Peristiwa 14 Januari: Peringatan Hari Layang-Layang Internasional, Begini Sejarahnya
Merdeka.com - Layang-Layang atau layangan merupakan salah satu permainan tradisional yang saat ini masih banyak digemari oleh masyarakat. Termasuk di Indonesia, tren bermain layang-layang sering dilakukan pada waktu tertentu. Biasanya, saat musim kemarau atau sebelum musim hujan tiba, banyak anak-anak memainkan layangan di halaman rumah atau lahan sawah usai panen.
Ternyata tradisi bermain layangan ini juga dilakukan oleh hampir di seluruh dunia. Bahkan sering kali festival layang-layang digelar dan banyak diikuti oleh masyarakat. Berbagai bentuk layangan pun kerap dipamerkan dalam festival ini. Mulai dari layangan biasanya hingga layangan yang memiliki beragam bentuk unik.
Sebagai permainan tradisional yang mendunia, tak heran jika terdapat peringatan khusus yang merayakan Hari Layang-Layang Internasional. Peringatan ini diadakan setiap tanggal 14 Januari. Ternyata sebelum diperingati secara internasional, Hari Layang-Layang ini berasal dari negara India. Di mana di kota Ahmedabad yaitu negara bagian utara Gujarat sering kali menggelar festival layang-layang yang disebut dengan Uttarayan.
-
Dimana festival layang-layang diadakan? Suasana Pantai Parangkusumo terasa berbeda pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Tampak layang-layang berukuran besar dengan berbagai macam bentuk menghiasi langit tempat wisata populer di Kabupaten Bantul itu.
-
Kapan Festival layang-layang diselenggarakan? Acara lomba layangan ini digelar selama dua hari yaitu pada 15-16 Juli 2023.
-
Apa saja yang dilombakan dalam festival layang-layang? Ada lima kategori lomba yang dipertandingkan dalam festival ini, antara lain lomba layangan tradisional, layangan tiga dimensi, train naga, train naga mini, dan rokaku challenge.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Kapan warga Klaten bermain layang-layang hias? Sore hari di akhir Bulan Juli menjadi waktu yang cocok untuk bermain layang-layang.
-
Kenapa orang Klaten suka main layang-layang hias? Mainnya itu seru. Susahnya kalau layangannya jatuh atau kena bambu,“ kata Cipto.
Bukan hanya itu, kebiasaan orang India menerbangkan layang-layang ini juga mempunyai latar belakang sejarah yang menarik untuk disimak. Lalu seperti apa asal-usul peringatan Hari Layang-Layang Internasional dan berbagai fakta uniknya.
Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 14 Januari sebagai Hari Layang-Layang Internasional yang perlu Anda ketahui.
Sejarah Hari Layang-Layang Internasional
©2021 REUTERS/Sandra Sebastian
Dalam peringatan Hari Layang-Layang Internasional pada 14 Januari ini, penting untuk diketahui seperti apa asal-usul peringatan ini diadakan. Sejarah bermula ketika menerbangkan layang-layang merupakan kebiasaan atau hobi yang sering dilakukan oleh para bangsawan dan orang kaya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tradisi menerbangkan layangan menjadi festival terbuka yang dapat dimainkan oleh semua orang.
Diyakini, festival layang-layang yang dibuka untuk umum diadakan di negara India. Tepatnya di Kota Ahmedabad, yaitu negara bagian utara Gujarat, merupakan tempat yang kerap mengadakan festival layangan atau sering disebut juga dengan Uttarayan. Sedangkan di wilayah lain di India, festival layangan ini dikenal dengan istilah Makar Sankranti.
Festival ini diadakan untuk mengisi transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen panen musim dingin yang akan datang. Orang-orang pergi dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan. Layang-layang yang terkait dengan perayaan itu melambangkan arwah para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.
Biasanya, layang-layang sederhana yang terbuat dari kertas warna-warni ringan yang dibingkai dengan bambu ramping adalah jenis layangan yang sering digunakan. Tak jarang, festival layang-layang di India ini juga menampilkan beberapa selebriti Bollywood dan mengangkat tema sosial yang berbeda-beda.
Festival yang digelar di siang hari juga turut menunjukkan permainan akrobat, sedangkan pada malam hari, layang-layang bercahaya atau tukkal diterbangkan untuk menghiasi langit malam. Meskipun ini adalah festival India, kuil Hindu di Amerika Serikat juga sering merayakannya, dan karena ini adalah perayaan inklusif; maka siapa pun dapat ikut dan berpartisipasi.
Fakta Menarik tentang Layang-Layang
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 14 Januari yang diperingati sebagai Hari Layang-Layang Internasional, berikutnya terdapat beberapa fakta tentang layangan yang menarik untuk disimak.
Fakta pertama, menerbangkan layang-layang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat India selama Hari kemerdekaan untuk merayakan kebebasannya dari pemerintah Inggris. Selain pengibaran bendera nasional pada tanggal 15 Agustus, masyarakat India menerbangkan layang-layang sebagai simbol kemerdekaan, kegembiraan, dan patriotisme.
Fakta kedua, ternyata layang-layang menjadi inspirasi bagi Wright Bersaudara sebelum menciptakan dan mengembangkan pesawat pertama. Di mana Wright Bersaudara mempelajari cara kerja layang-layang yang dapat terbang di udara untuk merancang teknologi transportasi yang bisa memiliki cara kerja yang sama.
Fakta menarik berikutnya, pada masa Perang Saudara Amerika, layang-layang digunakan untuk membawa surat dan surat kabar. Di mana saat itu, proses pengiriman surat atau barang masih terbatas dan dilakukan secara konvensional. Namun di Jerman Timur, layang-layang besar dilarang terbang di Jerman Timur karena takut orang-orang akan diangkat melewati tembok Berlin.
Cara Merayakan Hari Layang-Layang Internasional
©2020 AFP/Roslan RAHMAN
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 14 Januari sebagai Hari Layang-Layang Internasional dan berbagai faktanya, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara berpartisipasi dalam merayakan peringatan budaya ini.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival layang-layang internasional ini diadakan dalam rangka merayakan HUT ke-497 DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari Indonesia, peserta festival ini juga datang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPuluhan menarik sekuat tenaga saat akan menerbangkan layang-layang raksasa tersebut.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Aceh, geulayang ini dipercaya sebagai warisan Edatu atau nenek moyang mereka.
Baca SelengkapnyaBerdirinya Kabupaten Lamongan tak bisa dilepaskan dari sosok Sunan Drajat
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali menggunakan perhitungan kalender Bali.
Baca SelengkapnyaUniknya, tradisi ini hanya satu-satunya di Indonesia. Bahkan etnis Tionghoa di daerah lain tidak ada pelaksanaan tradisi yang serupa.
Baca SelengkapnyaTradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.
Baca Selengkapnya