Fakta Sosok Fajar Nugroho Ketua OSIS SMA N 1 Cawas yang Wafat Usai Diceburkan ke Kolam saat Ultah, Dikenal Baik dan Sopan
Sosok Fajar Nugroho, ketua OSIS SMA N 1 Cawas yang meninggal dunia usai diceburkan ke kolam di hari ulang tahunnya ke-18.
Sosok Fajar Nugroho, ketua OSIS SMA N 1 Cawas yang meninggal dunia usai diceburkan ke kolam di hari ulang tahunnya.
Fakta Sosok Fajar Nugroho Ketua OSIS SMA N 1 Cawas yang Wafat Usai Diceburkan ke Kolam saat Ultah, Dikenal Baik dan Sopan
Kabar duka kali ini datang dari dunia pendidikan Tanah Air usai adanya berita seorang siswa meninggal dunia usai diceburkan teman-temannya ke kolam di hari ulang tahunnya. Hal ini menimpa siswa SMA N 1 Cawas yang bernama Fajar Nugroho.Awalnya, teman-temannya berniat merayakan hari ulang tahunnya. Teman-temannya pun menceburkannya ke kolam di sekolah. Namun saat akan naik, Fajar diduga menginjak kabel di dasar kolam dan tersetrum.
Seorang temannya sudah mencoba menolongnya, namun nyawa Fajar tak terselamatkan. Sementara kini temannya masih dirawat di rumah sakit karena sesak nafas. Berikut sosok Fajar Nugroho.
Ketua Osis SMAN 1 Cawas
Fajar Nugroho dikenal sebagai sosok siswa berprestasi di SMA N 1 Cawas.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang Ketua OSIS yang berdedikasi tinggi. Namun kini, sosok yang ceria dan penuh semangat ini kini sudah tiada.
instagram.com
Wafat di Usia 18 Tahun
Diketahui, Fajar Nugroho berusia 18 tahun. Di hari kelahirannya 8 Juli., ia wafat.
Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengungkap kronologi di lapangan yang terjadi pada Senin (8/7).
Saat itu korban dan teman-temannya sedang ada kegiatan di sekolah untuk persiapan lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan dilaksanakan 25 Juli.
Salah satu teman Fajar ingat bahwa hari tersebut merupakan ulang tahun Fajar.
"Sekalian dirayakan, sekitar empat orang tadi itu merayakan setelah makan siang dan salat kita (teman-teman Fajar) ceburkan di kolam. Sebelum diceburkan di kolam kasih tepung dulu terus diangkat," ungkap Umar.
Ketika berada di kolam Fajar mengatakan kepada temannya bahwa kakinya kram. Akhirnya, tiga temannya menolong ke dalam kolam.
"Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian nginjak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum. Tahunya setrum, temannya itu turun (ke kolam) temannya nolong awalnya satu, terus dua tiga orang nyemplung (kolam). Yang satu kesetrum juga terus tapi bisa gerak," beber Umar.
Sedangkan, teman lain yang bisa keluar dari kolam lantas mematikan saklar listrik kolam.
Anak Kedua dari Empat Bersaudara
Fajar diketahui anak kedua dari empat bersaudara. Isak tangis keluarga pun mengiringi kepergian Ketua Osis SMA N 1 Cawas ini.
Anak yang Baik dan Sopan di Mata Masyarakat
Di masyarakat, Fajar dikenal sebagai anak yang sangat baik dan sopan. Fajar juga dikenal sebagai sosok yang rajin dalam beribadah.
"Kalau Fajar sebetulnya baik sekali. Ibaratnya sepantaran mereka, anak itu paling baik. Salatnya rajin, ya di mata masyarakat itu supel dan grapyak," ungkap Suparno.
Tak heran, banyak orang yang menyayangi sosok Fajar. Kini, keluarga, teman, dan warga di sekitar hanya bisa mendoakan dan mengenang Fajar dalam hati dan ingatan mereka.
Keluarga Ikhlas dan Menganggap Musibah
Jenazah Fajar pun sudah dimakamkan di pemakaman desa Barepan Desa/Kecamatan Cawas berjarak sekitar 150 meter dari rumah duka pada pukul 11.00 WIB kemarin.
Ratusan pelayat pun datang untuk mengantarkan Fajar ke peristirahatan terakhirnya.
Pihak keluarga pun sudah ikhlas dan menganggap hal ini musibah serta memilih untuk tak membawanya ke jalur hukum.
"Kami juga nggak bisa lanjutkan karena keluarga korban menerima, kepala desa juga di sini, keluarga di sini membuat pernyataan, pada intinya tidak mau melanjutkan proses tersebut dan dianggap musibah," kata Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa Seperti dikutip Antara.