Ini 3 Dokter yang Meninggal Terpapar Corona, 1 karena Kelelahan Tangani Pasien
![Ini 3 Dokter yang Meninggal Terpapar Corona, 1 karena Kelelahan Tangani Pasien](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/03/22/1158851/540x270/ini-3-dokter-yang-meninggal-terpapar-corona-1-karena-kelelahan-tangani-pasien.jpg)
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan tiga dokter meninggal dunia setelah terkonfirmasi terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Sementara seorang dokter dari informasi diterima PB IDI meninggal akibat kelelahan menangani pasien kasus virus Corona.
"Ada 4 yang meninggal," kata Daeng saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/3).
Daeng mengatakan, empat dokter itu yakni Toni Daniel yang bertugas di Dinkes Bandung. Kemudian satu dokter asal Bogor dan dokter di Bekasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
"Yang di Bandung itu dokter Toni Daniel di Dinkes Bandung. Dia yang sehari-harinya membantu penanggulangan Covid itu. Kemudian di Bogor itu meninggalnya di RSUD, saya lupa RS-nya. Kemudian Adi Mirsa itu Bekasi, kemudian yang terakhir ini tadi barusan saya dapat informasi meninggal tadi subuh dokter Hadio Ali," ujar Daeng.
Namun dari empat dokter itu, menurut Daeng, PB IDI mendapat konfirmasi tiga dokter meninggal akibat terpapar virus Corona. Sementara seorang dokter yakni Toni Daniel meninggal akibat kelelahan.
"Itu yang tiga selain dokter Toni konfirmasi sudah meninggal karena Covid. Kalau dokter Toni memang dia di Dinkes Bandung, dia sangat membantu pengulangan Covid tapi meninggalnya kabarnya karena kelelahan," kata dia.
Pemerintah Berduka
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan ungkapan duka mendalam dari pemerintah atas meninggalnya para pahlawan kesehatan. Mereka turut menjadi korban ketika merawat pasien Covid-19.
"Menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari Covid-19 ini," kata dia, dalam konferensi pers, Jakarta, Minggu (22/3).
Pemerintah menghargai dedikasi dan etos kerja yang terlihat jelas dalam kerja-kerja yang dilakukan segenap tenaga kesehatan. Di berbagai lini pelayanan masing-masing.
"Pemerintah bersedih untuk ini dan kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ungkap dia.
Dia menegaskan, bahwa semua pengabdian yang diberikan tenaga kesehatan tersebut merupakan wujud nyata dari cinta pada bangsa dan tanah air serta masyarakat.
"Yakinlah bahwa kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang kita cintai bersama ini," ucapnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![28 Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal Selama Pilkada 2024, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/10/1733816488115-4no4m.jpeg)
Jumlah itu meruapakan angka kematian terhitung hingga 8 Desember 2024.
Baca Selengkapnya![Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708600860723-uyoufg.jpeg)
Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca Selengkapnya![Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/7/1715089866456-e57vk.jpeg)
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca Selengkapnya![Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/17/1708164169859-ou4uwj.jpeg)
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca Selengkapnya![KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/24/1708744379275-kwl31.jpeg)
Kepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya![Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/17/1708179320897-2uamd.jpeg)
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca Selengkapnya![Diduga Kelelahan, 2 Petugas PPS dan KPPS di Tasikmalaya Meninggal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/15/1707981261840-7qqsr.jpeg)
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca Selengkapnya![Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708400724539-og884.jpeg)
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca Selengkapnya![Satu Lagi Petugas KPPS di Makassar Meninggal usai 3 Hari Dirawat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708392613088-lmkhl.jpeg)
Satu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca Selengkapnya![Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/11/1702266528382-apcds.jpeg)
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya![5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/21/1708521746826-5l3zk.jpeg)
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya![Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/7/1688717517847-n4d8r.jpeg)
Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca Selengkapnya