9 Penyebab ISK Saat Hamil dan Gejalanya, Perlu Diperhatikan
Risiko Infeksi saluran kemih (ISK) saat hamil umumnya meningkat karena berbagai macam faktor.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Penyakit yang menyerang saluran kemih ini sering kali menimbulkan sensasi yang tidak nyaman saat buang air kecil. Bukan hanya itu, ISK juga disertai dengan gejala lain seperti rasa nyeri dan terbakar.
Pada ibu hamil, biasanya risiko ISK semakin meningkat. Dalam hal ini, terdapat beberapa penyebab ISK saat hamil yang perlu diperhatikan. Mulai dari perubahan hormon, pembesaran rahim, kebersihan yang tidak terjaga, hingga kondisi medis tertentu,
-
Apa saja masalah kehamilan yang harus diwaspadai? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh.
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya bagi ibu hamil? Kolesterol tinggi selama kehamilan bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan bagi ibu dan janin.
-
Apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi saat hamil? Hipertensi selama kehamilan bukan hanya meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi yang belum lahir.
-
Apa bahaya tekanan darah tinggi bagi ibu hamil? Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi Anda dan bayi selama kehamilan.
-
Kenapa ibu hamil rentan wasir? Ibu hamil sering mengalami wasir karena tekanan yang meningkat pada pembuluh darah di sekitar daerah panggul.
-
Mengapa tekanan darah tinggi berbahaya untuk ibu hamil? Jantung bekerja lebih keras selama kehamilan karena harus memompa lebih banyak darah. Hal ini memberi tekanan ekstra pada tubuh.
Berikut, kami merangkum berbagi penyebab ISK saat hamil, gejala, dan cara mencegahnya, bisa disimak.
Pengertian dan Gejala ISK Saat Hamil
Sebelum dijelaskan penyebab ISK saat hamil, perlu dipahami pengertian dan gejalanya. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana saja dari sistem saluran kemih, yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Secara umum, ISK disebabkan oleh masuknya bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli), ke dalam saluran kemih.
Pada wanita hamil, risiko ISK meningkat karena perubahan hormonal dan anatomi tubuh yang memengaruhi aliran urine dan memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) saat hamil bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi infeksinya. Beberapa gejala umum ISK pada wanita hamil meliputi:
- Rasa Terbakar atau Nyeri Saat Buang Air Kecil: Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil adalah gejala paling umum dari ISK.
- Sering Ingin Buang Air Kecil: Keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya, bahkan ketika kandung kemih tidak penuh.
- Perasaan Tidak Tuntas Setelah Buang Air Kecil: Merasa seperti masih ingin buang air kecil segera setelah baru selesai buang air.
- Urine Berbau Kuat atau Tidak Sedap: Urine yang berbau lebih kuat atau tidak sedap dibandingkan biasanya.
- Urine Keruh atau Berdarah: Urine mungkin terlihat lebih gelap, keruh, atau bahkan mengandung darah.
- Nyeri atau Tekanan di Area Bawah Perut: Merasa tidak nyaman, nyeri, atau ada tekanan di area perut bagian bawah atau panggul.
- Demam Ringan: Dalam beberapa kasus, wanita hamil mungkin mengalami demam ringan sebagai respons terhadap infeksi.
Penyebab ISK Saat Hamil
Setelah mengetahui pengertian dan gejala, berikutnya dijelaskan penyebab ISK saat hamil, yaitu sebagai berikut:
- Perubahan Hormon: Selama kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat, yang menyebabkan otot-otot di sekitar saluran kemih menjadi lebih rileks. Hal ini dapat mengakibatkan aliran urine yang lebih lambat, memungkinkan bakteri berkembang biak lebih mudah.
- Pembesaran Rahim: Rahim yang membesar dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), yang dapat menyebabkan retensi urine. Kondisi ini memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.
- Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah: Sistem kekebalan tubuh wanita hamil biasanya lebih lemah dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih.
- Perubahan Anatomi: Kehamilan menyebabkan perubahan anatomi pada saluran kemih, seperti pembesaran ginjal dan ureter. Perubahan ini dapat mempengaruhi aliran urine, yang meningkatkan risiko infeksi.
- Kebersihan yang Tidak Terjaga dengan Baik: Kurangnya kebersihan pribadi, seperti tidak menjaga area genital tetap kering dan bersih, dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
- Riwayat ISK Sebelumnya: Wanita dengan riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya lebih rentan mengalami ISK selama kehamilan.
- Kondisi Medis Tertentu: Penyakit seperti diabetes gestasional atau gangguan lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko ISK.
- Hubungan Seksual: Aktivitas seksual selama kehamilan juga bisa menjadi faktor risiko karena dapat mendorong bakteri masuk ke saluran kemih.
- Konsumsi Cairan yang Kurang: Minum air yang tidak cukup dapat menyebabkan penumpukan bakteri dalam saluran kemih karena kurangnya frekuensi buang air kecil.
Cara Mencegah ISK Saat Hamil
Selain mengetahui penyebab ISK saat hamil, terakhir perlu dipahami bagaimana langkah pencegahannya. Mencegah ISK saat hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
1. Minum Air yang Cukup
Tetap Terhidrasi: Minum setidaknya 8-10 gelas air per hari atau sesuai anjuran dokter. Air membantu mengencerkan urine dan membuang bakteri dari saluran kemih, sehingga mengurangi risiko infeksi.
2. Jangan Menahan Buang Air Kecil
Buang Air Kecil Secara Teratur: Jangan menahan buang air kecil terlalu lama. Buang air kecil segera setelah merasakan dorongan, karena hal ini membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks: Disarankan untuk buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih.
3. Jaga Kebersihan Pribadi
Membersihkan dengan Cara yang Benar: Selalu bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar untuk mencegah penyebaran bakteri dari area anus ke saluran kemih.
Gunakan Pakaian yang Bersih dan Kering: Pilih pakaian dalam berbahan katun yang longgar dan mengganti pakaian dalam setiap hari. Hindari pakaian ketat yang dapat membuat area genital menjadi lembap.
4. Hindari Penggunaan Produk yang Mengiritasi
Gunakan Produk yang Lembut: Hindari penggunaan sabun wangi, douches, semprotan kebersihan wanita, atau produk kebersihan yang mengandung bahan kimia keras yang bisa mengiritasi saluran kemih dan area genital.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Perbanyak Vitamin C: Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, dan brokoli, dapat membantu meningkatkan keasaman urine, yang dapat membunuh bakteri penyebab ISK.
Probiotik: Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau kefir, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran kemih dan pencernaan.
6. Hindari Menyemprotkan Air ke Dalam Vagina
Tidak Melakukan Douching: Jangan menyemprotkan air atau cairan pembersih ke dalam vagina karena ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan meningkatkan risiko infeksi.
7. Ganti Pakaian Dalam Secara Teratur
Gunakan Pakaian Dalam yang Bersih dan Kering: Pakaian dalam yang bersih dan berbahan katun dapat membantu menjaga area genital tetap kering dan mengurangi risiko pertumbuhan bakteri.
8. Jaga Pola Hidup Sehat
Olahraga Secara Teratur: Melakukan aktivitas fisik ringan secara teratur selama kehamilan dapat membantu menjaga sirkulasi darah yang baik dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Istirahat yang Cukup: Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
9. Konsultasi dengan Dokter
Pemeriksaan Rutin: Selalu periksakan diri secara rutin ke dokter kandungan selama kehamilan. Dokter akan melakukan pemeriksaan urine secara berkala untuk mendeteksi ISK atau masalah kesehatan lainnya sedini mungkin.
10. Konsumsi Jus Cranberry (Jika Direkomendasikan Dokter)
Jus Cranberry: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih, meskipun efektivitasnya bervariasi. Konsumsi jus cranberry hanya jika disarankan oleh dokter.