8 Manfaat Batu Marmer dalam Kehidupan Sehari-hari, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Manfaat batu marmer dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah tidak diragukan lagi. Marmer menjadi salah satu jenis batuan yang banyak digunakan sebagai material bangunan dan dekorasi rumah. Tidak hanya itu, ternyata masih banyak manfaat batu marmer yang penting untuk diketahui.

Batu marmer merupakan batuan metamorf yang berasal dari rekristilasiasi batu kapur. Corak dari jenis batuan ini tidak bisa diseragamkan karena secara alami alur yang dimilikinya berbeda-beda.

Secara umum, batu marmer merupakan hasil dari proses pembentukan batuan secara alami. Jenis batu ini acap kali kita temukan sebagai batu yang menghiasi rumah dan aneka furnitur lainnya. Berikut beberapa manfaat batu marmer yang merdeka.com lansir dari dekorum.com dan sumber lainnya:

Bahan Kontruksi Bangunan

©2020 Merdeka.com

Batu marmer banyak digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Marmer memiliki banyak keunggulan yang tidak ditemukan pada batuan alami lainnya. Batuan ini memiliki ketahanan yang sangat lama sehingga awet dan banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan.

Marmer memiliki penampilan yang megah dan mudah dibersihkan. Kendati demikian, Anda juga harus mempertimbangkan kerusakan yang bisa muncul saat digunakan sebagai konstruksi bangunan.

Penghias Bangunan Rumah

Manfaat batu marmer dalam kehidupan sehari-hari yang selanjutnya, yaitu penghias bangunan rumah. Marmer adalah jenis batu yang tahan lama sehingga mudah dibersihkan dan memiliki tampilan yang indah. Tidak hanya untuk lantai, batu marmer juga bisa digunakan pada dinding, tinggi, dan pilar.

Dengan memanfaatkan batu marmer sebagai penghias rumah, hunian Anda akan jauh lebih elegan, eksklusif, dan tampak mewah. Untuk itu, batu marmer bisa menjadi pilihan terbaik untuk penghias rumah.

Bahan Suplemen Ternak

Manfaat batu marmer juga biasa dipakai untuk bahan suplemen kalsium ternak. Teksturnya yang lembut dan kadar kalsium tinggi di dalam batu marmer, dapat dimanfaatkan sebagai bahan suplemen ternak. Biasanya, hewan seperti ayam dan sapi adalah hewan yang membutuhkan kalsium.

Alat Terapi

Batu marmer juga berfungsi efektif sebagai alat terapi. Caranya, marmer akan dipotong-potong dan digunakan di beberapa titik tubuh bersamaan dengan batu panas. Marmer ini akan menjadi dekongestan yang ampuh untuk meredakan pembengkakan dalam tubuh.

Bila dipakai bersamaan dengan batu panas, marmer akan mengurangi penyempitan di organ tubuh. Aliran darah yang lancar akan membantu menyebarkan nutrisi ke seluruh anggota tubuh sehingga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Pupuk Tanaman

egypt-business.com

Selain untuk penghias rumah, batu marmer juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Caranya mudah, panaskan marmer lalu ambil zat kapurnya. Saat dipanaskan, karbon dioksida pada marmer akan hilang dan hanya menyisakan zat kapur atau kalsium dioksida.

Zat kapur yang terkandung di dalam marmer akan mengurangi tingkat keasaman dalam tanah. Nantinya, tanah akan lebih siap untuk ditanami tanaman karena pH-nya yang sudah dinetralkan.

Bahan Pembersih

Tidak hanya dapat digunakan sebagai alat terapi, batu marmer juga bisa dijadikan bahan dasar pembersih. Batuan marmer sebagian besar tersusun dari kalsit, yakni mineral dengan kekuatan mosh tiga. Maka dari itu, marmer bisa digunakan sebagai bahan pembuatan cairan pembersih pada dapur maupun kamar mandi.

Batu Nisan

Tidak sedikit batu nisan yang menggunakan batu marmer. Pasalnya sifat marmer yang mudah dibentuk, memiliki penampilan yang megah dan mewah. Selain itu, jenis batuan ini mudah diukir sehingga bisa dijadikan alternatif batu nisan.

Di pemakaman, tentu Anda akan melihat makam yang menggunakan batu nisan dari marmer. Coraknya yang menawan dan mewah bisa membuat makam tidak seram tetapi indah.

Bahan Pewarna

Manfaat batu marmer selanjutnya, yaitu sebagai bahan pewarna. Biasanya, marmer juga digunakan dalam industri cat dan kertas sebagai pewarna. Marmer yang berwarna putih akan dicairkan dan digunakan sebagai serbuk putih pembuat pigmen.

Marmer putih ini akan menghasilkan serbuk yang disebut kapur sirih. Kapur ini yang nantinya akan menjadi brightener dan pigmen dalam kertas, cat, dan produk lainnya. (mdk/jen)