Ciri Khusus Burung Hantu, Ketahui Karakteristik Perilakunya

Merdeka.com - Burung hantu merupakan salah satu jenis burung yang memiliki keunikan menarik. Burung ini dikenal mempunyai mata besar dan telinga khas yang naik ke atas. Bukan hanya itu, burung hantu juga dapat memutar leher hingga 360 derajat. Beberapa ciri khusus burung hantu ini memang unik dan tidak dimiliki oleh jenis burung lain.

Burung hantu sering ditemui bertengger di pohon pada saat malam hari. Pada saat inilah, burung hantu biasanya berburu mangsa untuk dimakan. Hewan pengerat dan hewan kecil lainnya sering kali menjadi sasaran mangsa burung hantu. Mata besar dan telinga burung hantu secara khusus dapat membantunya terbang tanpa suara setiap kali berburu mangsa.

Tidak hanya itu, terdapat beberapa ciri khusus burung hantu lain yang tidak kalah menarik. Ciri khusus ini dapat dilihat dari karakter fisik seperti ukuran, penglihatan, pendengaran, atau juga berbagai karakter perilakunya yang unik. Bahkan beberapa ciri fisik dan karakter perilakunya sering dikaitkan dengan suasana seram dan menakutkan.

Meskipun begitu, burung hantu tetap mempunyai ciri khas unik yang berbeda dengan jenis burung pada umumnya. Jika tertarik dengan burung ini, Anda bisa menyimak beberapa informasi tentang ciri khusus burung hantu berikut untuk menambah pengetahuan. Dilansir dari situs Carolina.com, berikut kami merangkum berbagai ciri khusus burung hantu yang perlu diketahui.

Ukuran

©2020 Merdeka.com/pixabay

Ciri khusus burung hantu yang pertama dapat dilihat dari ukuran. Tidak seperti jenis burung pada umumnya, burung hantu jantan dan betina mempunyai penampilan yang serupa.

Namun biasanya burung hantu betina berukuran 25 persen lebih besar dibandingkan burung hantu jantan. Ukuran betina yang lebih besar dikaitkan dengan proses inkubasi telur serta kemampuan untuk melindungi sarangnya dari burung hantu jantan yang agresif.

Penglihatan

Ciri khusus burung hantu berikutnya dilihat dari segi kemampuan penglihatan. Dikatakan, burung hantu mempunyai penglihatan paling baik dari berbagai jenis hewan malam lainnya. Burung hantu memiliki pupil besar dan kornea yang mengumpulkan cahaya dengan sangat efektif. Mata burung hantu juga berfungsi di bawah sinar matahari yang cerah. Namun, diyakini bahwa burung hantu tidak mampu melihat dan menafsirkan spektrum warna yang luas.

Burung hantu memiliki mata yang sangat besar sebanding dengan ukuran kepalanya. Meskipun mata burung hantu telah beradaptasi dengan baik untuk ketajaman visual, namun terdapat satu kekurangan pada bagian mata burung hantu.

Mata burung hantu lebih datar dan tidak menyerupai bola seperti hewan lainnya, membuatnya tidak bisa melakukan pergerakan mata dengan baik. Akibatnya, mereka harus menoleh untuk menggerakkan mata.

Namun, burung hantu dapat memutar kepalanya cukup jauh untuk melihat langsung di belakangnya. Kisaran total rotasi kepala untuk sebagian besar spesies burung hantu adalah 270 derajat yang menakjubkan.

Pendengaran

©2020 Merdeka.com/pixabay

Ciri khusus burung hantu selanjutnya terdapat pada pendengarannya. Burung hantu memiliki telinga yang sangat sensitif. Dipercaya bahwa beberapa burung hantu dapat mendengar hingga 10 kali lebih baik daripada manusia.

Burung hantu membutuhkan kemampuan ini untuk membantu mereka menemukan mangsa yang tidak dapat mereka lihat dengan mata tajam. Burung hantu dapat mendengar hewan pengerat kecil berkeliaran di tanah, bahkan di bawah salju tebal.

Sistem pendengaran burung hantu yang unik memungkinkan mereka menentukan lokasi suara yang paling samar sekalipun. Telinga mereka tidak sejajar secara simetris seperti kebanyakan hewan.

Memiliki telinga yang tidak sejajar satu sama lain memungkinkan burung hantu untuk menentukan dengan tepat dari mana datangnya suara. Saat burung hantu mendengar sesuatu yang menarik perhatiannya, ia menoleh ke kiri dan ke kanan dan ke atas dan ke bawah sampai ia masuk ke dalam suaranya.

Kaki dan Cakar

Bagian kaki dan cakar juga menjadi salah satu ciri khusus burung hantu yang perlu diketahui. Burung hantu menggunakan kakinya yang kuat dan cakar yang tajam untuk menjerat mangsanya. Cakar mereka disesuaikan untuk menembus kulit binatang yang keras dan menahan beban berat tanpa putus.

Tulang di kaki mereka cukup kuat untuk menahan benturan yang dibuat dengan menangkap atau menyerang mangsanya dengan kecepatan tinggi. Sebagian besar spesies burung hantu memiliki bulu yang menutupi permukaan atas kaki mereka untuk melindunginya dari hawa dingin.

Telapak kaki mereka, yang kasar dan menonjol untuk meningkatkan cengkeraman, memiliki pembuluh darah ekstra untuk memancarkan panas berlebih.

Bulu

©2020 Merdeka.com/pixabay

Ciri khusus burung hantu terakhir yang dilihat dari karakter fisik yaitu terletak pada bulunya. Seperti jeni burung lainnya, burung hantu memiliki 2 jenis bulu. Bulu kontur adalah lapisan luar bulu yang memberikan perlindungan dan memungkinkan burung untuk terbang. Di bagian bawahnya terdapat lapisan dalam bulu halus yang memerangkap udara untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.

Burung hantu yang baru menetas tidak memiliki bulu terbang. Sebaliknya, mereka ditutupi dengan bulu halus agar tetap hangat. Saat burung hantu (anak burung hantu) tumbuh, bulu bawah mereka diganti dengan bulu remaja.

Bulu-bulu ini biasanya tidak memiliki tanda yang sama seperti bulu orang dewasa. Burung hantu akan mendapatkan bulu terbang dewasa pertama mereka setelah mereka berumur beberapa bulan.

Bersarang

Setelah mengetahui ciri khusus burung hantu melalui karakter fisiknya, berikutnya terdapat perilaku unik yang sering dilakukan oleh burung bantu. Salah satunya adalah perilakunya dalam membuat atau menentukan sarang sebagai tempat tinggalnya. Burung hantu biasanya membuat sarang di bangunan rumah, rongga pohon mati, tau pohon yang dilubangi oleh burung pelatuk.

Burung hantu juga dengan mudah mencari sarang yang ditinggalkan spesies burung lain, seperti elang, elang, atau gagak. Burung hantu bertanduk besar dapat mengeluarkan tupai dari sarangnya, meremasnya hingga rata, dan mengambilnya. Setelah tempat bersarang yang cocok ditemukan, tempat itu dapat digunakan selama bertahun-tahun.

Kecenderungan mengambil sarang burung lain atau menempati lokasi yang sudah ada sebagai tempat tinggalnya, memang lebih sering dilakukan daripada membuat sarang sendiri. Ketika burung hantu membangun sarangnya sendiri, kualitas pengerjaannya akan buruk. Banyak sarang dibangun dengan tergesa-gesa dari bulu burung hantu yang rontok atau bulu mangsanya.

Cara Menarik Pasangan

©2020 Merdeka.com/pixabay

Ciri khusus burung hantu yang dilihat dari perilaku lainnya yaitu saat burung hantu menarik pasangan. Biasanya burung jantan menggunakan panggilan khusus untuk menarik betina ke wilayah mereka. Sering kali burung hantu jantan dan betina juga mengejar satu sama lain dengan terbang sambil keduanya saling berseru dengan suara keras.

Burung hantu jantan juga menunjukkan perilaku khusus yang dikenal sebagai "terbang ngengat". Selama ritual ini, laki-laki melayang di depan perempuan yang bertengger untuk menampilkan area putih yang khas di dada dan perutnya.

Selain itu, burung jantan berulang kali terbang dari sarang betina ke sarangnya untuk menarik perhatiannya. Jika betina terkesan, dia akan menanggapi dengan panggilan kawin unik yang mirip dengan anak ayam yang meminta makanan.

Laki-laki menanggapi panggilan ini dengan membawa hewan yang baru ditangkap sebagai persembahan untuk betina. Penerimaan atas persembahan ini seringkali mengarah pada persetubuhan. Ciri khas inilah yang menjadi keunikan burung hantu saat melakukan perkawinan dan bereproduksi. (mdk/ayi)