Jenis Hewan Nokturnal dan Karakteristiknya, Aktif di Malam Hari dan Istirahat saat Siang
Terdapat berbagai jenis hewan nokturnal yang unik dan menarik.
Seperti diketahui, setiap jenis hewan memiliki karakteristik yang beragam dan unik. Termasuk salah satunya adalah hewan yang tergolong jenis nokturnal. Hewan ini dikenal dengan perilakunya yang aktif di malam hari.
Terdapat berbagai contoh jenis hewan nokturnal yang memiliki karakteristik menarik. Mulai dari beruang madu, kucing merah, macan tutul, kelelawar, katak, hingga lemur. Berikut kami rangkum berbagai jenis hewan nokturnal dan karakteristiknya yang bisa disimak.
-
Hewan apa yang tidur sampai 22 jam? Koala, marsupial pemanjat pohon dari Australia, mengalami kantuk kronis yang disebabkan oleh pola makan mereka yang miskin nutrisi. Meski cabang-cabang tinggi melindungi mereka dari predator dan menyediakan daun eucalyptus yang melimpah, daun ini memiliki sedikit nilai gizi, sehingga persaingan di antara mereka rendah. Namun, dalam empat hingga lima jam saat mereka terjaga, koala sangat rakus. Mereka mampu mengonsumsi hingga satu kilogram daun kayu putih setiap hari dan sering menyimpannya di pipi mereka untuk dimakan selama tidur siang.
-
Bagaimana hewan berhibernasi? Mereka bisa berhibernasi sepanjang malam atau sepanjang musim dingin di daerah yang sedikit serangga, mengurangi denyut nadi hingga 10 denyut per menit.
-
Mengapa hewan berhibernasi? Terdapat banyak hewan di belahan utara yang berhibernasi untuk menghindari musim dingin yang ekstrem.
-
Kenapa hewan hibernasi? Hibernasi adalah sebuah fenomena menarik di dunia hewan, di mana organisme memperlambat aktivitas metabolisme untuk bertahan hidup selama periode lingkungan yang tidak mendukung, seperti musim dingin yang sangat ekstrem.
-
Kapan Harimau tidur? Harimau, predator ganas dengan tubuh berotot yang memerlukan banyak energi, biasanya berburu di malam hari. Meskipun tidur selama 16 jam sehari, harimau bisa bersantai hingga 20 jam. Kegagalan berburu satu malam dapat berakibat fatal, karena harimau perlu mengatur energi mereka dengan efisien.
-
Hewan apa yang hibernasi lebih dari 6 bulan? Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa satu spesies dapat mempertahankan suhu tubuh rendah selama lebih dari enam bulan, jauh lebih lama dibandingkan spesies lainnya.
Pengertian dan Ciri-Ciri Hewan Nokturnal
Sebelum dijelaskan contoh hewan nokturnal, perlu diketahui pengertian dan ciri-cirinya. Hewan nokturnal adalah hewan yang aktif terutama pada malam hari dan biasanya beristirahat atau tidur selama siang hari. Mereka memiliki adaptasi khusus yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan mencari makanan dalam kondisi gelap.
Ciri-ciri hewan nokturnal antara lain:
- Penglihatan malam yang tajam: Banyak hewan nokturnal memiliki mata yang besar dengan pupil lebar dan retina yang sensitif terhadap cahaya rendah. Ini membantu mereka melihat dengan baik di malam hari. Sebagai contoh, burung hantu dan kucing memiliki penglihatan malam yang sangat baik.
- Pendengaran yang tajam: Beberapa hewan nokturnal, seperti kelelawar dan burung hantu, memiliki pendengaran yang sangat baik. Mereka menggunakan suara untuk mendeteksi keberadaan mangsa, bahkan dalam kegelapan total.
- Kemampuan ekolokasi: Kelelawar menggunakan ekolokasi, di mana mereka memancarkan gelombang suara dan mendeteksi pantulannya untuk mengetahui letak objek di sekitar mereka. Ini sangat membantu dalam kondisi gelap saat penglihatan kurang berguna.
- Indra penciuman yang tajam: Banyak hewan nokturnal, seperti rubah dan tikus, memiliki indra penciuman yang kuat untuk mendeteksi makanan atau predator di malam hari, ketika penglihatan mungkin terbatas.
- Aktivitas senyap: Hewan nokturnal sering bergerak dengan sangat tenang untuk menghindari deteksi oleh predator atau mangsa. Misalnya, burung hantu memiliki bulu khusus yang memungkinkan mereka terbang tanpa suara.
- Pola tidur siang hari: Hewan nokturnal cenderung tidur atau beristirahat pada siang hari untuk menghindari panas dan predator yang lebih aktif di siang hari. Hal ini juga membantu mereka menghemat energi dalam kondisi suhu yang lebih sejuk di malam hari.
Contoh Hewan Nokturnal
Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri, selanjutnya dijelaskan contoh hewan nokturnal. Terdapat berbagai jenis hewan nokturnal dan karakteristiknya yang unik, sebagai berikut:
- Beruang Madu: Beruang madu (Helarctos malayanus) adalah spesies beruang terkecil di dunia yang hidup di kawasan Asia Tenggara. Meski tidak sepenuhnya nokturnal, mereka lebih aktif di malam hari saat mencari makanan seperti madu, serangga, buah-buahan, dan tanaman. Mereka cenderung menghindari aktivitas siang hari untuk menghindari panas.
- Kucing Merah: Kucing merah (Pardofelis badia) adalah kucing liar yang endemik di Kalimantan. Hewan ini lebih aktif di malam hari dan dikenal sangat jarang terlihat di alam liar. Mereka berburu hewan kecil seperti tikus, burung, dan reptil pada malam hari karena lebih mudah menghindari predator yang lebih besar.
- Macan Tutul: Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu predator puncak yang bersifat nokturnal. Mereka lebih sering berburu pada malam hari untuk memanfaatkan kemampuan penglihatan malam yang superior dan menghindari persaingan dengan predator lain seperti singa. Mangsanya termasuk mamalia kecil hingga besar seperti rusa dan babi hutan.
- Burung Hantu: Burung hantu (ordo Strigiformes) adalah burung pemangsa nokturnal yang terkenal dengan kemampuan pendengaran dan penglihatan malam yang luar biasa. Mereka berburu hewan kecil seperti tikus, serangga, dan burung kecil di malam hari. Bulunya yang lembut memungkinkan mereka terbang tanpa suara, sehingga mudah mengejutkan mangsanya.
- Kelelawar: Kelelawar (ordo Chiroptera) adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang dan mayoritas spesiesnya bersifat nokturnal. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari makanan berupa serangga, buah, atau nektar. Sistem ekolokasi memungkinkan kelelawar untuk “melihat” dalam kegelapan dengan menggunakan suara ultrasonik.
- Katak: Beberapa spesies katak, seperti katak pohon hijau (Hyla cinerea), aktif di malam hari. Mereka keluar dari persembunyiannya pada malam hari untuk berburu serangga dan berkomunikasi melalui suara panggilan yang khas. Pada siang hari, mereka lebih suka berlindung di tempat yang lembab dan teduh untuk menjaga kelembaban kulit.
- Lemur: Beberapa spesies lemur, seperti lemur tikus (Microcebus spp.), bersifat nokturnal. Mereka menghabiskan waktu malam hari untuk mencari buah, nektar, dan serangga di hutan Madagaskar. Mata besar dan kemampuan penglihatan malam yang baik memungkinkan mereka beraktivitas dalam kegelapan.
Penyebab Perilaku Nokturnal
Setelah mengetahui contoh hewan nokturnal, tak kalah penting untuk dipahami penyebab perilaku ini. Terdapat beberapa faktor penyebab hewan memiliki perilaku nokturnal. Mulai dari adaptasi lingkungan, upaya menghindari lawan, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:
- Adaptasi Lingkungan: Banyak hewan menjadi nokturnal sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan tempat tinggal mereka. Di wilayah dengan suhu siang hari yang sangat panas, seperti di gurun, hewan-hewan ini lebih memilih beraktivitas pada malam hari untuk menghindari panas ekstrem dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Misalnya, hewan seperti ular gurun atau coyote aktif pada malam hari untuk menghindari dehidrasi.
- Menghindari Kompetitor: Perilaku nokturnal juga berkembang sebagai cara untuk menghindari kompetisi dengan hewan lain yang lebih aktif pada siang hari. Misalnya, beberapa spesies predator nokturnal berburu di malam hari untuk menghindari persaingan dengan predator siang hari, seperti singa atau elang. Dengan berburu di waktu yang berbeda, hewan-hewan ini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan makanan tanpa harus berkompetisi langsung.
- Melindungi Diri dari Pemangsa: Hewan-hewan kecil, seperti tikus atau katak, sering kali menjadi nokturnal untuk mengurangi risiko dimangsa oleh predator yang berburu di siang hari. Aktivitas di malam hari membuat mereka lebih sulit terlihat oleh predator. Gelapnya malam memberikan perlindungan alami, sehingga hewan-hewan ini dapat lebih aman saat mencari makanan atau beraktivitas.
- Aktivitas Manusia: Beberapa hewan menjadi lebih aktif pada malam hari untuk menghindari gangguan dari manusia. Dengan semakin berkembangnya permukiman manusia, perburuan, dan aktivitas manusia lainnya, banyak hewan liar mengubah pola aktivitas mereka menjadi nokturnal sebagai cara untuk menghindari interaksi dengan manusia yang bisa berbahaya. Contohnya adalah serigala dan rakun yang seringkali aktif di malam hari di daerah dekat pemukiman manusia.