Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai
Stasiun itu merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Jogja-Magelang.

Stasiun itu merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Jogja-Magelang.

Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai

Ada sebuah bangunan tua terbengkalai yang berada di pinggir Jalan Raya Jogja-Magelang. Dindingnya penuh coretan dari tangan-tangan nakal.
Bangunan itu merupakan bekas Stasiun Mertoyudan. Ia jadi saksi sejarah perkeretaapian di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Lantas seperti apa sejarah stasiun itu?

Stasiun Mertoyudan adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian 343 mdpl itu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh perusahaan Belanda Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibuka pada 1 Juli 1898.
Bangunan stasiun ini sempat dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan Stasiun Rewulu, Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, Stasiun Palbapang atau sejumlah stasiun lain di wilayah DAOP VI Yogyakarta, yaitu dengan atap limasan dengan ventilasi bulat berterali pintu yang minimalis.
Walaupun bukan dikategorikan stasiun besar, namun keberadaan Stasiun Mertoyudan di jalur kereta api Jogja-Magelang cukup penting.
Dalam sebuah foto tahun 1950-an, tampak suasana Stasiun Mertoyudan yang ramai penumpang.

Mengutip kanal YouTube Bagus Priyana Magelang, keberadaan stasiun itu penting karena lokasinya tak jauh dari sekolah pastor Seminari Mertoyudan.
“Jadi ketika mereka datang ke seminari atau pulang ke tempat asalnya tinggal naik kereta. Menghadang kereta api di sini,” ungkap Bagus Priyana, Koordinator Komunitas Kota Toea Magelang.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube Bagus Priyana Magelang pada 9 Februari 2021 itu, tampak beberapa fasilitas perjalanan kereta api masih bisa dijumpai di bekas Stasiun Mertoyudan, di antaranya tuas pengganti wesel jalur.
Tak jauh dari bangunan utama terdapat bangunan toilet stasiun yang juga terbengkalai. Tak jauh dari bekas stasiun itu, tepat di seberang jalan Jogja-Magelang, masih tampak bangunan bekas rumah dinas para pegawai kereta api pada waktu itu. Saat ini rumah dinas itu dimanfaatkan menjadi kedai kopi.
Pada 23 Maret 2023, pemilik kanal YouTube Hernanda Restu sempat mengambil video kondisi terbaru bekas Stasiun Mertoyudan. Bangunan yang dulunya terbengkalai kini dimanfaatkan untuk persewaan foodcourt di mana beberapa pedagang berjualan di sana.

Tak hanya bangunan luar, bangunan dalam juga dimanfaatkan sebagai tempat makan foodcourt kuliner itu. Dengan begitu, bangunan stasiun itupun tampak lebih bersih dan lebih terawat.