12 Februari: Wafatnya Immanuel Kant, Filsuf Jerman Berpengaruh Abad Pencerahan
Karya-karya monumentalnya memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran etika, epistemologi, dan metafisika.
Karya-karya monumentalnya memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran etika, epistemologi, dan metafisika.
12 Februari: Wafatnya Immanuel Kant, Filsuf Jerman Berpengaruh Abad Pencerahan
Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman yang hidup pada abad ke-18, dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam sejarah filsafat modern. Lahir pada tahun 1724 di Königsberg, Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia), Kant menciptakan fondasi yang kokoh bagi pemikiran filsafat yang mengubah arah dan pandangan dunia pada masanya.
Salah satu karya utama Kant adalah "Critique of Pure Reason" (Kritik Terhadap Akal Murni), yang diterbitkan pada tahun 1781. Dalam karyanya ini, Kant menyelidiki batasan dan kemungkinan pengetahuan manusia, menyajikan ide-ide inovatifnya tentang a priori dan a posteriori, serta memperkenalkan konsep penting "kategoris".Pemikirannya mengenai etika terkenal lewat "Groundwork of the Metaphysics of Morals" (Dasar-dasar Metafisika Moral), di mana ia mengembangkan teori etika kewajiban dan imanen. Selain karyanya dalam bidang filsafat teoretis dan etika, Kant juga menyumbangkan pemikirannya dalam bidang estetika dan politik. Ia menulis tentang kebebasan, hak asasi manusia, dan memberikan kontribusi berharga terhadap pembentukan gagasan-gagasan mendasar tentang hak dan moralitas.
Dengan pemikiran yang kritis dan analitis, Immanuel Kant terus menjadi sorotan dalam sejarah filsafat, memengaruhi banyak aliran dan pemikir filsafat yang datang setelahnya. Berikut kisah Immanuel Kant yang wafat pada hari ini, 12 Februari, tahun 1804 lalu.
Siapakah Immanuel Kant?
Kant adalah anak keempat dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Johann Georg Cant, seorang pembuat tali kekang, dan Anna Regina Cant. Ayahnya merupakan seorang imigran dari Skotlandia, sementara ibunya keturunan Jerman.Di kemudian hari, Immanuel mengubah ejaan namanya menjadi Kant untuk mengikuti praktik ejaan Jerman. Kedua orang tuanya adalah pengikut setia Pietisme, cabang Gereja Lutheran abad ke-18.
Melihat potensi dalam diri pemuda tersebut, seorang pendeta setempat mengatur agar Kant mendapat pendidikan yang layak. Saat bersekolah, Kant sangat mengapresiasi karya klasik Latin.
Pada tahun 1740, Kant mendaftar di Universitas Konigsberg sebagai mahasiswa teologi, namun segera tertarik pada matematika dan fisika. Pada tahun 1746, ayahnya meninggal dan dia terpaksa meninggalkan universitas untuk membantu keluarganya.
Selama satu dekade, dia bekerja sebagai guru privat untuk orang-orang kaya. Selama waktu tersebut ia menerbitkan beberapa makalah yang membahas pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang mengeksplorasi jalan tengah antara rasionalisme dan empirisme.
Seorang Akademisi dan Pemikir Sejati
Pada tahun 1755, Immanuel Kant kembali ke Universitas Konigsberg untuk melanjutkan pendidikannya. Pada tahun yang sama ia menerima gelar doktor filsafat. Selama 15 tahun berikutnya, ia bekerja sebagai dosen dan tutor serta menulis karya-karya besar di bidang filsafat.Pada tahun 1770, ia menjadi profesor penuh di Universitas Konigsberg, mengajar metafisika dan logika. Pada tahun 1781, Immanuel Kant menerbitkan Critique of Pure Reason, sebuah karya besar dan salah satu karya terpenting dalam pemikiran Barat.
Dia berusaha menjelaskan bagaimana akal dan pengalaman berinteraksi dengan pemikiran dan pemahaman. Proposal revolusioner ini menjelaskan bagaimana pikiran individu mengatur pengalaman untuk memahami cara kerja dunia.
-
Kapan ilmuwan ini meninggal? Kematian Tycho Brahe pada tanggal 24 Oktober 1601, hanya 11 hari setelah insiden pesta yang tragis, meninggalkan kekosongan besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
-
Siapa saja tokoh penting dalam filosofi? Para filsuf seperti Plato dan Aristoteles telah mempengaruhi cara kita memahami dunia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan Abdul Karim meninggal dunia? Abdul Karim menutup usia pada 2 Juni 1945 di Jakarta.
-
Siapa yang meninggal pada 2 Agustus? Alexander Graham Bell, penemu telepon, meninggal dunia pada 2 Agustus 1922, di rumahnya di Baddeck, Nova Scotia, Kanada.
Wafat Pada 12 Februari 1804
Immanuel Kant meninggal dunia pada 12 Februari 1804 di Königsberg, Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia). Kant hidup hingga usia 79 tahun dan wafat setelah pensiun dari jabatannya di Universitas Königsberg pada tahun 1796.Meskipun informasi tentang penyebab kematian Kant tidak sepenuhnya jelas, beberapa catatan sejarah mengindikasikan bahwa ia mengalami gangguan kesehatan yang semakin memburuk menjelang akhir hidupnya.
Wafatnya Immanuel Kant menandai akhir dari kehidupan seorang filsuf besar yang meninggalkan warisan intelektual yang sangat berharga. Pemikiran-pemikirannya dalam karya-karyanya, seperti "Critique of Pure Reason" dan "Groundwork of the Metaphysics of Morals," terus memengaruhi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Meskipun hidup dalam kesederhanaan dan kebiasaan yang terstruktur, karya-karya Kant telah membentuk landasan bagi banyak aliran pemikiran dan menjadi dasar bagi banyak disiplin ilmu yang berbeda.