10 Makanan Kaya Zat Besi, Baik untuk Ketahanan dan Kesehatan Tubuh
Merdeka.com - Zat besi adalah mineral yang melayani beberapa fungsi penting bagi tubuh. Fungsi utamanya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda sebagai bagian dari sel darah merah. Zat besi adalah nutrisi penting dan Anda bisa mendapatkannya dari asupan makanan. Nilai Harian (DV) adalah 18 mg.
Jumlah zat besi yang diserap tubuh sebagian besar didasarkan pada seberapa banyak yang tersimpan. Kekurangan zat besi dapat terjadi jika Anda kurang menjaga asupannya, menjadikannya terlalu rendah untuk mengganti jumlah yang hilang setiap hari.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan menyebabkan gejala seperti kelelahan. Menstruasi pada wanita yang tidak mengonsumsi makanan kaya zat besi juga memiliki risiko defisiensi yang sangat tinggi. Untungnya, ada banyak pilihan makanan yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda. Berikut 10 makanan kaya zat besi yang sehat dan mudah ditemukan.
-
Apa fungsi zat besi di tubuh? Zat besi memiliki peran penting dalam tubuh, terutama dalam produksi hemoglobin yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
-
Kenapa zat besi penting untuk tubuh? Zat besi adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai komponen utama dari hemoglobin, zat besi memainkan peran krusial dalam proses transportasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
-
Apa saja sumber makanan kaya zat besi selain daging merah? Zat besi dapat diperoleh dari makanan (real food), salah satunya adalah daging merah. Selain itu, terdapat beberapa makanan yang kaya akan zat besi. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. BayamZat besi tidak hanya berasal dari protein hewani, tetapi juga dapat ditemukan dalam sayuran. Bayam adalah salah satu sayuran yang kaya akan zat besi. Dalam 100 gram bayam, terdapat sekitar 2,1 hingga 2,7 mg zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung kalsium, asam folat, sodium, dan berbagai nutrisi lainnya. 2. BrokoliBrokoli juga merupakan sumber alternatif zat besi. Meskipun kandungan zat besinya tidak sebanyak bayam, brokoli tetap dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian. Dalam 100 gram brokoli, terdapat 1 mg zat besi.3. Kacang-KacanganKacang-kacangan tidak hanya menjadi sumber alternatif zat besi, tetapi juga kaya akan protein. Beberapa jenis kacang yang bisa dikonsumsi antara lain kacang almond, kacang polong, kacang kedelai, kacang hijau, dan lentil. Setiap 100 gram kacang kedelai mengandung 10 mg zat besi, sedangkan kacang hijau mengandung 7,5 mg zat besi per 100 gram. Jantung ayam 4. Hati Ayam Hati Ayam bukan hanya terjangkau, tetapi juga kaya akan nutrisi. Hati ayam bisa dijadikan alternatif pengganti daging merah untuk mendapatkan zat besi. Dalam setiap 100 gram hati ayam, terdapat 10 mg zat besi. Selain itu, hati ayam juga mengandung vitamin A, antioksidan lutein, dan likopen. 5. IkanIkan merupakan salah satu sumber protein yang juga kaya akan berbagai nutrisi. Ikan mengandung zat besi, omega-3, serta vitamin D. Tuna adalah salah satu jenis ikan yang sangat dianjurkan. Dalam 85 gram ikan tuna, terdapat 1,4 mg zat besi. 6. Telur Ayam Telur adalah sumber protein yang ekonomis, mudah ditemukan, dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat. Dalam 100 gram telur, terkandung 1,2 mg zat besi dan juga memiliki kandungan protein yang baik. Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, E, B5, B12, dan vitamin A.
-
Dimana zat besi disimpan di tubuh? Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
-
Buah apa saja mengandung zat besi? Berikut adalah beberapa jenis buah yang mengandung zat besi:1. Kurma: Kurma mengandung jumlah zat besi yang signifikan. Buah ini juga diketahui memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti gula alami. 2. Aprikot kering: Aprikot kering adalah buah kering yang mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup besar. Aprikot kering juga kaya akan serat, kalium, dan vitamin A.3. Berry: Buah-buahan seperti stroberi, raspberry, dan blackberry termasuk berry yang kaya akan zat besi. Selain mengandung zat besi, berry juga mengandung serat dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. 4. Plum kering: Kismis atau plum kering mengandung zat besi yang baik. Buah ini juga mengandung serat, karbohidrat, dan vitamin B kompleks.5. Semangka: Meskipun semangka lebih dikenal karena kandungan airnya yang tinggi, tetapi buah ini juga mengandung zat besi yang bermanfaat bagi tubuh.6. Delima: Delima mengandung zat besi dan juga mengandung antioksidan yang tinggi. 7. Anggur kering (kismis): Anggur kering atau kismis juga mengandung tinggi zat besi. Buah ini juga dikenal sebagai sumber serat, vitamin C, dan antioksidan.
-
Bagaimana zat besi diserap tubuh? Nah, sebaiknya kamu mengombinasikan asupan nutrisi zat besi dengan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, kiwi, stroberi, atau paprika yang bisa membantu tubuh lebih cepat menyerap kandungan zat besi yang ada.
1. Kerang
Makanan kaya zat besi yang pertama adalah kerang. Selain enak, kerang juga bergizi. Semua jenis kerang mengandung banyak zat besi, terutama remis dan oysters. 3,5 gram (100 gram) kerang dapat mengandung hingga 3 mg zat besi, yang merupakan 17% dari nilai hariannya (DV).
Meski begitu, kandungan zat besi kerang sangat bervariasi. Zat besi dalam kerang adalah zat besi heme, yang lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada tanaman. 3,5 ons kerang menyediakan 26 gram protein, 24% DV untuk vitamin C, dan 4,125% DV untuk vitamin B12.
Faktanya, semua kerang bernutrisi tinggi dan telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol HDL yang menyehatkan jantung dalam darah. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai merkuri dan racun pada jenis ikan dan kerang tertentu, manfaat mengonsumsi makanan laut jauh lebih besar daripada risikonya.
2. Bayam
Makanan kaya zat besi yang kedua adalah bayam. Bayam memberikan banyak manfaat kesehatan dengan sedikit kalori. Sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah mengandung 2,7 mg zat besi, atau 15% dari DV menurut US Department of Agriculture.
Meskipun bayam memproduksi zat besi non-heme yang tidak diserap dengan cukup baik oleh tubuh, bayam kaya akan vitamin C. Hal ini penting karena vitamin C secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi. Bayam juga kaya antioksidan yang disebut karotenoid, yang dapat mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi mata Anda dari penyakit.
Mengonsumsi bayam dan sayuran hijau lainnya dengan lemak membantu tubuh Anda menyerap karotenoid, jadi pastikan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun dengan bayam.
3. Hati dan Daging Organ Lain
Makanan kaya zat besi yang ketiga adalah hati dan daging yang berasal dari organ hewan. Daging organ sangat bergizi. Jenis yang populer termasuk hati, ginjal, otak, dan jantung - yang semuanya mengandung zat besi. Sebagai contoh, satu porsi 3,5 ons (100 gram) hati sapi mengandung 6,5 mg zat besi, atau 36% dari DV.
Daging organ juga tinggi protein dan kaya akan vitamin B, tembaga, dan selenium. Hati sangat tinggi vitamin A, memberikan 1,049% DV yang mengesankan per porsi 3,5 ons. Terlebih lagi, daging organ adalah salah satu sumber kolin terbaik, nutrisi penting bagi kesehatan otak dan hati yang banyak orang tidak mendapatkan cukup.
4. Daging Merah
Makanan kaya zat besi yang ke empat adalah daging merah. Daging merah adalah makanan yang mengenyangkan dan bergizi. Satu porsi 3,5 ons (100 gram) daging sapi giling mengandung 2,7 mg zat besi, yang merupakan 15% dari DV. Daging jenis ini juga kaya protein, seng, selenium, dan beberapa vitamin B.
Orang yang makan daging, unggas, dan ikan secara teratur lebih kecil kemungkinannya dalam hal kekurangan zat besi. Faktanya, daging merah mungkin merupakan satu-satunya sumber zat besi heme yang paling mudah diakses dan menjadikannya makanan penting bagi orang yang rentan terhadap anemia.
5. Biji Labu
Makanan kaya zat besi yang kelima adalah biji labu. Biji labu adalah salah satu jenis camilan yang enak dan kaya nutrisi. Satu porsi biji labu 1 ons (28 gram) mengandung 2,5 mg zat besi, yang merupakan 14% dari DV.
Selain itu, biji labu merupakan sumber vitamin K, seng, dan mangan yang baik. Penyajian 1 ons (28 gram) mengandung 40% DV untuk magnesium, yang membantu mengurangi risiko resistensi insulin, diabetes, dan depresi.
6. Quinoa
Makanan kaya zat besi yang keenam adalah quinoa. Quinoa adalah biji-bijian populer yang dikenal sebagai pseudocereal. Satu cangkir (185 gram) quinoa yang dimasak menyediakan 2,8 mg zat besi, yang merupakan 16% dari DV. Lebih jauh lagi, quinoa tidak mengandung gluten, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk orang dengan penyakit celiac atau bentuk intoleransi gluten lainnya.
Quinoa juga lebih tinggi protein daripada banyak biji-bijian lainnya, serta kaya akan folat, magnesium, tembaga, mangan, dan banyak nutrisi lainnya. Selain itu, quinoa memiliki aktivitas antioksidan lebih banyak daripada biji-bijian lain. Antioksidan membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan akibat radikal bebas, yang terbentuk selama metabolisme dan sebagai respons terhadap stres.
7. Brokoli
Makanan kaya zat besi yang ketujuh adalah brokoli. Satu cangkir (156 gram) sajian brokoli yang dimasak mengandung 1 mg zat besi, yang merupakan 6% dari DV. Terlebih lagi, satu porsi brokoli juga mengemas 112% DV untuk vitamin C, yang membantu tubuh Anda menyerap zat besi dengan lebih baik.
Ukuran porsi yang sama juga tinggi akan folat dan menyediakan 5 gram serat, serta beberapa vitamin K. Brokoli adalah anggota keluarga sayuran silangan, yang juga termasuk kol bunga, kubis Brussel, dan sejenisnya.
8. Tahu
Makanan kaya zat besi yang kedelapan adalah tahu. Tahu adalah makanan berbasis kedelai yang populer di kalangan vegetarian dan di beberapa negara Asia. Satu porsi (126 gram) tahu menyediakan 3,4 mg zat besi, yang merupakan 19% dari DV.
Tahu juga merupakan sumber tiamin yang baik dan beberapa mineral, termasuk kalsium, magnesium, dan selenium. Selain itu, tahu juga menyediakan 22 gram protein per porsi. Tahu mengandung senyawa unik yang disebut isoflavon, yang telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko penyakit jantung, dan pembebasan dari gejala menopause.
9. Cokelat Hitam
Makanan kaya zat besi yang kesembilan adalah cokelat hitam. 1 ons (28 gram) cokelat hitam mengandung 3,4 mg zat besi, yang merupakan 19% dari DV. Porsi ini juga mengandung masing-masing 56% dan 15% dari DV untuk tembaga dan magnesium. Selain itu, cokelat hitam mengandung serat prebiotik, yang memberi makan bakteri ramah di usus Anda.
Sebuah penelitian oleh The Hershey Center for Health & Nutrition, USA menemukan bahwa bubuk kakao dan cokelat hitam memiliki aktivitas antioksidan yang lebih banyak daripada bubuk dan jus yang terbuat dari acai berry dan blueberry. Penelitian juga menunjukkan bahwa cokelat memiliki efek menguntungkan pada kolesterol dan dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Namun, tidak semua cokelat diciptakan sama. Diyakini bahwa senyawa yang disebut flavanol bertanggung jawab atas manfaat cokelat, dan kandungan flavanol dari cokelat hitam jauh lebih tinggi daripada cokelat susu. Karena itu, sebaiknya konsumsi cokelat dengan kandungan minimum 70% kakao untuk mendapatkan manfaat maksimal.
10. Ikan
Makanan kaya zat besi yang kesepuluh adalah ikan. Ikan adalah salah satu jenis bahan makanan yang sangat bergizi, dan varietas tertentu seperti tuna mengandung zat besi yang sangat tinggi. Faktanya, satu porsi tuna kalengan 3 ons (85 gram) mengandung sekitar 1,4 mg zat besi, yang kira-kira 8% dari DV.
Ikan juga penuh dengan asam lemak omega-3, yang merupakan jenis lemak sehat jantung yang terkait dengan sejumlah manfaat kesehatan. Pada khususnya, asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Ikan juga mengandung beberapa nutrisi penting lainnya, termasuk niasin, selenium, dan vitamin B12. Selain tuna, haddock, mackerel, dan sarden adalah beberapa contoh lain dari ikan kaya zat besi. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kacang-kacangan merupakan jenis makanan sehat yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.
Baca SelengkapnyaZat besi berperan dalam metabolisme energi, fungsi kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beberapa jenis sayur dan buah dapat membantu produksi pembentukan sel darah dalam tubuh.
Baca Selengkapnya