bekasi.

Rencananya, studi dilakukan rampung di tahun ini termasuk kajian tentang bangkitan tarikan, kesiapan transportasi umum pendukung hingga lahan parkir besar. Dengan demikian, penerapan sistem ini tidak bisa langsung diterapkan meski studi yang dilakukan bisa rampung cepat.

"Hal ini membutuhkan kesiapan moda transportasi massal agar pengendara terlayani," katanya.

Apalagi proyek kereta ringan Jakarta-Bekasi, Bogor-Depok juga belum tuntas dan sarana parkir yang luas belum ada.

"Sekarang harus bersamaan, kalau dengan berbayar, pranatanya harus disiapkan. DKI juga kan begitu, mereka menyiapkan pula pranata seperti bus rapid transit hingga LRT-nya, memang tidak bisa diterapkan cepat," tuturnya.

Lebih lanjut, penerapan sistem ERP lebih layak ditempatkan di wilayah Jabar dibanding di pintu masuk DKI. Dedi menilai beban jalan provinsi yang dilalui oleh kendaraan arah DKI jauh lebih tinggi sekaligus rata-rata kendaraan tersebut pajaknya sudah masuk ke DKI.

"Kalau di Depok Bekasi berbayar otomatis langsung pindah moda," katanya.

Dedi menghitung dari wilayah penyangga Jakarta, jumlah kendaraan yang bergerak masuk per hari rata-rata mencapai 2 juta kendaraan. Jumlah itu akan kembali dihitung berapa jumlah kendaraan pribadi.

"Setelah dikaji dari sana, maka nantinya harus dilakukan sistem jalan berbayar yang melintas sebelum ke Ibu Kota," paparnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta

Jalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kebijakan ERP Jitu Atasi Polusi di Jakarta, Ini Alasannya
Pengamat Nilai Kebijakan ERP Jitu Atasi Polusi di Jakarta, Ini Alasannya

Wacana memberlakukan ERP di Jakarta berulang kali muncul tapi belum juga dieksekusi.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan

Zulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit

Pembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.

Baca Selengkapnya
Sumber Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak Terungkap, Kapolri Segera Evaluasi
Sumber Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak Terungkap, Kapolri Segera Evaluasi

Kemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik

Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.

Baca Selengkapnya
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Indonesia
Ini yang Terjadi Jika Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Indonesia

DKI Jakarta bakal berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah tak menjadi Ibu Kota Indonesia.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pelabuhan Merak Selalu Macet Tiap Arus Mudik
Ternyata Ini Alasan Pelabuhan Merak Selalu Macet Tiap Arus Mudik

Kemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.

Baca Selengkapnya
Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama
Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama

Petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.

Baca Selengkapnya