Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kini Seperti Lautan Pasir, Begini Potret Terbaru Alun-Alun Utara Jogja

Kini Seperti Lautan Pasir, Begini Potret Terbaru Alun-Alun Utara Jogja

Merdeka.com - Alun-Alun Utara Yogyakarta merupakan salah satu simbol yang tak bisa dilepaskan dari keberadaan Kota Jogja. Tempat itu merupakan salah satu bagian dari garis imajiner yang ditarik lurus dari Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, hingga laut selatan Jawa. Oleh karena itu, keberadaannya senantiasa harus dijaga.

Dulu, Alun-Alun Utara merupakan pusat keramaian. Banyak orang berkunjung ke sana baik untuk berwisata, berdagang, atau hanya sekadar menikmati hari. Namun kini Alun-Alun Utara tak lagi menjadi tempat yang bisa dipijak oleh sembarang orang.

Fungsinya disebut-sebut dikembalikan lagi ke zaman dahulu, di mana tempat itu menjadi area sakral yang tidak dibuka untuk umum. Berikut selengkapnya:

Sejarah Alun-Alun Utara Jogja

potret terbaru alun alun lor jogja

©Tiktok/@jogjaexplore

Alun-Alun Utara Jogja merupakan tanah lapang berbentuk persegi yang luasnya 150x150 meter. Di tengahnya terdapat dua pohon beringin besar yang diberi pagar.

Dulu, permukaan alun-alun adalah pasir halus yang digunakan sebagai tempat latihan para prajurit untuk unjuk kebolehan di hadapan sultan. Selain itu tempat itu juga digunakan untuk “tapa pepe” yaitu bentuk unjuk diri dari rakyat agar didengar atau mendapat perhatian dari sultan.

Tapa pepe dilakukan pada siang hari yang terik di antara dua pohon beringin itu. Pada masa itu, di sisi timur alun-alun terdapat pendopo-pendopo kecil yang disebut perkapalan. Perkapalan ini biasa digunakan oleh para bupati untuk istirahat atau menginap sebelum menghadap sultan.

Tempat Sakral

potret terbaru alun alun lor jogja

©Tiktok/@jogjaexplore

Pada waktu itu, Alun-Alun Utara adalah tempat sakral di mana tidak sembarang orang bisa memasukinya. Ada aturan-aturan tertentu bagi mereka yang ingin masuk ke sana seperti tidak boleh menggunakan kendaraan, sepatu, sandal, bertongkat, dan mengembangkan payung. Hal ini dimaksud sebagai wujud penghormatan kepada sultan.

Namun kemudian tempat itu menjadi area publik yang bisa digunakan setiap orang. Para pedagang kaki lima bebas berjualan di sana. Berbagai acara digelar di tempat itu mulai dari konser musik, sirkus, sekaten, dan acara-acara lainnya.

Dikembalikan Seperti Zaman Dulu

potret terbaru alun alun lor jogja

©Tiktok/@jogjaexplore

Setelah bertahun-tahun menjadi tempat umum, kini Alun-Alun Utara dikembalikan seperti zaman dulu. Tempat itu diberi pagar agar orang-orang tidak bisa masuk. Rumput-rumput dipangkas, pasir-pasir ditaburi. Kini tanah lapang itu tampak seperti lautan pasir, seperti yang terlihat dalam video TikTok Jogja Explore.

“Wajah baru alun-alun utara. Menjadi lautan pasir. Fungsi ini dikembalikan seperti zaman dahulu. Jika alun-alun bukan lagi menjadi tempat publik, tapi menjadi tempat sakral dan tidak boleh dimasuki sembarang orang,” tulis akun Jogja Explore pada Sabtu (16/7). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman

Berikut potret Yogyakarta tempo dulu yang masih begitu banyak pepohonan dan delman.

Baca Selengkapnya
Tidak Lagi Kumuh, Warga Kota Medan Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada
Tidak Lagi Kumuh, Warga Kota Medan Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada

Dahulu, lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur hanyalah lapangan sepak bola yang terkesan kumuh.

Baca Selengkapnya
Pernah Terkenal di Masa Presiden Soeharto, Taman Wisata di Tengah Hutan Jati Blora Kini Terbengkalai
Pernah Terkenal di Masa Presiden Soeharto, Taman Wisata di Tengah Hutan Jati Blora Kini Terbengkalai

Sebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.

Baca Selengkapnya
Viral Penampakan Kampus Terbengkalai di Tengah Kota Jogja, Diduga Hampir 10 Tahun Tak Terurus
Viral Penampakan Kampus Terbengkalai di Tengah Kota Jogja, Diduga Hampir 10 Tahun Tak Terurus

Karena sudah lama tak terurus, kampus tersebut jadi terkesan seram.

Baca Selengkapnya
Potret Waterpark Terbesar di Asia Tenggara Penuh Semak Belukar, Dulu Spot Wisata Favorit Kini Terbengkalai
Potret Waterpark Terbesar di Asia Tenggara Penuh Semak Belukar, Dulu Spot Wisata Favorit Kini Terbengkalai

Waterpark terbesar di Asia Tenggara ini dulu spot wisata favorit, kini terbengkalai ditumbuhi semak belukar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Trotoar di Kawasan Pasar Petak Sembilan Glodok yang Direvitalisasi agar Ramah Pejalan Kaki
FOTO: Kondisi Trotoar di Kawasan Pasar Petak Sembilan Glodok yang Direvitalisasi agar Ramah Pejalan Kaki

Revitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.

Baca Selengkapnya
Jadi Wisata Baru di Cianjur, Begini Suasana dan Daya Tarik Alun-alun Ciranjang
Jadi Wisata Baru di Cianjur, Begini Suasana dan Daya Tarik Alun-alun Ciranjang

Tampilannya modern dan estetik. Cocok untuk jadi lokasi spot foto.

Baca Selengkapnya
Menikmati Pasir Putih Buatan
Menikmati Pasir Putih Buatan

Menikmati pasir putih buatan yang ada di Jakarta. Pasir putih ini bisa dikunjungi untuk tamasya dan olahraga.

Baca Selengkapnya
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional

Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.

Baca Selengkapnya
Menikmati Keindahan Pantai Klotok di Wonogiri yang Lagi Viral, Semakin Cantik usai Revitalisasi
Menikmati Keindahan Pantai Klotok di Wonogiri yang Lagi Viral, Semakin Cantik usai Revitalisasi

Dulunya Pantai Klotok merupakan sebuah dermaga terbengkalai

Baca Selengkapnya