28 November Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Ini Sejarah dan Tujuannya
Merdeka.com - Hutan merupakan salah satu komponen dalam lingkungan yang memiliki peranan penting. Hutan adalah sumber pemasok oksigen terbesar yang mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk yang ada di bumi. Hutan juga sebagai filter penyerap karbon dioksida terbaik yang memastikan udara di sekitar bersih dan layak dihirup.
Tak heran, jika hutan sering disebut sebagai paru-paru bumi yang menjadi sumber kehidupan. Sayangnya, kian hari masyarakat semakin mengabaikan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Ini bisa dilihat dari banyaknya kasus kebakaran hutan yang dilakukan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya sebagian daerah menjadi gersang dan risiko berbagai bencana alam akan semakin sering terjadi. Dengan begitu, setiap negara perlu meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya kelestarian hutan demi lingkungan yang lebih sehat dan layak tinggal.
-
Bagaimana Hari Hutan Indonesia ditetapkan? Petisi tersebut menjadi modal awal yang menunjukkan keinginan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia yang setiap tahun semakin mengalami berbagai masalah.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Hari Hutan Indonesia? Sejarah 7 Agustus yang diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia bermula dari sebuah petisi yang dilakukan masyarakat di laman gerakan perubahan, Change.org.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Siapa yang berinisiatif memperingati Hari Konservasi Alam? Peringatan ini berkaitan dengan organisasi International Union for Conservation of Nature (IUCN).
-
Mengapa hari ini penting bagi Indonesia? Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati nilai solidaritas dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Kapan 7 Agustus ditetapkan sebagai Hari Hutan Indonesia? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
Salah satunya sudah diterapkan oleh Indonesia, yaitu pemerintah menetapkan peringatan khusus Hari Menanam Pohon Indonesia setiap 28 November. Dengan peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin paham pentingnya menanam lebih banyak pohon untuk menjaga kesehatan hutan.
Lalu seperti apa sejarah atau awal mula ditetapkannya 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya bisa Anda simak.
Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia
Sejarah 28 November yang ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, bermula pada tahun 2007, di mana pemerintah menetapkan November sebagai Bulan Menanam Nasional. Kemudian, melalui Keppres No.24 Tahun 2008, Presiden Susilo Bambang Yushoyono yang saat itu masih menjabat, menetapkan 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia.
Peringatan ini dilakukan tidak lain untuk mewujudkan upaya Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan serta lahan, hingga pencegahan berbagai kerusakan lainnya. Jika tidak dilakukan upaya sejak dini, maka kerusakan alam akan semakin parah yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas pangan dan membawa banyak kerugian bagi kehidupan.
Setelah keluarnya Keppres tersebut, dilakukan aksi penanaman serentak di Indonesia dan pekan pemeliharaan pohon di Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, pada peringatan pertama, yaitu 28 November 2008.
Upaya penanaman pohon ini terus dilakukan oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Tercatat, selama tahun 2012 pemerintah telah menanam sekitar 1,6 miliar pohon, dan meningkat menjadi 1,8 miliar pohon berhasil ditanam pada tahun berikutnya. Bibit pohon yang ditanam mulai dari pohon buni, sukun, durian, mahoni, hingga pohon puspa.
Pentingnya Menanam Pohon Bagi Lingkungan dan Manusia
Setelah memahami sejarah 28 November yang ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, berikutnya akan dijelaskan berbagai manfaat menanam pohon bagi lingkungan dan manusia. Manfaat menanam pohon yang pertama, tentu dapat menghasilkan oksigen yang berlimpah bagi semua makhluk hidup yang tinggal di bumi. Bukan hanya memproduksi oksigen, pohon juga menyerap berbagai zat pencemar udara yang efek buruk bagi kesehatan.
Kedua, menanam lebih banyak pohon akan mencegah berbagai kerusakan alam dan risiko bencana yang dapat terjadi. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga abrasi laut. Dengan lebih banyak pohon, maka bumi lebih sehat karena berbagai kerusakan lingkungan dapat diminimalisir. Kehidupan makhluk di bumi juga lebih terjamin.
Manfaat menanam pohon berikutnya yaitu menyimpan air hujan, menjaga cadangan tanah, dan meningkatkan kesuburan tanah. Seperti diketahui, hutan yang gundul dan kering tidak dapat menyerap air hujan dengan baik. Akibatnya air akan mengalir ke arah yang lebih rendah sehingga menimbulkan banjir, longsor, dan pada waktunya akan menyebabkan bencana kekeringan.
Bukan hanya itu, kurangnya kemampuan menyerap air membuat tanah-tanah di bumi semakin tandus dan tidak subur. Akibatnya produksi pangan dan berbagai tanaman lainnya semakin menurun. Pada akhirnya ini akan mengancam kepunahan hewan hingga kehidupan manusia di bumi.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa menanam pohon adalah hal wajib yang harus dilakukan manusia untuk mewujudkan kehidupan bumi yang sehat dan layak. Tanpa pohon, maka kehidupan di bumi dan makhluk di dalamnya akan musnah. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelestarian hutan perlu dijaga agar bumi tetap layak huni.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.
Baca SelengkapnyaPartisipasi Antam dalam kegiatan penanaman pohon kali ini merupakan komitmen perusahaan dalam pelaksanaan program pelestarian alam
Baca SelengkapnyaPemanasan global dan perubahan iklim mempengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaKegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan di seluruh Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 ke Taman Nasional Komodo, NTB.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBegini gaya kece Menteri AHY dan istri saat tanam pohon sampai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Sedunia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi adalah hari untuk bertindak, bukan hanya untuk merenungkan apa yang telah terjadi, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaHari Gunung Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas gunung di seluruh dunia. .
Baca SelengkapnyaHari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut
Baca Selengkapnya