Fungsi Lemak adalah Sumber Energi hingga Penyerapan Vitamin, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Lemak dalam tubuh sering kali dianggap sebagai bagian yang buruk dan tidak bermanfaat. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan banyak orang yang menghindari makanan dengan asupan lemak agar tidak menumpuk dan mengakibatkan penambahan berat badan. Namun sebenarnya, lemak dalam tubuh tidak selamanya buruk

Sama seperti komponen tubuh lain, lemak mempunyai peranan tersendiri yang dapat membantu tubuh menjalankan sistem kerjanya. Dalam hal ini, terdapat beberapa fungsi lemak dalam tubuh yang tidak bisa dianggap remeh. Lemak, merupakan sumber energi yang dapat membuat tubuh mempunyai cukup tenaga untuk menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.

Bukan hanya itu, fungsi lemak adalah membantu proses penyerapan berbagai asupan vitamin dalam tubuh dengan baik. Tanpa adanya lemak, asupan vitamin yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dicerna dengan baik. Akibatnya, manfaat yang ditawarkan vitamin tersebut tidak bisa didapatkan secara optimal bagi tubuh.

Dengan begitu, meskipun sering dikaitkan dengan hal negatif, namun lemak tetap menjadi komponen penting dalam tubuh. Dengan begitu, asupan makanan yang mengandung lemak juga tetap dibutuhkan untuk membantu sistem kerja tubuh berjalan dengan baik. Dengan begitu, Anda perlu memahami beberapa fungsi lemak dalam tubuh berikut dengan jelas.

Dilansir dari situs SFGate, berbagai hal yang perlu diketahui tentang fungsi lemak adalah sebagai berikut.

Sumber Energi

©medicalnewstoday.com

Pertama, fungsi lemak adalah sebagai sumber energi. Seperti diketahui asupan karbohidrat sudah dikenal sebagai sumber energi atau bahan bakar utama bagi tubuh untuk bergerak atau melakukan berbagai macam aktivitas. Sementara itu, lemak berfungsi sebagai sumber energi cadangan saat asupan karbohidrat dalam tubuh tidak tersedia.

Dalam hal ini, Lemak adalah sumber energi yang terkonsentrasi. Satu gram lemak mengandung 9 kalori, lebih dari dua kali lipat jumlah kalori dari karbohidrat dan protein. Karena lemak tinggi kalori, Anda perlu membatasi diet hingga 20 hingga 35 persen kalori dari lemak. Berdasarkan diet 1.800 kalori, rekomendasi ini mengandung 40 hingga 70 gram lemak harian.

Membantu Penyerapan Vitamin

Kedua, fungsi lemak adalah sebagai media untuk membantu penyerapan asupan vitamin dalam tubuh. Perlu diketahui, bahwa beberapa jenis vitamin mengandalkan lemak untuk proses penyerapan dan penyimpanan. Seperti Vitamin A, D, E dan K, disebut vitamin yang larut dalam lemak, tidak dapat berfungsi tanpa asupan lemak harian yang cukup.

Keempat jenis vitamin ini sangat penting bagi tubuh sehingga kebutuhannya perlu tercukupi dengan baik. Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan mata dan meningkatkan penglihatan, vitamin D membantu menjaga tulang tetap kuat dengan meningkatkan penyerapan kalsium, vitamin E melindungi sel dengan menetralkan radikal bebas, serta vitamin K penting untuk pembekuan darah. Jika Anda tidak memenuhi asupan lemak harian atau mengikuti diet rendah lemak, penyerapan vitamin ini mungkin terbatas yang mengakibatkan beberapa gangguan fungsi.

Isolasi dan Pengaturan Suhu

©Shutterstock/joesayhello

Ketiga, fungsi lemak adalah untuk isolasi dan pengaturan suhu. Dalam hal ini, sel lemak disimpan dalam jaringan adiposa yang berperan untuk melindungi tubuh dan membantu mempertahankan suhu inti tubuh normal. Jaringan adiposa tidak selalu terlihat, tetapi jika Anda kelebihan berat badan, biasanya jaringan ini berada di bawah kulit.

Anda mungkin melihat banyak jaringan adiposa di area tertentu, seperti bercak kental di sekitar paha dan perut. Lemak juga tersimpan mengelilingi organ vital yang berfungsi melindunginya dari organ gerakan tiba-tiba atau benturan dari luar yang bisa menyebabkan kerusakan.

Memilih Lemak Baik versus Buruk

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, penyerapan vitamin, hingga pengaturan suhu yang penting untuk tubuh. Dengan mengetahui pentingnya fungsi lemak dalam tubuh, maka Anda perlu mencukupi asupan kebutuhan lemak harian dengan baik. Meskipun begitu, tidak semua jenis lemak dapat dikonsumsi. Sebaiknya, Anda memilih konsumsi lemak baik yang sudah terbukti bermanfaat bagi tubuh.

Pilihlah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik. Jenis lemak ini sangat berguna untuk menyehatkan jantung, menstabilkan kadar kolesterol, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda berasal dari minyak nabati, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan air dingin, seperti salmon dan tuna.

Sementara itu, Anda perlu menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jahat atau lemak jenuh atau trans. Lemak jahat, atau lemak jenuh dan trans, meningkatkan lipoprotein densitas rendah, juga disebut LDL, kolesterol. Lipoprotein densitas rendah yang meningkat akan mengeraskan arteri dan meningkatkan tekanan darah. Seiring waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang berbahaya bagi kesehatan.

Jika kondisi tersebut terjadi, Anda membutuhkan peningkatan kadar lipoprotein densitas tinggi untuk membersihkan tubuh dari kelebihan lipoprotein densitas rendah. Dengan begitu, tubuh akan lebih stabil dan perlahan risiko berbagai penyakit kardiovaskular dapat menurun. Pastikan Anda memperhatikan jenis lemak yang akan dikonsumsi. Hal ini agar manfaat asupan lemak bisa bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan risiko buruk bagi tubuh. (mdk/ayi)