Mengenal Jenis Wawancara, Lengkap Beserta Langkah-langkah dan Tujuannya
Merdeka.com - Wawancara merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan para peneliti untuk mengumpulkan informasi dan data. Dengan wawancara, seseorang bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan. Agar bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pewawancara harus mengetahui langkah-langkah, etika, dan jenis wawancara.
Secara umum, wawancara atau interview adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh pendapat, keterangan, dan data. Biasanya, wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan fakta, kepercayaan, perasaan, dan keinginan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan penelitian.
Wawancara sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan cara pelaksanaan, jumlah narasumber, dan keterbukaan informasi. Di mana beberapa jenis wawancara tersebut memiliki cirinya masing-masing. Lebih jelasnya, berikut penjelasan jenis-jenis wawancara:
-
Bagaimana cara memilih teknik pengumpulan data yang tepat? Menentukan teknik mana yang akan dipakai untuk mengumpulkan data ini merupakan hal yang krusial.
-
Bagaimana cara peneliti memperoleh data kuantitatif? Dalam praktiknya, data kuantitatif didapatkan dari beberapa jenis metode penelitian. Pertama metode deskriptif, di mana peneliti memulai penelitian dengan menggambarkan fenomena yang terjadi, dengan gambaran subjek dan objek yang jelas. Kedua, metode komparatif, di mana peneliti mengambil data seobjektif mungkin, kemudian data akan dianalisis dengan teori yang jelas. Ketiga, metode korelasi, di mana data penelitian diambil dengan membandingkan apakah terdapat persamaan pada objek yang hendak diteliti. Keempat, metode survey, di mana peneliti mengumpulkan beberapa sampel berupa subjek orang untuk mencari jawaban konkret dari pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode ex post facto, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang nantinya akan dianalisis sebab akibat berdasarkan kajian teoritis yang jelas.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana cara peneliti memperoleh data bahasa di setiap negara? Data diperoleh dari Ethnologue Edisi 22 (2019).
-
Bagaimana cara meningkatkan keterampilan wawancara? Gunakan layanan seperti Chat GPT, Kickresume, Kinobi dan website resume yang bisa di akses gratis untuk membuat resume dan surat lamaran yang menarik. Kemudian meningkatkan keterampilan wawancara dengan banyak latihan, baik berbicara sendiri, saling uji coba dengan teman, atau melalui platform seperti LinkedIn.
-
Bagaimana cara memperoleh data kuantitatif? Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku.
Mengenal Jenis-jenis Wawancara
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Dragon Images
Seperti yang sudah diketahui, jenis wawancara dibagi menjadi tiga, yaitu jenis wawancara berdasarkan pelaksanaan, jumlah narasumber, dan keterbukaan informasi. Dilansir dari Media Neliti, adapun penjelasan dari masing-masing jenis wawancara adalah sebagai berikut:
Jenis Wawancara berdasarkan Cara Pelaksanaan
Jenis wawancara berdasarkan cara pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Adapun penjelasan dari masing-masing jenis wawancara adalah seperti berikut:
• Wawancara Terstruktur
Jenis wawancara yang pertama, yaitu wawancara terstruktur atau terpimpin. Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.
• Wawancara Bebas
Wawancara bebas atau sering disebut tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Biasanya, jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau tidak formal. Hal yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan data-data yang diinginkan dan hindari pertanyaan tidak terkendali.
Jenis Wawancara berdasarkan Jumlah Narasumber
Berdasarkan narasumber, jenis wawancara dibagi menjadi tiga, yaitu wawancara individu, kelompok, dan konferensi. Wawancara individu yaitu wawancara yang dilakukan seseorang pewawancara dengan responden tunggal. Adapun wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
Sementara itu, jenis wawancara konferensi ialah wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sebaliknya.
Jenis Wawancara berdasarkan Keterbukaan Informasi
©TODAY.com
Wawancara berdasarkan keterbukaan dibagi menjadi dua, yaitu jenis wawancara terbuka dan tertutup. Wawancara terbuka adalah wawancara yang dilakukan secara terbuka, artinya orang lain dapat hadir dan menyaksikan proses wawancara. Sedangkan, wawancara tertutup adalah wawancara yang orang lain tidak boleh hadir untuk menyaksikan proses wawancara.
Langkah-langkah Melakukan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
• Menentukan tema atau topik wawancara
• Mempelajari dan memahami masalah yang berkaitan dengan tema
• Menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber
• Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya
• Membuat janji atau menghubungi narasumber
• Mempersiapkan beberapa peralatan wawancara, seperti alat tulis dan perekam
• Melakukan wawancara
• Mencatat isi pokok-pokok wawancara
• Menyusun laporan hasil wawancara
Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara menurut Zainal (2010) adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu.
2. Untuk melengkapi suatu penelitian atau penyelidikan ilmiah.
3. Untuk memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
Baca SelengkapnyaMetode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaKuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik.
Baca SelengkapnyaKedua metode penelitian ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan para peneliti untuk memahami fenomena yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
Baca SelengkapnyaObservasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Baca SelengkapnyaPemilihan data yang tepat dapat mempengaruhi kualitas penelitian.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaSebagai alat untuk mendapatkan informasi, memperjelas konsep, atau merangsang pemikiran, pertanyaan dapat menjadi kunci untuk memperdalam pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaObservasi adalah proses pengumpulan informasi atau data dengan mengamati objek atau peristiwa secara langsung.
Baca SelengkapnyaPopulasi dan sampel adalah istilah yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah. Ini penjelasannya.
Baca Selengkapnya