Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah
Adiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Jenis adiksi sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari penggunaan zat hingga perilaku.
Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah
Adiksi, atau kecanduan, merupakan salah satu masalah serius yang mengintai di tengah masyarakat kita saat ini. Dalam dunia yang semakin terhubung dan beragam ini, adiksi dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari ketergantungan pada narkoba dan alkohol hingga ketergantungan pada perilaku seperti perjudian dan penggunaan internet. Adiksi sendiri adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Ini tentang cara tubuh Anda mendambakan suatu zat atau perilaku, terutama jika hal itu menyebabkan seseorang jadi ketergantungan dan tidak memikirkan konsekuensi ke depannya.
-
Apa ciri psikosis yang memengaruhi pikiran? Individu yang mengalami psikosis seringkali menunjukkan gejala seperti pikiran yang bingung dan terganggu, realitas palsu, halusinasi, dan delusi.
-
Apa itu ADHD? Dilansir dari Healthline, ADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa. Biasanya penderita gangguan tersebut, perhatiannya mudah teralihkan dari satu aktivitas ke aktivitas lain dan menghambat produktivitas sehari-hari.
-
Apa saja tanda-tanda gejala psikosis? Gejala Psikotik Mungkin ada beberapa gejala utama yang khas untuk gangguan psikotik. Beberapa di antaranya adalah: 1. HalusinasiOrang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami sensasi atau persepsi yang tidak nyata. Halusinasi dapat berupa penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perasaan yang tidak nyata.2. DelusiSeseorang dengan gangguan psikotik mungkin memiliki keyakinan yang tidak masuk akal atau tidak nyata. Delusi dapat melibatkan keyakinan bahwa mereka diberi pengawasan, diancam, atau memiliki kekuatan khusus, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan ini. 3. Gangguan pemikiranPemikiran yang terganggu atau tidak teratur dapat menjadi gejala psikotik. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami kesulitan mempertahankan aliran pikiran yang konsisten, atau dapat terjebak dalam pemikiran yang tidak masuk akal atau repetitif.4. Gangguan emosiPsikosis juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Seseorang mungkin mengalami perubahan tiba-tiba dalam emosi, termasuk kecemasan, depresi, atau kegelisahan yang intens. 5. Gangguan perilakuPsikosis dapat memengaruhi perilaku seseorang menjadi aneh atau tidak sesuai dengan norma sosial. Mereka mungkin menjadi agresif, mencurigai orang lain, atau menarik diri dari hubungan sosial.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
Jenis-jenis Adiksi
Menurut U.K. charity Action on Addiction, 1 dari 3 orang di dunia memiliki semacam adiksi. Adiksi yang paling terkenal dan serius adalah narkoba dan alkohol. Adapun adiksi narkoba yang paling umum adalah: • nikotin, ditemukan dalam tembakau • THC, ditemukan dalam ganja • opioid (narkotika), atau pereda nyeri • kokain
Zat atau Perilaku yang Dapat Memicu Adiksi
Pada tahun 2014, Addiction.com, sebuah situs web yang ditujukan untuk membantu mereka yang mengalami adiksi, mencantumkan 10 jenis kecanduan teratas. Selain nikotin, obat-obatan, dan alkohol, adiksi umum lainnya meliputi: • kopi atau kafein • berjudi • marah, sebagai strategi koping • makanan • teknologi • seks • bekerja
Apa Tanda-tandanya?
Sebagian besar tanda adiksi berhubungan dengan gangguan kemampuan seseorang untuk mempertahankan pengendalian diri. Hal ini termasuk perubahan dari segi: • sosial • perilaku • kesehatan terkait • kepribadian
Seseorang dengan adiksi tidak akan menghentikan perilakunya, bahkan jika mereka mengenali masalah yang disebabkan oleh kecanduannya. Dalam beberapa kasus, mereka juga akan menampilkan kurangnya kontrol, seperti penggunaan atau perilaku yang berlebihan. Beberapa perubahan perilaku dan emosi yang terkait dengan adiksi meliputi: • penilaian pro dan kontra yang tidak realistis atau buruk terkait dengan penggunaan zat atau perilaku • menyalahkan faktor atau orang lain atas masalah mereka • peningkatan tingkat kecemasan, depresi, dan kesedihan • peningkatan kepekaan dan reaksi yang lebih parah terhadap stres • sulit mengidentifikasi perasaan • sulit membedakan antara perasaan dan sensasi fisik dari emosi seseorang
Apa Saja Tahapannya?
Adiksi sering terjadi secara bertahap. Reaksi otak dan tubuh pada tahap awal adiksi berbeda dengan reaksi pada tahap selanjutnya. Empat tahap adiksi adalah: 1. eksperimentasi: menggunakan atau melibatkan rasa ingin tahu 2. sosial: menggunakan atau terlibat dalam situasi sosial atau untuk alasan sosial 3. masalah atau risiko: menggunakan atau terlibat secara ekstrem dengan mengabaikan konsekuensi 4. ketergantungan: menggunakan atau terlibat dalam suatu perilaku setiap hari, atau beberapa kali sehari, meskipun ada kemungkinan konsekuensi negatif
Komplikasi Adiksi
Adiksi yang tidak ditangani dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang. Konsekuensi ini dapat berupa: • fisik, seperti penyakit jantung, HIV/AIDS, dan kerusakan saraf • psikologis dan emosional, seperti kecemasan, stres, dan depresi • sosial, seperti penjara dan hubungan yang rusak • ekonomi, seperti kebangkrutan dan utang Zat dan perilaku yang berbeda memiliki efek berbeda pada kesehatan seseorang. Komplikasi serius dapat menyebabkan masalah kesehatan atau situasi sosial yang berujung pada kematian atau bunuh diri.