Dikenal sebagai Penyanyi RAP, Saykoji Ungkap Perjalanan Awal Karier

Merdeka.com - Ignatius Rosoinaya Penyami atau yang sering disapa Igor adalah seorang rapper sekaligus aktor yang sudah tak asing di Indonesia. Namanya mulai melejit saat membawakan single So What Gitu Loh di album pertama bertajuk Saykoji pada tahun 2014.

Kemudian, nama albumnya tersebut dipatenkan menjadi nama panggungnya yang dikenal luas seperti sekarang. Sedangkan, minat Saykoji terhadap musik rap sendiri sudah ada sejak ia masih kecil.

Baru-baru ini, Saykoji bercerita tentang bagaimana awal mula ia bisa suka dan menggeluti musik rap. Ia juga berbagi pandangan mengenai skena musik rap di Indonesia.

Awal Terinspirasi Musik Rap

You Tube - Daniel Mananta Network

Hal itu diungkapkan oleh Saykoji dalam video perbincangannya bersama Daniel Mananta yang diunggah di kanal Youtube Daniel Mananta Network pada Selasa (20/4). Dalam kesempatannya tersebut Saykoji berbagi pandangannya.

Musik rap sendiri menyebar dan dikenal banyak orang di dunia berawal dari akhir tahun 70an. Awalnya, Saykoji mengetahui dan kemudian memiliki rasa penasaran dengan musik rap saat ia mendengar musik-musik rap Indonesia.

“Gue awalnya ngerap terinspirasi sama rapper Indonesia, bukan rapper luar dulu,” ungkap Saykoji.

Rap Luar Negeri

Pada momen itu, Saykoji juga mencari tahu mengenai musik-musik rap di kultur Amerika Serikat. Namun, karena tak begitu menguasai bahasa Inggris dengan baik, membuat Saykoji tak begitu berminat dengan kultur rap dari luar negeri.

“You know what gue engeh ini musik rap waktu gue masih kecil. Honestly, I don't really like it. Gue enggak ngerti bahasa Inggris saat itu tetapi menurut gue kok orang-orang ini kayak marah sama sesuatu. Gue enggak ngerti mereka emosi sama sesuatu. Ini rap luar,” tambah Saykoji.

Musik Rap Bercerita

Hal itu membuat Saykoji kemudian mencari tahu mengenai musik-musik rap Tanah Air. Hingga akhirnya Saykoji mendengar karya-karya milik Iwa K.

“Tapi pas gue dengerin rap Indonesia gue baru sadar they are actually telling a story yang mereka lihat, karya mereka. Jadi yang diceritakan itu keseharian mereka,” ucap Saykoji.

Nilai Kehidupan

Lebih lanjut, Saykoji bercerita tentang bagaimana ia menggeluti musik rap. Menurutnya musik-musik rap tersebut bisa menjadi mediumnya untuk bercerita apapun tentang kehidupan.

“Gue sadar bahwa oh ternyata ngerap itu lu menceritakan sesuatu. Ada rimanya kayak pantun dan nyeritainnya itu synchronize on top off music. Jadi gue ngerasa seru nih banyak yang gue bisa ceritain. Entah kehidupan, memandang kehidupan, values hidup gue,” tutur Saykoji. (mdk/dem)