Contoh Cerita Singkat Sejarah, Ketahui Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya

Cerita sejarah memuat beragam peristiwa penting di masa lalu.

Rabu, 08 Nov 2023 10:49:00

Cerita sejarah memuat beragam peristiwa penting di masa lalu.

Contoh Cerita Singkat Sejarah, Ketahui Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya

Cerita sejarah adalah jendela yang membuka ruang dan waktu, menghadirkan kembali peristiwa-peristiwa penting yang membentuk dunia di saat ini. Di mana, setiap cerita membawa Anda dalam perjalanan melintasi zaman.

Bukan hanya itu, melalui cerita sejarah memungkinkan Anda untuk mengerti akar-akar perubahan dan perkembangan yang telah memengaruhi masyarakat, budaya, dan peradaban dunia. Tak heran, jika sejarah menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan masyarakat.
Dalam artikel ini, akan diberikan beberapa contoh cerita sejarah populer yang ada di Indonesia. Selain itu, akan dijelaskan pula pengertian cerita sejarah, ciri-ciri, hingga struktur penulisan cerita sejarah yang baik dan benar.

Di samping ciri-ciri dan struktur penulisan, Anda juga perlu mengetahui berbagai nilai yang terkandung dalam cerita sejarah. Nilai-nilai ini memberikan banyak pelajaran bagi masyarakat sehingga bisa menghargai peristiwa sejarah yang ada.

Berikut, kami merangkum contoh cerita singkat sejarah, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri, hingga struktur penulisannya, bisa Anda simak.

Pengertian Cerita Sejarah

Sebelum menyimak contoh cerita singkat sejarah, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari cerita sejarah.

Cerita sejarah adalah salah satu jenis teks yang menceritakan peristiwa penting di masa lalu. Fungsinya adalah untuk menyampaikan informasi sejarah kepada pembaca dengan cara yang mudah dipahami.

Dalam teks cerita sejarah, pembaca akan dibawa kembali ke masa lampau dan diceritakan tentang peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai sejarah. Cerita sejarah dapat berupa peristiwa politik, sosial, budaya, ekonomi, atau bahkan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan utama dari teks cerita sejarah adalah untuk melestarikan dan menyebarkan pengetahuan tentang masa lalu kepada generasi yang akan datang. Dengan membaca cerita sejarah, pembaca dapat belajar tentang peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi sebelumnya dan memahami dampaknya terhadap perkembangan masyarakat dan negara saat ini.

Teks cerita sejarah juga menjadi referensi penting bagi para peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan. Mereka dapat menggali informasi yang ada dalam cerita sejarah untuk menganalisis, mempelajari, dan mengambil pelajaran dari peristiwa masa lalu.

Ciri-Ciri Cerita Sejarah

Sebelum menyimak contoh cerita sejarah, perlu dipahami ciri-ciri dari cerita sejarah.

Ciri utama dari cerita sejarah yaitu sebuah teks yang menguraikan peristiwa atau kejadian masa lampau berdasarkan urutan waktu atau secara kronologis.

Teks cerita sejarah berbentuk recount, yang berarti menceritakan ulang suatu kejadian sesuai dengan fakta yang terjadi. Selain itu, teks cerita sejarah juga berisi fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan melalui sumber-sumber yang valid.

Melalui cerita sejarah, berbagai peristiwa penting di masa lalu dapat diungkapkan dan disebarluaskan ke masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui perkembangan dunia dari masa ke masa, serta menghargai peristiwa penting yang membantuk dunia seperti saat ini.

Jenis-Jenis Cerita Sejarah

Sebelum diberikan beberapa contoh cerita singkat sejarah, akan dijelaskan jenis-jenis cerita sejarah.

Teks cerita sejarah dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sejarah fiksi dan sejarah nonfiksi. Cerita sejarah fiksi biasanya berbentuk novel sejarah yang menggunakan karakter fiktif untuk menceritakan peristiwa sejarah. Penggunaan karakter fiktif tersebut memberikan sudut pandang yang berbeda dan bisa membuat pembaca lebih terhubung dengan cerita.

Sementara itu, cerita sejarah nonfiksi cenderung berbentuk buku teks sejarah yang didasarkan pada fakta sejarah yang terjadi. Teks ini berfokus pada menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai peristiwa masa lalu.

Perbedaan kuat antara teks cerita sejarah fiksi dan nonfiksi terletak pada tujuan penceritaan. Sejarah fiksi lebih fokus pada penceritaan yang menarik dan emosional, sementara sejarah nonfiksi lebih berusaha untuk memberikan informasi yang lengkap dan objektif tentang peristiwa sejarah.

Struktur Penulisan Cerita Sejarah

Sebelum menyimak contoh cerita singkat sejarah populer di Indonesia, penting untuk dipahami struktur penulisannya.

Struktur teks cerita sejarah mencakup tiga tahapan utama: orientasi, isi, dan kesimpulan. Tahapan ini penting untuk mendukung pemahaman pembaca tentang latar belakang, peristiwa, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita sejarah. Berikut penjelasannya:

• Orientasi: Bagian awal dari cerita sejarah yang menjelaskan informasi latar belakang, seperti tempat, waktu, dan konteks historis dari peristiwa yang akan diceritakan. Bagian ini memberikan pengenalan dan membantu pembaca memahami kerangka waktu dan tempat cerita tersebut.
• Isi: Bagian ini berfokus pada penjabaran peristiwa, tokoh-tokoh yang terlibat, dan hubungan antara faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya peristiwa tersebut. Isi biasanya berisi rangkaian peristiwa penting yang mempunyai nilai sejarah atau dampak signifikan dalam kehidupan masyarakat.

• Kesimpulan: Bagian akhir teks cerita sejarah yang merangkum inti cerita, pesan yang ingin disampaikan, serta memberikan refleksi tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Kesimpulan juga dapat menghubungkan cerita sejarah dengan kondisi masa kini atau memberikan komentar mengenai pengaruh peristiwa tersebut dalam perkembangan masa depan.

Nilai-Nilai Cerita Sejarah

Sebelum diberikan contoh cerita singkat sejarah, penting juga dipahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam teks cerita sejarah, terkandung nilai-nilai budaya yang memberikan wawasan tentang tradisi, kepercayaan, dan adat istiadat yang membangun suatu masyarakat. Selain itu, melalui cerita sejarah juga dapat dipetik nilai-nilai moral yang mengajarkan kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan rasa empati terhadap sesama.

Teks sejarah juga mencakup nilai-nilai agama/religi, yang memberikan pemahaman tentang sistem kepercayaan dan pengaruh agama dalam kehidupan masyarakat pada masa lampau. Selanjutnya, nilai-nilai pendidikan/edukasi juga terdapat dalam cerita sejarah, mengingat aktivitas pembelajaran dan transfer pengetahuan yang terjadi antar generasi.
Aspek estetika juga hadir dalam teks cerita sejarah, di mana gaya bahasa, penggunaan metafora, dan penyampaian cerita secara mendalam memberikan keindahan dan kesenangan dalam meresapi cerita. Terakhir, terdapat nilai-nilai sosial dalam cerita sejarah yang menggarisbawahi pentingnya kerjasama, toleransi, dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Contoh Cerita Singkat Sejarah

Berikut beberapa contoh cerita singkat sejarah populer di Indonesia, bisa disimak:

1. Tsunami Aceh

Orientasi:
Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejap disapu bersih dari seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Daerah Aceh, serambi Mekkah Indonesia merupakan korban jiwa yang terbesar di dunia. Ribuan mayat tidak dapat ditemukan serta ribuan mayat pula dikuburkan secara massal.

Peristiwa:
Gempa yang terjadi di di Aceh tepatnya yaitu pukul 7.58 WIB. Pusat gempa yaitu kurang lebih 160 KM sebelah barat Aceh sedalam 10 km. Gempa yang terjadi di Aceh tersebut memiliki kekuatan 9,3 skala richter.

Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran di atas 1 (satu) cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi di berbagai tempat di dunia.

Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.

Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.

Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.

Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh. Tepat jam 09.00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena hubungan telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.

Reorientasi:
Peristiwa ini adalah salah satu peristiwa yang cukup mengenaskan dan merupakan peristiwa yang paling banyak memakan korban yang pernah ada dan terjadi di Indonesia.

2. Pahlawan Nasional Nyai Ahmad Dahlan

Orientasi:
Nyai Ahmad Dahlan dilahirkan dengan nama Siti Walidah. Dia berasal dari keluarga pemuka agama Islam dan penghulu resmi Keraton Yogyakarta, Kyai Haji Fadhil.

Karena harus tinggal di rumah, dia mendapatkan pendidikan agama dari ayahnya dan tak pernah mengenyam pendidikan umum. Hingga akhirnya Siti Walidah menikah dengan sepupunya, yang menjadi pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Peristiwa

Keterlibatan Nyai Ahmad Dahlan dalam Muhammadiyah dimulai saat dirinya ikut merintis kelompok pengajian wanita Sopo Tresno (Siapa Cinta) pada 1914. Dalam pengajian itu, suami-istri tersebut ikut menyampaikan kajian-kajian agama secara bergantian.

Nyai Ahmad Dahlan lalu mengembangkan Sopo Tresno menjadi organisasi kewanitaan berbasis agama Islam, Aisyah. Namun setelah Aisyah mapan, sang Nyai memilih untuk membuka asrama dan sekolah putri. Dia juga mengadakan kursus agama Islam dan pemberantasan buta huruf bagi kaum perempuan.

Reorientasi
Atas jasanya terhadap agama Islam dan kaum perempuan, pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Nyai Ahmad Dahlan dengan SK Nomor 042/TK/1971.