Nggak Boleh Sembarangan, Ternyata Minum Vitamin Harus Perhatikan Waktunya
Konsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.
Mengonsumsi suplemen berupa vitamin bisa jadi pilihan untuk mencukupi asupan kebutuhan nutrisi tubuh. Berbagai jenis vitamin pun hadir dan bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing. Ada yang dapat membantu meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan kulit, hingga asupan untuk otak agar lebih fokus bekerja.
Namun, pernah nggak sih kamu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk minum vitamin? Apakah hanya boleh saat pagi saja atau sebaiknya dikonsumsi di malam hari? Biar nggak salah kaprah, yuk cek satu per satu waktu yang tepat mengonsumsi vitamin sesuai jenisnya!
Jika ingin mengetahui waktu terbaik mengonsumsi vitamin, perhatikan jenisnya. Misalnya saja vitamin yang larut dalam lemak seperti, A, D, E, dan K. Khusus vitamin yang larut dalam lemak, disarankan untuk minum vitamin ini setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, misalnya saja susu, mentega, telur, daging, dan lemak nabati lainnya.
Namun, sebaiknya vitamin yang larut dalam lemak tidak dikonsumsi setiap hari. Karena proses penyerapannya yang larut dalam lemak, jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penumpukan yang kemudian berubah menjadi racun dalam tubuh. Selain itu, konsumsi yang berlebihan juga bisa mengganggu proses metabolisme.
-
Kapan waktu terbaik minum vitamin? Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan.
-
Kenapa vitamin tidak perlu diminum setiap hari? Mengonsumsi vitamin tambahan sesuai kebutuhan itu sangat penting. Sebab, beberapa jenis vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C, adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk bekerja dengan baik.
-
Kenapa kita butuh vitamin? Tubuh tidak dapat membentuk vitamin sendiri, sehingga harus mendapatkannya dari makanan yang kaya akan vitamin.
-
Kenapa kekurangan vitamin bahaya? Kekurangan vitamin dapat terjadi secara bertahap dan sering kali tidak disadari, hingga akhirnya tubuh memberikan sinyal. Gejala kekurangan vitamin mungkin tampak sepele, seperti rasa lelah, kulit yang kering, atau perubahan pada kondisi rambut. Meskipun terlihat ringan, gejala-gejala ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani.
-
Kapan harus minum vitamin untuk hamil? Penting untuk ibu untuk memperhatikan asupan nutrisi, tidak hanya selama masa kehamilan, tetapi juga dalam persiapan menjalani program hamil.
-
Bagaimana cara minum vitamin agar penyerapannya optimal? Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan. Vitamin C dan D jika diminum dengan menggunakan susu yang kaya kalsium maka meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Namun, sebaiknya jangan minum vitamin dengan menggunakan minuman berkafein karena kafein bisa menghambat penyerapan vitamin D. Juga, jika diminum bersamaan dengan vitamin yang mengandung zat besi, maka 80 persen kandungannya tidak akan terserap oleh tubuh.
Secara umum, mengonsumsi vitamin yang larut dalam air bisa dilakukan kapan saja, baik itu pagi, siang, atau malam. Namun, khusus vitamin B kompleks, sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari untuk mendukung proses metabolisme.
Nah, cara mengonsumsinya bisa dilakukan 30 menit sebelum sarapan, atau 2 jam setelah sarapan.
Bagi yang mengalami defisiensi vitamin B12, disarankan mengonsumsi jenis vitamin ini saat perut kosong untuk mengoptimalkan penyerapannya.
Secara umum, jenis multivitamin boleh dikonsumsi sebelum tidur. Namun, hal ini menimbulkan efek yang beragam pada setiap orang. Ada yang malah kesulitan tidur jika mengonsumsi suplemen ini di malam hari.Jadi, jika merasa kesulitan tidur setelah mengonsumsi multivitamin di malam hari, sebaiknya diminum saat pagi saja. Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan arahan yang tepat.
Hal yang perlu diingat, hindari mengonsumsi minuman berkafein dalam jarak dekat dengan waktu rutin minum suplemen. Hal ini karena kafein bisa mengganggu proses penyerapan vitamin tertentu, seperti vitamin D. Selain itu, khusus suplemen yang mengandung zat besi juga berisiko 80% asupannya tidak bisa diserap tubuh.
Selain memperhatikan jadwal konsumsinya, hal lain yang juga perlu dipahami adalah cara memilih produk suplemen yang tepat dan aman untuk tubuh. Pastikan baca dulu label kemasan, perhatikan dosis penggunaan, manfaat, efek samping dan tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, sebaiknya pilih produk multivitamin dan mineral yang bisa memenuhi 100% kebutuhan harian, ketimbang yang hanya satu jenis vitamin saja. Jangan lupa pastikan produk yang dikonsumsi sudah terdaftar BPOM untuk menjamin mutu dan kualitasnya. Yuk, saatnya terapkan waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen harianmu!