Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Jenis Puisi Baru dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Mengenal Jenis Puisi Baru dan Penjelasannya, Perlu Diketahui Ilustrasi membaca buku. ©2015 Picjumbo/Victor Hanacek

Merdeka.com - Jenis puisi baru dan penjelasannya penting diketahui pelajar atau mahasiswa, terutama mereka yang mengambil jurusan sastra Indonesia. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cukup digemari oleh semua kalangan. Bahasanya yang indah dan penuh makna menjadi salah satu alasan puisi selalu menarik perhatian.

Puisi memiliki beragam jenis, salah satunya puisi baru. Jenis puisi ini juga dibedakan menjadi beberapa bentuk dan kategori, seperti puisi baru balada, puisi baru epigram, romansa, elegi, himne, ode hingga satire. Yang mana masing-masing jenis puisi baru tersebut memiliki karakter dan keunikannya sendiri.

Jenis puisi baru memiliki beberapa ciri-ciri, seperti menggunakan puisi empat seuntai, tiap barisnya atas sebuah gatra yang terdiri dari 4-5 suku kata. Berikut jenis puisi baru dan penjelasannya yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

Jenis Puisi Baru dan Penjelasannya

ilustrasi membaca buku

© Negative Space

Ada beberapa jenis puisi baru dan penjelasannya yang penting untuk diketahui, antara lain:

Puisi Romansa

Puisi romansa menjadi salah satu jenis puisi baru yang paling digemari oleh kalangan anak muda. Pasalnya puisi ini menggunakan bahasa-bahasa yang romantis dan puitis. Puisi romansa merupakan jenis puisi yang mengungkapkan perasaan kasih sayang atau cinta kepada seseorang menggunakan bahasa yang puitis. Berikut contoh puisi romansa:

Kangen - WS Rendra

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku

karena cinta telah sembunyikan pisaunya.

Membayangkan wajahmu adalah siksa.

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.

Engkau telah menjadi racun bagi darahku.

Apabila aku dalam kangen dan sepi

Itulah berarti

aku tungku tanpa api.

Puisi Ode

Ode merupakan jenis puisi baru yang memiliki isi berupa sanjungan kepada orang yang dianggap memiliki jasa besar. Biasanya, jenis puisi baru ini memiliki ciri nada anggun, gaya dan nadanya resmi, memiliki makna tentang sesuatu yang dimulai, dan mengandung sifat untuk memberi sanjungan.

Teratai

Karya: Sanusi Pane

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah, O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga Zaman

Puisi Satire

Jenis puisi baru selanjutnya, yaitu satire. Awalnya, istilah satire digunakan dari bahasa latin, yaitu satura yang memiliki arti sindiran, kecaman yang tajam terhadap suatu fenomena. Maka dari itu, satire dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis puisi baru yang memuat sindiran atau kritikan.

Puisi Himne

Jenis puisi baru lainnya, yaitu himne. Jenis puisi baru ini berisi pujaan yang biasanya berbentuk sebuah lagu yang dilantunkan sebagai rasa hormat kepada Tuhan, seorang dewa, maupun pahlawan.

Saat ini, definisi puisi himne semakin berkembang. Himne bisa diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan sebagai bentuk pujian terhadap sesuatu yang dihormati. Berikut contoh puisi himne:

Adaku Tiada

Karya: Candra Malik

Allah, aku kesepian.

Dalam sendiriku, yang ada Engkau saja,

Di mana aku, tak perlu lagi ditanya.

Di mana Engkau, tak usah lagi dijawab

Sepiku Sendiri-Mu, Sepi-Mu sendiriku.

Allah, aku sunyi.

Dalam diamku, tiada ucapan selain Nama-Mu.

Tak ada yang sentuh heningku, jangkau Sepi-Mu.

Aku dalam selaput Rahasia Dikau.

Allah, aku sedih.

Dalam pedihku, perpisahan kuratapi.

Dalam perihku, perjumpaan kudambai.

Duka ini abadi, luka ini semakin jadi.

Kurindu rindu-Mu, kucinta Cinta-Mu.

Allah, aku binasa.

Daku tiada ada selain sirna.

Diriku lenyap, Diri-Mu senyap.

Musnah sudah segala wajah.

Maha Agung Engkau Paduka,

Zat Yang Awal Kekal Ada.

Puisi Epigram

ilustrasi membaca buku

moneycrashers.com

Epigram merupakan jenis puisi baru yang berisi petuah atau tuntunan ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani yang disebut epigramma yang memberi unsur pengajaran yang membawa nasihat kebenaran untuk dijadikan sebuah pedoman serta teladan hidup. Contoh puisi epigram adalah sebagai berikut:

Perjalanan Usia

Karya: Candra Malik

Anak-anak tumbuh mendewasa,

akankah aku hanya tumbuh menua?

Kelak mereka butuh lawan bicara,

apakah kala itu aku kakek pelupa?

anak-anak tidak selamanya bayi,

mereka butuh tak hanya dimengerti.

Mereka punya mata, punya hati,

tidak cukup dengan harta diwarisi.

Sampai kapan usiaku ditakdirkan,

sampai batas itulah aku dihadirkan.

Sebagai orang tua, sebagai teman,

sampai batas waktu yang ditentukan.

Tak baik jika mereka di sini saja,

hangat dipeluk rumah dan keluarga.

Kehidupan itu pengembaraan jiwa,

dan mereka pengelana berikutnya.

Jika tumbuh dewasa ada ujungnya,

jangan sampai hanya menua sia-sia.

Dalam perjalananku menyusuri usia,

setidaknya harus pernah bijaksana.

Puisi Elegi

Elegi merupakan contoh puisi yang menggambarkan ratap tangis atau kesedihan. Berisi sajak yang mengungkapkan keluh kesah atau duka yang mendalam. Biasanya puisi ini digunakan untuk mengungkapkan kesedihan karena ditinggal pergi oleh seseorang (kematian).

Puisi Balada

Puisi Balada merupakan puisi yang mengungkapkan tabir hidup dalam menggambarkan perilaku manusia, baik secara dialog maupun monolog dan mengandung unsur cerita tertentu. Puisi balada biasanya terdiri dari 3 bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan rima a-b-a-b-b-c-c-b dan skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.

Ciri-Ciri Puisi Baru

Jenis puisi baru merupakan sebuah karya sastra yang mengungkapkan perasaan serta pikiran yang menggunakan bahasa dengan memperhatikan irama, mantra, penyusunan lirik hingga makna di dalam puisi tersebut. Adapun ciri-ciri puisi baru sebagai berikut:

1. Menggunakan puisi empat seuntai

2. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra

3. Tiap gatranya terdiri 4-5 suku kata

4. Bentuknya rapi dan lebih simetris

5. Mempunyai persajakan akhir

6. Cenderung menggunakan pola sajak syair atau pantun meski memiliki pola yang berbeda. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pengertian, dan Ciri-cirinya
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pengertian, dan Ciri-cirinya

Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Puisi lama dan puisi baru adalah jenis-jenis dalam puisi.

Baca Selengkapnya
Gaya Bahasa dalam Puisi dan Contohnya, Perlu Diketahui
Gaya Bahasa dalam Puisi dan Contohnya, Perlu Diketahui

Penggunaan gaya bahasa dapat memperindah tulisan karya sastra.

Baca Selengkapnya
Unsur Pembangun Puisi dan Penjelasannya, Buat Karya Lebih Indah
Unsur Pembangun Puisi dan Penjelasannya, Buat Karya Lebih Indah

Terdapat beberapa unsur pembangun puisi untuk mneghasilkan karya menarik.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya

Puisi lama memiliki orisinalitas yang tidak diketahui pengarangnya.

Baca Selengkapnya
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar
Hidupkan Sastra Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Sastra Pelajar

Melalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.

Baca Selengkapnya
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling

Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas.

Baca Selengkapnya
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa

Pantun Palembang lucu dapat menjadi sumber hiburan dan pelipur lara.

Baca Selengkapnya
26 Juli: Peringatan Hari Puisi Indonesia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
26 Juli: Peringatan Hari Puisi Indonesia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Tanggal ini dipilih untuk memperingati hari lahir sang penyair, yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra Indonesia.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi Hari Kemerdekaan Indonesia, Kobarkan Semangat Juang Para Generasi Muda
5 Contoh Puisi Hari Kemerdekaan Indonesia, Kobarkan Semangat Juang Para Generasi Muda

Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
4 Contoh Puisi Satire Berbagai Tema yang Penuh Pesan
4 Contoh Puisi Satire Berbagai Tema yang Penuh Pesan

Kumpulan puisi satire berbagia tema yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Karya dari Penyair Terkenal, Bisa Jadi Referensi
5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Karya dari Penyair Terkenal, Bisa Jadi Referensi

Sumpah Pemuda menjadi momen penting bagi bangkitnya semangat persatuan para pemuda di Indonesia.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 5 contoh puisi HUT RI ke-79 yang bisa digunakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca Selengkapnya