15 Jenis Ikan di Laut yang Dapat Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Gizi dan Manfaatnya
Ikan laut adalah makanan kaya protein yang baik untuk tubuh. Apa saja jenis ikan laut yang boleh dikonsumsi?
Ikan laut adalah makanan kaya protein yang baik untuk tubuh. Apa saja jenis ikan laut yang boleh dikonsumsi?
15 Jenis Ikan di Laut yang Dapat Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Gizi dan Manfaatnya
Ikan laut merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin. Kandungan yodium yang terkandung dalam ikan mencapai 83 mikogram/100 gram ikan. Sementara daging hanya mengandung 5 mikrogram/100 gram. Dengan demikian, konsumsi ikan laut yang tinggi dapat mencegah penyakit gangguan akibat kurangnya konsumsi yodium (GAKY).
Sementara kandungan lemak pada ikan sebesar 70% terdiri dari asam lemak tak jenuh (Unsaturated Fatty Acid), sedangkan pada daging sebagian besar terdiri dari asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid).
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang absorpsi proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam. Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek dari pada seratserat protein daging sapi atau ayam.
Ikan juga kaya akan mineral seperti kalsium, phospor yang diperlukan untuk pembentukan tulang, serta zat besi yang diperlukan untuk pembentukan haemoglobin darah.
-
Apa nutrisi di dalam ikan? Ikan merupakan sumber protein dan lemak sehat yang kaya, serta mengandung banyak vitamin dan mineral penting, menurut Washington State Department of Health.
-
Apa saja contoh makanan laut yang baik untuk diet? Makanan laut, seperti salmon, sarden, dan kerang, adalah pilihan yang rendah gula dan kaya akan protein serta asam lemak omega-3.
-
Manfaat apa yang diberikan ikan untuk diet? Mengintegrasikan ikan ke dalam diet Anda dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Dalam dunia diet dan pola makan sehat, ikan sering kali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal tanpa mengorbankan asupan nutrisi penting.
-
Apa saja kandungan gizi dalam susu ikan? Jika berbicara tentang kandungan gizi, apakah susu ikan mampu menyamai manfaat nutrisi yang ditawarkan susu sapi? Jawabannya tidak sederhana. Susu ikan memiliki potensi kandungan protein yang tinggi, bergantung pada proses pembuatannya. Namun, tekstur dan cita rasa yang berbeda, termasuk rasa amis khas ikan, mungkin membuat banyak orang enggan mengonsumsinya.
-
Jenis ikan air tawar apa yang sering dikonsumsi? Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi dan mempunyai daging yang empuk dan lezat.
-
Apa saja nutrisi di air laut? Misalnya saja magnesium, kalium, dan seng.
Selain itu ikan merupakan sumber alami asam lemak Omega 3, yaitu Eicosa Pentaenoic Acid (EPA) dan Dacosa Hexaenoic Acid (DHA), yangberfungsi mencegah arterosklerosis (terutama EPA). Keduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung.
Berikut 15 jenis ikan di laut yang populer untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.
15 Jenis Ikan di Laut yang Dapat Dikonsumsi
1. Ikan Kakap
Ikan kakap adalah jenis ikan di laut pertama yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan kakap atau hates calcarifer (Centropomidae) hidup diperairan pantai, muara-muara sungai teluk-teluk, air payau. Ukuran panjang ikan kakap dapat mencapai 200 cm, umumnya 25-100 cm. Ikan ini termasuk ikan dasar dan ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea. Cara penangkapan ikan kakap adalah dengan pancing, sodo, jaring insang, trawl.
Daerah penyebarannya terutama pantai utara Jawa, sepanjang pantai Sumatera bagian timur, Kalimantan, Sulsel, Arafuru. Ke utara meliputi Teluk Benggala, pantai India, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai pantai utara Australia, dan ke barat sampai Afrika Timur.
2. Ikan Sardin
Ikan sardin adalah jenis ikan di laut kedua yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan sardin atau Sardine Ha sirm (Clupeidae) hidup diperairan pantai, lepas pantai dan pemakan plankton. Ikan sardin dapat mencapai panjang 23 cm, umumnya 17-18 cm, tergolong ikan pelagis ukuran kecil.
Penangkapan ikan sardin biasa dilakukan dengan purse seine, macam-macam payang, jaring insang dan pukat tepi. Ikan sardin dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, dikalengkan, asin rebus (pindang) dengan harga sedang. Daerah penyebarannya terdapat diseluruh perairan Indonesia, melebar ke utara sampai Okinawa dan ke selatan sampai ujung utara Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur.
3. Ikan Bandeng
Ikan bandeng adalah jenis ikan di laut ketiga yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bandeng lelaki atau Elops machnata (Elopsidae) hidup di perairan pantai dan air payau. Ukurannya dapat mencapai 90 cm. Ikan bandeng adalah karnivor, pemakan ikan-ikan kecil dan krustasea.
Penangkapan ikan bandeng biasa dilakukan dengan jaring insang, pancing tonda, purse seine dan dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering dan asin rebus. Dagingnya lunak, mengandung banyak duri-duri halus, dan harga jualnya sedang. Daerah penyebarannya terdapat hampir di seluruh pantai Indonesia terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Arafuru, melebar ke utara sampai selatan perairan tropis Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur dan ke timur sampai Kep. Hawai.
4. Ikan Bawal
Ikan bawal adalah jenis ikan di laut ke empat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bawal hitam atau Formio niger (Formionidae) hidup di perairan agak jauh dari pantai sampai kedalaman 100 m. Ikan bawal kadang-kadang bergerombol bersama ikan layang dan dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya 20 cm. Ikan bawal termasuk ikan pelagis, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea.
Penangkapan ikan bawal biasa dilakukan dengan payang, pukat banting, pukat langgar, trawl, sero, jaring insang, dan dipasarkan dalam bentuk segar dengan harga yang agak mahal. Daerah penyebarannya hampir tedapat diseluruh perairan Indonesia terutama Laut Jawa, Selat Malaka, sepanjang perairan Kalimantan, Sulsel Arafuru, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Filipina.
5. Ikan Tongkol
Ikan tongkol adalah jenis ikan di laut kelima yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan tongkol atau Auxis thazard (Scombridae) hidup diperairan pantai, lepas pantai, bergerombol besar, termasuk ikan buas dan predator. Makanannya berupa ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dapat mencapai panjang 50 cm dan umumnya 25- 40 cm.
Ikan tongkol tergolong ikan pelagis besar dan perenang cepat. Penangkapan ikan tongkol biasa dilakukan dengan tonda, jabur, purse seine, pole and line. Ikan tongkol dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, difufu, asin rebus (pindang) dengan harga cukup mahal. Daerah penyebarannya terdapat di seluruh daerah pantai, lepas pantai perairan Indonesia, dan seluruh perairan Indo-Pasifik.
6. Ikan Cakalang
Ikan cakalang adalah jenis ikan di laut keenam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan cakalang atau Katsuwonus pelamis (Scombridae) hidup bergerombol, besar dan termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Ikan cakalang dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm.
Ikan cakalang tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan dilakukan dengan cara pole and line, pancing tonda dan jaring insang hanyut. Ikan cakalang dipasarkan dalam bentuk segar, difufu (panggang), asin-kering, dengan harga yang cukup mahal. Daerah penyebarannya adalah daerah pantai laut dalam, dengan kadar garam tinggi, daerah tropis, Perairan Indonesia Timur, Selatan Jawa, Barat Sumatera, Filipina, Kep. Hawai, daerah perairan tropis Australia.
7. Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri adalah jenis ikan di laut ketujuh yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan tenggiri atau Scomberomorus commerson (Scombridae) biasanya hidup menyendiri (soliter) diperairan pantai, lepas pantai dan termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Makanannya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 60-90 cm.
Ikan tenggiri tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan ikan tenggiri dilakukan dengan pancing tonda, jaring insang, purse seine dan payang. Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk segar, asin setengah kering (beka) dan harganya mahal. Daerah penyebarannya di seluruh perairan Indonesia, perairan Indo-Pasifik, Teluk Benggala, Teluk Siam, Laut Cina selatan, sampai perairan tropis Australia, ke barat sampai Afrika Timur dan ke utara sampai Jepang.
8. Ikan Tuna
Ikan tuna adalah jenis ikan di laut ke delapan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan tuna mata besar atau Thunnus obesus (Scombridae) hidup di perairan lepas pantai, laut dalam, kadar garam tinggi sampai kedalaman 250 m. Ikan tuna termasuk ikan buas, karnivor, predator dan dapat mencapai panjang 236 cm, umumnya 60-180 cm.
Ikan tuna tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan dilakukan dengan rawai tongkol (long line), dipasarkan dalam bentuk segar dibekukan, bahan ekspor dengan harga yang mahal. Daerah penyebarannya terutama di Laut Banda, Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudera Indonesia, utara Irian Jaya (Samudera Pasifik).
9. Ikan Kerapu
Ikan kerapu adalah jenis ikan di laut kesembilan yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan kerapu karang atau Cephalopholis bunack (Serranidae) hidup di perairan pantai, daerah karang secara menyendiri atau bergerombol kecil. Ikan kerapu dapat mencapai panjang 35 cm.
Ikan kerapu tergolong ikan pelagis atau ikan karang. Cara penangkapan ikan kerapu biasa dilakukan dengan pancing, bubu, jaring insang dan jaring klotok. Jenis ikan laut ini dipasarkan dalam bentuk segar, asin-kering dengan harga sedang. Daerah penyebarannya berada di perairan karang seluruh Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik lainnya, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan.
10. Ikan Kuwe
Ikan kuwe adalah jenis ikan di laut terakhir yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan Kuwe atau Caranx sexfasciatus (Carangidae) hidup di perairan dangkal, terumbu karang, membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang ikan 75 cm, umumnya 50 cm.
Ikan kuwe termasuk ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, dan krustasea. Ikan kuwe biasanya ditangkap dengan pancing, bubu, jaring klotok, moroami jaring insang. Ikan kuwe dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering (harganya agak mahal). Daerah penyebarannya sepanjang pantai dangkal, perairan karang Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Filipina.
11. Ikan Teri
Ikan teri adalah jenis ikan di laut selanjutnya yang umum dikonsumsi, digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan. Meski berukuran mungil, ikan teri rupanya menyimpan banyak sekali protein dan asam lemak omega-3. Di samping itu, teri juga banyak mengandung mineral seperti kalsium dan selenium. Dalam teri juga terdapat vitamin B-12 dan B-6. Tak salah jika teri jadi salah satu jenis ikan yang cukup digemari.
Menangkap ikan teri biasanya melibatkan penggunaan jaring kecil atau peralatan khusus yang dapat menangkap ikan-ikan kecil di air. Selain itu, ikan teri juga bisa ditangkap menggunakan perahu kecil dengan jaring yang ditarik di sepanjang permukaan air. Beberapa orang juga menggunakan lampu untuk menarik ikan teri ke permukaan air pada malam hari, memudahkan proses penangkapan.
12. Ikan Belanak
Jenis ikan di laut berikutnya yang bayak digemari masyarakat Indonesia adalah ikan belanak. Belanak merupakan salah satu jenis ikan yang ada di laut tropis dan subtropis. Ikan ini mempunyai bentuk yang hampir menyerupai bandeng. Ikan belanak kaya akan protein, vitamin B, selenium, yodium. Di samping itu, ikan belanak memiliki kadar lemak yang rendah.
Diketahui, ikan belanak memiliki peran ekologis yang penting di ekosistem mangrove. Meskipun mungkin tidak dianggap sebagai ikan konsumsi utama, peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem mangrove membuatnya penting untuk pelestarian lingkungan.
13. Ikan Kerapu
Ikan kerapu tak boleh dilewatkan dari daftar jenis ikan di laut yang umum dikonsumsi! Sama seperti ikan kakap, kerapu juga tergolong jenis ikan di laut yang bisa dijumpai di kawasan karang. Ada banyak jenis ikan kerapu, seperti kerapu balong, kerapu karang, kerapu lumpur, dan kerapu bebek. Setiap jenis ikan kerapu tersebut mengandung omega 3, seng, magnesium, fosfor, dan lemak sehat yang berguna untuk tubuh.
Ikan kerapu dikenal karena ukuran tubuhnya yang besar serta rasa dagingnya yang lezat. Ikan kerapu bisa mencapai ukuran yang sangat besar, tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies kerapu dapat tumbuh hingga sekitar 2 meter atau lebih. Daging ikan kerapu dianggap lezat dan populer, terutama di wilayah Asia dan negara-negara dengan akses ke perairan tropis.
14. Ikan Layur
Ikan layur dikenal karena punya bentuk yang unik. Jenis ikan di laut yang satu ini mempunyai wujud pipih atau ramping dan memanjang. Ikan ini bisa ditemukan di kawasan perairan tropis hingga sedang. Ikan layur juga tergolong ikan yang mudah ditemukan di pasaran. Kerap dijadikan ikan asin, dalam ikan layur terdapat beberapa nutrisi seperti fosfor, zat besi, dan protein.
Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies ikan layur menjadi perhatian ekologi karena potensi invasif mereka yang dapat merugikan ekosistem perairan setempat. Beberapa negara memiliki regulasi ketat terkait penangkapan dan penyebaran ikan layur untuk mencegah dampak negatifnya terhadap biodiversitas lokal.
15. Ikan Baronang
Ikan baronang menjadi salah satu buruan favorit saat memancing di laut. Ikan jenis ini memakan rumput laut. Di Indonesia terdapat beberapa macam ikan baronang, yaitu sebagai Baronang susu, baronang lada, dan baronang angin. Ikan baronang termasuk ikan dengan kandungan vitamin A yang tinggi.
Ikan baronang memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Mereka membantu mengendalikan populasi hewan invertebrata kecil dan menjadi mangsa bagi beberapa predator laut. Para nelayan biasa menangkap ikan baronang untuk dijual atau dikonsumsi. Dagingnya dianggap lezat dan sering dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng atau dibakar.
Peran Ikan dalam Rantai Makanan di Laut
Ikan memainkan peran kunci dalam rantai makanan laut, menyumbang pada keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem laut. Rantai makanan laut adalah suatu konsep yang menggambarkan bagaimana energi dan nutrisi bergerak melalui berbagai tingkat trofik dalam ekosistem laut.
Pertama-tama, ikan adalah konsumen utama di rantai makanan laut. Sebagai pemangsa, ikan memakan plankton, moluska kecil, dan invertebrata lainnya, membentuk tingkat trofik pertama dalam rantai makanan. Hal ini menjadikan ikan sebagai pengendali populasi hewan kecil di laut, mengatur keseimbangan ekosistem.
Kedua, ikan juga menjadi mangsa bagi predator laut yang lebih besar seperti hiu, paus, dan burung laut. Mereka membentuk tingkat trofik-
kedua dalam rantai makanan, menyediakan sumber makanan yang penting bagi predator-predator ini. Dengan adanya ikan, ekosistem laut tetap berfungsi dengan baik, menjaga populasi dan keberlanjutan spesies lain.
Selain itu, ikan juga memiliki peran dalam distribusi nutrien dalam air laut. Ketika ikan memakan makanan mereka, mereka juga menghasilkan limbah dalam bentuk feses. Limbah ini mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan fitoplankton dan organisme laut lainnya, menyuburkan air laut dan mendukung kehidupan di ekosistem.
Keempat, ikan yang bermigrasi dari perairan tertentu ke perairan lain juga membawa energi dan nutrisi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung produktivitas di berbagai daerah laut.
Terakhir, peran ikan dalam rantai makanan laut memiliki dampak langsung pada kehidupan manusia. Ikan adalah sumber protein yang penting bagi banyak komunitas di seluruh dunia. Oleh karena itu, pelestarian ikan dan ekosistem laut menjadi krusial untuk menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan sumber daya laut global.
Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Populasi Jenis Ikan di Laut
Populasi ikan sangat rentan terhadap perubahan iklim, dan dampaknya dapat dirasakan secara luas di ekosistem perairan. Beberapa cara perubahan iklim memengaruhi populasi ikan melibatkan suhu air, tingkat asam laut, dan perubahan pola cuaca. Beberapa aspek utama terkait hubungan antara populasi ikan dan perubahan iklim adalah perubahan distribusi geografis, tingkat kematian larva, pertumbuhan dan kesehatan ikan, ketersediaan makanan, hingga pencemaran.
Untuk menjaga keberlanjutan populasi ikan, perlu dilakukan upaya mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini termasuk perlindungan habitat, pengurangan emisi gas rumah kaca, serta pengembangan kebijakan dan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan sumber daya laut.