Macam Vitamin dan Fungsinya untuk Kesehatan Tubuh, Perhatikan Dampaknya Jika Kekurangan
Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Macam-macam vitamin ini akan membantu meningkatkan kesehatan.
Macam Vitamin dan Fungsinya untuk Kesehatan Tubuh, Perhatikan Dampaknya Jika Kekurangan
Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Tubuh tidak dapat membentuk vitamin sendiri, sehingga harus mendapatkannya dari makanan yang kaya akan vitamin. Ada 6 macam vitamin yang penting untuk fungsi tubuh.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang macam vitamin dan fungsinya untuk kesehatan tubuh. Anda juga akan mengetahui dampak kekurangan vitamin dan faktor yang bisa mengganggu penyerapan vitamin.
-
Apa saja masalah yang muncul akibat kekurangan vitamin? Beberapa masalah yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin termasuk gangguan pada fungsi tubuh dan penurunan kinerja secara umum.
-
Siapa yang berisiko mengalami kekurangan vitamin? Wanita yang tengah menstruasi memiliki risiko lebih besar mengalami masalah ini.
-
Gimana cara tau kalo kita butuh vitamin? 'Jika semua nutrisi yang dibutuhkan sudah Anda dapatkan dari makanan sehat, Anda tidak harus minum vitamin maupun suplemen.' - Carol Haggans
-
Apa efek samping minum vitamin berlebihan? Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin larut lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menumpuk di dalam jaringan tubuh sehingga menjadi racun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang disebut hipervitaminosis. Oleh karena itu, batasi konsumsi vitamin ini agar tidak menimbulkan efek samping.
-
Apa itu hipervitaminosis? Hipervitaminosis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kadar vitamin yang terlalu tinggi dalam tubuhnya.
-
Kenapa kurang vitamin dan mineral bisa membuat sistem imun lemah? Tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk memiliki daya tahan yang lebih baik. Vitamin dan mineral dapat didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Sayur dan buah, terutama sayuran hijau, merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem imun.
Vitamin A membantu mata untuk melihat dalam cahaya yang redup dan membedakan warna benda.
Vitamin A juga berperan dalam menjaga kesehatan lapisan organ dan bagian tubuh tertentu, serta membantu sistem imun melawan infeksi.
Sumber vitamin A antara lain hati sapi, udang, telur, ikan, wortel, mentega, keju, dan susu.
Vitamin B
Vitamin B terdiri dari 8 jenis, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Vitamin B berfungsi untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit, rambut, otot, otak, saraf, dan sel darah merah.
Sumber vitamin B antara lain daging, telur, susu, keju, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Vitamin C
Vitamin C berfungsi untuk memproduksi kolagen, yaitu serat protein yang berperan dalam menjaga kekenyalan kulit, membantu penyembuhan luka, serta memperkuat pembuluh darah.
Vitamin C juga berperan dalam produksi norepinefrin dan serotonin, yaitu zat kimia otak yang berfungsi untuk mengirim sinyal antar saraf. Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sumber vitamin C antara lain jeruk, kiwi, stroberi, paprika, brokoli, dan kubis.
Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yaitu mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Vitamin D juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon, sistem imun, dan fungsi saraf. Sumber vitamin D antara lain ikan berlemak, telur, susu, dan sinar matahari.
Vitamin E
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, mata, dan sistem reproduksi.
Sumber vitamin E antara lain minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Vitamin K
Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah, yaitu mekanisme yang mencegah pendarahan berlebihan saat terjadi luka.
Vitamin K juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan ginjal. Sumber vitamin K antara lain sayuran hijau, kubis, brokoli, bayam, dan hati.
Apa yang Terjadi Ketika Kekurangan Vitamin?
Jika tubuh kekurangan vitamin, maka dapat terjadi berbagai gangguan kesehatan yang disebut sebagai avitaminosis. Berikut ini adalah beberapa contoh efek kekurangan vitamin bagi tubuh:
- Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan penglihatan, mata kering, penyembuhan luka yang lambat, jerawat, dan infeksi.
- Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan lemas, nyeri tenggorokan, lidah bengkak, mulut pecah-pecah, eksim, anemia, demensia, dan diare.
- Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit kering, kusam, atau rusak, kuku sendok, mudah memar, nyeri sendi, luka sembuh lama, gusi berdarah, gigi goyang, dan mudah sakit.
- Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan lelah, nyeri otot, tulang rapuh, rakhitis, osteomalasia, osteoporosis, dan depresi.
- Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saraf, otot, dan sel darah merah, anemia hemolitik, gangguan reproduksi, dan penurunan sistem imun.
- Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan mudah memar, gumpalan darah kecil di bawah kuku, feses hitam berdarah, perdarahan pada jaringan dalam tubuh, dan gangguan pembekuan darah.
Untuk mencegah kekurangan vitamin, Anda perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi, serta menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu penyerapan vitamin, seperti obat-obatan, penyakit, atau operasi. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dokter jika diperlukan.
Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu penyerapan vitamin oleh tubuh, antara lain:
- Kombinasi makanan dan minuman yang dikonsumsi bersamaan. Beberapa zat gizi dapat saling menghambat atau meningkatkan penyerapan vitamin. Misalnya, kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi, sedangkan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
- Zat gizi yang menjadi pesaing. Beberapa zat gizi mungkin saling bersaing untuk diserap oleh tubuh. Misalnya, zat besi, seng, tembaga, dan mangan dapat saling mengurangi penyerapan satu sama lain.
- Kondisi medis dan gangguan pencernaan. Beberapa kondisi medis dan gangguan pencernaan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin. Misalnya, penyakit celiac, infeksi parasit seperti cacing pita, dampak operasi pada usus halus, dan penyakit Crohn.
- Perlindungan dari sinar matahari. Perlindungan dari sinar matahari dapat menghambat penyerapan vitamin D, yang dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar UVB. Hal-hal seperti penutup pakaian, tabir surya, dan kaca dapat menghalangi sinar UVB masuk ke kulit.
- Jumlah melanin di kulit. Melanin adalah molekul yang menentukan warna kulit seseorang. Jumlah melanin yang lebih banyak dapat mengurangi penyerapan vitamin D, karena melanin dapat menyerap sinar UVB sebelum mencapai lapisan kulit yang memproduksi vitamin D.