Sindrom Skizofrenia adalah Gangguan Halusinasi, Ketahui Gejala dan Komplikasinya
Sindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.

Sindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.

Sindrom Skizofrenia adalah Gangguan Halusinasi, Ketahui Gejala dan Komplikasinya
Gangguan mental adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang perlu diperhatikan. Kondisi kesehatan mental dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang dan kualitas hidup mereka.
Gangguan mental juga mempengaruhi pikiran, emosi, perilaku, hubungan sosial, dan fungsi sehari-hari secara keseluruhan. Jika tidak mendapatkan perawatan yang baik, gangguan mental dapat menyebabkan berbagai masalah dalam keseharian.
Salah satu jenis gangguan mental yang perlu diperhatikan adalah sindrom skizofrenia. Sindrom skizofrenia adalah sebuah gangguan mental serius yang memengaruhi pikiran, persepsi, emosi, dan perilaku seseorang.
Gangguan skizofrenia ini dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan begitu, penting untuk diketahui lebih lanjut apa yang dimaksud sindrom skizofrenia, gejala apa saja yang sering muncul, faktor penyebab, faktor risiko, hingga komplikasi yang mungkin terjadi.
Dilansir dari Mayoclinic, kami merangkum berbagai penjelasan tentang sindrom skizofrenia adalah sebagai berikut ini:

Sindrom Skizofrenia
Sindrom skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana penderitanya kesulitas menafsirkan realitas secara normal. Skizofrenia dapat mengakibatkan beberapa kombinasi dari halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang sangat tidak teratur yang merusak fungsi sehari-hari.
Foto: pixabay.com
Semantara, kepribadian ganda adalah kondisi yang dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif.
Orang dengan skizofrenia membutuhkan pengobatan seumur hidup.
Perawatan dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum komplikasi serius berkembang dan dapat membantu meningkatkan pandangan jangka panjang.

Gejala Umum Sindrom Skizofrenia
Seperti dijelaskan, sindrom skizofrenia melibatkan berbagai masalah yang berhubungan dengan pemikiran (kognisi), perilaku dan emosi. Gejala yang muncul pada penderita skizofrenia dapat bervariasi, tetapi biasanya melibatkan delusi, halusinasi atau ucapan yang tidak teratur.
Foto: pixabay,com
1. Sering memikirkan sesuatu yang berupa khayalan, tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Halusinasi, mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada.
3. Pemikiran yang tidak teratur, tercermin dari ucapan yang tidak beraturan.
4. Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal. seperti sikap kekanak-kanakan hingga agitasi tidak terduga.
5. Perilaku tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan tugas.
6. Tidak mampu berfungsi secara normal.

Penyebab Sindrom Skizofrenia
Sejauh ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab sindrom skizofrenia.
Para peneliti percaya bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan tersebut.
Foto: pixabay,com
Studi neuroimaging menemukan adanya perbedaan dalam struktur otak dan sistem saraf pusat penderita skizofrenia.
Namun, peneliti tidak yakin tentang pengaruh perubahan ini, mereka meyakini bahwa sindorm skizofrenia adalah penyakit yang menyerang sistem otak.

Faktor Risiko Sindrom Skizofrenia
Meskipun penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, faktor-faktor tertentu tampaknya meningkatkan risiko berkembangnya atau memicu skizofrenia. Berikut di antaranya:
Foto: pixabay,com
Beberapa faktor risiko sindrom skizofrenia adalah sebagai berikut:
1. Memiliki riwayat keluarga skizofrenia.
2. Beberapa komplikasi kehamilan dan kelahiran, seperti malnutrisi atau paparan racun atau virus yang dapat memengaruhi perkembangan otak.
3. Konsumsi obat-obatan yang mengubah pikiran (psikoaktif atau psikotropika) selama masa remaja dan dewasa muda.

Risiko Komplikasi Sindrom Skizofrenia
Jika tidak diobati, skizofrenia dapat mengakibatkan masalah parah yang memengaruhi setiap bidang kehidupan. Dengan begitu, penting bagi orang dengan kondisi skizofrenia untuk mendapatkan perawatan yang baik guna mengendalikan gejala.
Foto: pixabay.com
1. Bunuh diri, percobaan bunuh diri dan pikiran untuk bunuh diri
2. Gangguan kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
3. Depresi
4. Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan lain, termasuk nikotin
5. Ketidakmampuan untuk bekerja atau bersekolah
6. Masalah keuangan dan tunawisma
7. Isolasi sosial
8. Masalah kesehatan dan medis
9. Perilaku agresif, meskipun jarang terjadi