Bekas Stasiun Kereta Api di Magelang Kini Jadi Bangunan Sekolah, Ini Penampakannya
Bekas-bekas jejak masa lalu stasiun itu masih terlihat.
Bekas-bekas jejak masa lalu stasiun itu masih terlihat.
Bekas Stasiun Kereta Api di Magelang Kini Jadi Bangunan Sekolah, Ini Penampakannya
Di Magelang, Jawa Tengah, terdapat bekas stasiun tua yang berada di daerah perbukitan. Namanya Stasiun Grabag Merbabu.
-
Dimana lokasi Stasiun Gemawang sekarang? Ternyata bangunan stasiun di sana hilang tak berbekas. Gantinya, di samping kanan kiri bekas jalur kereta api itu terdapat bangunan semen yang cukup besar yang merupakan sebuah peternakan ayam.
-
Dimana Stasiun Bogor dibangun? Stasiun pertama didirikan tahun 1873 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Menghubungkan rute kereta pertama Batavia-Buitenzorg PP. Sementara Stasiun yang masih dioperasikan hingga kini dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) tahun 1881.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa yang terjadi pada bangunan stasiun? Karena rusak, bangunan stasiun ikut dirobohkan.
-
Bagaimana desain Stasiun Malang? Desain stasiun dirancang oleh J. van der Eb, seorang kepala teknisi SS. Desainnya mengusung gaya arsitektur modern dengan elemen monok (monoque) khas Eropa.
-
Di mana letak Stasiun Manggarai? Stasiun tersibuk di Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu stasiun terbebar di Indonesia.
Mengutip Wikipedia, Stasiun Grabag Merbabu adalah stasiun kereta api non-aktif yang terletak di Sidogede, Grabag, Magelang.
Stasiun ini merupakan stasiun paling utara di wilayah DAOP 6 Yogyakarta. Letak stasiun ini berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Temanggung.
Dalam sejarahnya, Stasiun Grabag Merbabu dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Secang-Ambarawa.
Sebelum tahun 1970, Stasiun Grabag Merbabu masih ramai melayani calon penumpang. Namun pada tahun 1970, jumlah penumpangnya menurun drastis karena kereta apinya saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya.
Maka dari itu penumpangnya mulai beralih ke moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dan lain sebagainya. Pada akhirnya tahun 1976 stasiun ini ditutup.
Bersamaan dengan bekas rel kereta api yang hilang entah ke mana, kini jejak keberadaan stasiun itu seolah hilang ditelan waktu.
Namun kalau lebih cermat lagi, sesungguhnya stasiun itu telah jadi satu dengan sebuah kompleks sekolah.
Saat ini, bangunan stasiun tersebut digunakan untuk sekolah SMP NU Ma'arif Grabag.
Tampak masih ada sisa-sisa peninggalan dari bangunan stasiun tersebut. Tampak lantai peron yang berwarna kuning masih terlihat jelas. Begitu pula dengan bekas rel kereta apinya masih tertanam di halaman sekolah yang telah banyak diberi konblok.
Bangunan stasiun tersebut masih terjaga keasliannya. Bahkan di bagian atasnya masih terdapat ventilasi bulat-bulat khas stasiun peninggalan Belanda.
Sementara itu bagian depan stasiun yang dulunya berfungsi sebagai pintu masuk, kini sudah tertutup tembok. Namun di kanan kirinya telah berdiri bangunan tambahan sebagai penunjang fasilitas sekolah.