Bacaan Doa Sebelum Operasi dalam Islam, Mohon Perlindungan dan Keselamatan
Diperlukan doa dari setiap usaha agar mendapat kemudahan Allah.
Diperlukan doa dari setiap usaha agar mendapat kemudahan Allah.
Bacaan Doa Sebelum Operasi dalam Islam, Mohon Perlindungan dan Keselamatan
Operasi adalah suatu prosedur yang cukup sering dilakukan dalam dunia medis. Tindakan operasi biasanya dilakukan untuk mengobati atau mengatasi masalah kesehatan tertentu, mencegah perkembangan lebih lanjut, atau memperbaiki fungsi organ atau bagian tubuh yang bermasalah. Terutama bagi pasien yang mengalami penyakit-penyakit berat, tindakan operasi sering dibutuhkan untuk mengatasi kondisi yang sedang dialami. Terlebih, jika kondisi penyakit yang dialami sudah parah, jika tidak dilakukan operasi maka bisa mengancam keselamatan jiwa.Meski dilakukan oleh seorang dokter ahli bedah, namun doa tetap diperlukan bagi pasien yang hendak menjalani operasi. Dalam agama Islam, terdapat beberapa bacaan doa sebelum operasi yang bisa diamalkan. Bacaan doa sebelum operasi ini cukup singkat namun dapat membantu Anda untuk memohon perlindungan dan keselamatan. Ada pula bacaan doa yang lebih panjang, yaitu gabungan antara beberapa doa pendek yang bisa dibaca sebelum menjalani tindakan operasi. Setiap doa yang dipanjatkan dapat mengiringi tindakan operasi yang dilakukan dokter agar berjalan dengan lancar dan bisa mendapatkan kesembuhan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum bacaan doanya untuk Anda.
-
Doa apa yang dibaca untuk keselamatan? Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifati fii fil safarinaa ahli. Allaahummashhabnaa wakhlufnaa fii ahlinaa. Allaahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaais safari wa ka'aabatil munqalabi. Wa minal hauri ba'dal kauni wa min da'watil mazhluumi wa min suu'il manzhari fil ahli wal maal.
-
Bagaimana cara membaca doa keselamatan? Doa ini sangat mudah dihapal dan sudah diajarkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
-
Kapan doa keselamatan dibaca? Doa selamat dunia akhirat adalah salah satu cara untuk memohon kepada Allah agar selalu diberikan keselamatan dan dihindarkan dari masalah dan cobaan yang memberatkan.
-
Kapan doa keselamatan dibacakan? Doa keselamatan dunia akhirat wajib untuk dipanjatkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan baca doa sebelum obat? Doa sebelum minum obat menjadi salah satu bentuk manifestasi rasa syukur atas kesempatan untuk mendapatkan bantuan medis dalm menyembuhkan atau mengurangi penyakit yang sedang dirasakan.
Bacaan Doa Sebelum Operasi dan Sesudah Singkat
Bacaan doa sebelum operasi pertama adalah bacaan doa singkat. Doa ini cukup populer dan sering menjadi amalan harian dalam berbagai kondisi,
baik saat mengalami masalah sulit, atau juga dapat diamalkan dalam kodisi tertekan. Selain itu, bacaan doa singkat ini juga bisa dibaca sebelum menjalani tindakan operasi untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah. Berikut bacaan doa sebelum operasi dan artinya: Hasbunallahu wa ni’mal wakilu ‘alallahi tawakkalna. Artinya: “Cukuplah Allah sebagai pelindung kami dan Dia sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah kami berserah diri.”Setelah operasi selesai dilakukan dan berjalan dengan lancar, maka dianjurkan pula membaca doa sesudah operasi sebagai bentuk rasa syukur. Doa yang dibaca juga cukup kalimat singkat namun penuh makna dan rasa syukur, yaitu: Alhamdu lillahi robbil ‘alamina. Artinya: “Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Bacaan Doa Sebelum Operasi Panjang
Bacaan doa sebelum operasi berikutnya yaitu bacaan yang cukup panjang. Ini adalah gabungan dari beberapa doa pendek yang dapat dibaca sebelum operasi.
Berikut bacaan doa yang dapat dibaca sebelum operasi beserta artinya, bisa Anda amalkan: Ayat Kursi Allahu laa ilaaha illaa huw al-hayyul qayyuum. Laa ta’ khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahuu maa fisamaawaati wa maa fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahuu illaa bi iznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal-ard, wa laa ya ‘uduhu hifzuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘aziim. Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”Al A’Raf Ayat 54 “Inna Rabbakumulladzî kholaqas samâwâti wal ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal ‘arsyi yughsyil lailan nahâra yathlubuhu hatsîtsan wasy syamsa wal qamara wan nujûma musakhkharâtim bi amrihi alâ lahul khalqu wal amru tabârokaLlâhi rabbil ‘âlamîn”
Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Lalu Dia bersemayam di ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” Surat Al Falaq Qul a'ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad. Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." Surat An Nas Qul a'ụżu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās, minal-jinnati wan-nās. Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia.”