Aksi Klitih Masih Terjadi, Pemda DIY Lakukan Cara Ini
Merdeka.com - Aksi klitih yang terjadi pada Minggu (3/4) dini hari lalu, telah mencoreng wajah Yogyakarta sebagai kota pelajar. Apalagi kejadian itu bukan yang pertama kali.
Oleh karena itu, Pemda DIY bersama Polda DIY akan melaksanakan beberapa langkah agar keamanan dan ketertiban masyarakat betul-betul terjaga. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan peran Jaga Warga di seluruh wilayah kelurahan di Yogyakarta.
“Sesuai dengan Pergub DIY Nomor 28 Tahun 2021, kelompok Jaga Warga memiliki tugas membantu menyelesaikan konflik sosial di lingkungan masyarakat,” kata Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kelurahan dan Kemantren Biro Tapem Setda DIY, KPH Yudanegara, dikutip dari ANTARA pada Selasa (5/4).
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Jaga Warga
©Riversidedevelopmentsite.org
Menurut KPH Yudanegara, keberadaan Jaga Warga merupakan modal sosial yang dapat menjadi kekuatan untuk turut menanggulangi kejahatan jalanan di masing-masing wilayah.
Menurutnya, masing-masing kelurahan di DIY selama ini telah merespon munculnya kejahatan jalanan dengan menjaga titik-titik rawan dengan melibatkan sukarelawan dan Jaga Warga.
Jaga Warga di level kelurahan diminta untuk mengawasi aktivitas anak-anak muda setelah jam belajar masyarakat dan berkoordinasi secara intensif dengan bhabinkamtibmas serta polsek setempat bila mulai meresahkan masyarakat.
“Sebagai orang tua, kami juga tidak ingin anak-anak kami menjadi pelaku terlebih korban kejahatan jalanan. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Yudanegara.
Penyuluhan Berkala
©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti
Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda DIY, Kombes Pol. Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan dan penyuluhan secara berkala kepada pelajar SMP/SMA terkait kejahatan jalanan melalui bhabinkamtibmas. Serta melakukan razia tas bawaan pelajar.
Selain itu, Polda DIY akan menjalin kolaborasi dengan Pemda DIY untuk menambah CCTV di tempat rawan kejahatan.
“Di sisi lain, penerangan juga harus diperbanyak. Selain itu juga memasang spanduk imbauan lokasi rawan kejahatan serta membatasi siswa yang belum memiliki SIM untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah,” kata Kombes Roberto.
Antisipasi Pola Baru Klitih
©2016 Merdeka.com
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan bahwa Pemkot Yogyakarta terus memaksimalkan upaya pencegahan agar kasus klitih tidak terulang lagi. Tapi menurutnya, kasus klitih yang terbaru ini memiliki pola baru dan tampak berbeda dari aksi-aksi klitih sebelumnya.
Heroe menambahkan, pola aksi kejahatan klitih yang muncul akhir-akhir ini perlu dikaji secara lebih mendalam untuk mengetahui akar permasalahannya, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan secara tepat.
“Aksi yang muncul akhir-akhir ini tidak tampak dilatarbelakangi geng besar atau geng pelajar. Sehingga perlu dipetakan kembali penyebabnya,” kata Heroe dikutip dari ANTARA pada Selasa (5/4).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian menggelar patroli gabungan skala besar bersama personel Kodim 0322 Siak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaPatroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi kelompok tertentu yang dapat menyebabkan perpecahan.
Baca SelengkapnyaPolisi meningkatkan patroli sebagai upaya memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaPara personel Polri dikerahkan untuk memastikan Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri dan TNI menggelar patroli gabungan, dalam rangka pengamanan persiapan Pilkada serentak tahun 2024
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca Selengkapnya