Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu
Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini

Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini

Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu

Hari pemilu semakin dekat. Pihak keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri semakin waspada dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. Mereka juga dituntut untuk tetap netralitas selama pemilu berlangsung. Bagaimana caranya?
Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal. Komandan Kodim Letkol Infanteri Suratman meminta para Babinsa untuk meningkatkan kepekaan di tahun politik, sehingga berbagai potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat bisa diantisipasi sejak dini.

Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
“Tentunya kita punya poin-poin penting yang harus disampaikan sehingga para babinsa saya ini bisa bekerja dengan baik dengan bhabinkamtibmas dengan menetralisir setiap ancaman yang secara langsung berimbas pada masyarakat seperti berita miring, kemudian teror-teror yang sifatnya mencemaskan,”
kata Suratman dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (21/9).

Imbauan yang sama juga diberikan untuk Polrestabes Semarang. Polisi secara khusus diminta untuk tidak berkomentar apapun di media sosial terkait postingan apapun, baik saat pilkada, pileg, maupun pilpres demi menjaga netralitas.

Selain itu para anggota polisi juga wajib mengajak keluarga mereka baik itu suami, istri, maupun anak, untuk ikut menjaga netralitas selama masa pemilu berlangsung.
“Kita mengajak anggota, misalnya dalam bermedia sosial di dunia maya, memberikan komentar, like, dan tag kepada tokoh-tokoh yang sudah ditetapkan menjadi calon anggota legislatif atau yang sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden. Ini penting dan ditunjukkan melalui sikap, perbuatan, dan perilaku keseharian,”
ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.