Sejarah Kereta Api Cepat "Java Nacht-Expres" pada Era Hindia-Belanda, Disebut Pernah Jadi yang Tercepat di Asia
Jarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 11 jam. Tak jauh berbeda dengan waktu tempuh kereta api saat ini.
Jarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 11 jam. Tak jauh berbeda dengan waktu tempuh kereta api saat ini.
Sejarah Kereta Api Cepat "Java Nacht-Expres" pada Era Hindia-Belanda, Disebut Pernah Jadi yang Tercepat di Asia
Baru-baru ini, Indonesia baru saja meresmikan kereta api cepat “Whoosh” yang disebut menjadi yang tercepat di ASEAN. Namun jauh pada masa lampau, tepatnya pada era penjajahan Hindia Belanda, negara ini sebetulnya sudah pernah punya kereta cepat, bahkan disebut menjadi yang tercepat di Asia.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
Kereta api cepat itu bernama “Java Nacht-Expres”. Pada masa itu, peresmian Java Nacht Expres menjadi sebuah terobosan besar bagi sejarah kereta api Hindia Belanda.
Sebelumnya, perjalanan kereta api tidak pernah dilakukan pada malam hari karena alasan keamanan. Setelah jam 5-6 petang, kereta api akan berhenti di stasiun terdekat dan semua penumpang akan diinapkan di hotel terdekat dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan keesokan paginya.
Dilansir dari Instagram @sejarahjogya, kereta api dari Batavia (Jakarta) menuju Soerabaja (Surabaya) akan berangkat pagi hari dan sore harinya akan berhenti di Maos, Cilacap.
Pagi harinya perjalanan baru kembali dilanjutkan menuju Soerabaja. Total butuh waktu hingga 2 hari dari Batavia untuk sampai di Soerabaja lewat jalur selatan yang saat itu lebih padat dan makmur.
Namun semua itu berubah pada tahun 1929. Tak lain dengan peresmian kereta api cepat “Java Nacht-Expres”. Jarak Batavia-Soerabaja yang biasanya butuh waktu dua hari dipersingkat menjadi 11 jam.
Foto: Ig @sejarahjogya
Dalam sebuah poster iklan tertanggal November 1936, kereta api Java Nacht-Expres berangkat dari Stasiun Weltevreden (sekarang Jakarta Gambir) pukul 18.00.
Kereta selanjutnya berhenti di Stasiun Cirebon pukul 20.57, berhenti di Yogyakarta pukul 02.14 dini hari keesokan harinya, berhenti di Solo Balapan pada pukul 02.17, dan tiba di tujuan akhir Surabaya Gubeng pada pukul 07.25 pagi.
Dilansir dari Instagram @sejarahjogya, dengan jarak dan waktu tempuh yang singkat, Java Nacht-Expres menjadi kereta api tercepat di Asia pada waktu itu.
Sejak saat itu hingga setelah merdeka, waktu tempuh kereta api Jakarta-Surabaya dengan rute yang sama tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hingga saat ini, waktu tempuh kereta api Jakarta-Surabaya lewat jalur selatan masih berkisar di antara 10-14 jam.