5 Macam Kalimat dalam Tata Bahasa yang Perlu Dipahami, Menambah Wawasan
Merdeka.com - Kalimat merupakan sebuah elemen penting yang ada di dalam sebuah tulisan. Dalam bertutur dan menulis, diperlukan rangkaian-rangkaian kalimat agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Di dalam kaidah bahasa Indonesia terdapat berbagai macam kalimat.
Macam kalimatdapat dibagi berdasarkan aspek-aspek tertentu, mulai dari pengucapan hingga tujuannya. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa saja macam kalimat yang sesuai dalam tata bahasa khususnya bahasa Indonesia?
Dalam tata bahasa Indonesia, macam kalimat telah diatur dan dimasukkan ke dalam beberapa kategori yang dapat kita pelajari agar lebih mudah. Untuk mengetahui dengan lebih rinci, berikut ini kami telah merangkum 5 macam kalimat dalam tata bahasa yang perlu dipahami, yang dilansir dari Liputan6.com.
-
Kata-kata apa yang bisa dipelajari? Kumpulan kosakata bahasa Inggris dan artinya yang bisa coba dihafalkan.
-
Apa yang dimaksud dengan kumpulan kata bahasa Jawa ini? Kumpulan kata bahasa Jawa dan jawabannya untuk menghibur diri. Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman.
-
Di mana kita bisa menemukan variasi bentuk kata? Melalui studi morfologi, kita juga dapat memahami variasi bentuk kata dalam bahasa, seperti perubahan bentuk kata kerja menjadi bentuk lampau.
-
Apa itu kata baku dalam bahasa Indonesia? Kata baku merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai dengan kaidah serta pedoman bahasa Indonesia itu sendiri.
-
Bagaimana cara mempelajari kumpulan kosa kata ini? Berikut merdeka.com membagikan kumpulan kosa kata bahasa Mandarin sehari-hari yang bisa dipelajari dan hafalkan.
-
Bagaimana cara membuat kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran digabungkan dengan konjungsi atau tanda baca tertentu.
1. Berdasarkan pada Pengucapan
Merupakan macam kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang lain. Biasanya dituliskan dengan 2 tanda petik ("..."), kalimat langsung tidak hanya berupa kalimat pernyataan tapi juga dapat berupa kalimat perintah dan kalimat tanya.
Merupakan salah satu macam kalimat yang mengalami perubahan dari kalimat langsung yang awalnya menggunakan tanda petik, menjadi bentuk kalimat yang tidak menggunakan tanda petik.
2. Berdasarkan pada Jumlah Frasa
©Pixabay
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya memiliki satu pola atau klausa, yang terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat tunggal sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu:
Yang merupakan jenis kalimat yang pola predikatnya menggunakan kata benda.
Merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai predikatnya.Kalimat tunggal merupakan kalimat yang paling sederhana. Kalimat tunggal yang sederhana ini dapat ditelusuri berdasarkan pola-pola pembentukannya. Pola-pola dasar kalimat yang dimaksud adalah sebagai berikut :- Kata benda + kata kerjaContoh:Ani Menyapu- Kata benda + kata sifatContoh:Ibunya sangat cantik- Kata benda + kata bilanganContoh: Pintu itu ada tiga
Kalimat Majemuk Macam kalimat berikutnya adalah kalimat majemuk. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola (klausa) kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk dan anak kalimat.
Cara membedakan anak dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi atau kata penghubung. Konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
Kalimat majemuk setara merupakan penggabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.Berdasarkan kata penghubung atau konjungsi, kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, diantaranya adalah:- Penggabungan dengan konjungsi ‘dan’ ‘serta’- Penguatan/Penegasan dengan konjungsi ‘bahkan’- Pemilihan dengan konjungsi ‘atau’- Berlawanan dengan konjungsi ‘sedangkan’- Urutan Waktu dengan konjungsi ‘kemudian’, ‘lalu’,’lantas’
Kalimat Majemuk Bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda.Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat muncul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Berdasarkan kata penghubungnya, kalimat majemuk bertingkat terdiri dari 10 macam, yakni:- Syarat: jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)- Tujuan: agar, supaya, biar- Perlawanan (konsesif): walaupun, kendati(pun), biarpun- Sebab: sebab, karena, oleh karena- Akibat: maka, sehingga- Cara: dengan, tanpa- Alat: dengan, tanpa- Perbandingan: seperti, bagaikan, alih-alih- Penjelasan: bahwa- Kenyataan: padahal
Kalimat majemuk campuran merupakan macam kalimat majemuk yang merupakan penggabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Minimal pembentukan kalimatnya terdiri dari 3 kalimat.
Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objek yang sama. Bagian yang sama hanya disebutkan sekali.Contoh :Anak itu pandai berbahasa InggrisAnak itu pandai berbahasa BelandaAnak itu pandai berbahasa MandarinKalimat majemuk rapatan : Anak itu pandai berbahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin.
3. Berdasarkan pada Tujuannya
Macam kalimat berikutnya didasari pada tujuannya. Berikut ini merupakan kalimat yang dibuat berdasarkan pada tujuannya:
Merupakan macam kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah dalam bentuk lisan biasanya diakhiri dengan intonasi yang tinggi, sedangkan pada bentuk tulisan kalimat ini akan diakhiri dengan tanda seru (!).
Merupakan macam kalimat yang isinya mengabarkan atau menginformasikan sesuatu. Dalam penulisannya kalimat ini diakhiri dengan tanda titik (.)Dalam pelafalannya kalimat ini akan diakhiri dengan intonasi yang menurun. Biasanya kalimat berita akan berakhir dengan pemberian tanggapan dari pihak yang mendengar kalimat berita ini.
Merupakan macam kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Dalam pelafalan biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam penulisannya kalimat seruan akan diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.).
Merupakan macam kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan pertanyaan terhadap suatu hal, biasanya penulisan kalimat ini akan diakhiri dengan pemberian tanda tanya (?). Kata tanya yang sering digunakan dalam kalimat tanya adalah bagaimana, dimana, kemana, kapan, berapa, siapa, mengapa.
4. Berdasarkan Unsur Kalimat
©Pixabay
merupakan kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap.
Merupakan kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objek atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
5. Berdasarkan Pola Subjek dan Predikatnya
Macam kalimat yang berikutnya dapat digolongkan melalui pola subjek dan predikatnya. Berikut ini merupakan contoh kalimat yang dikategorikan melalui pola subjek dan predikatnya:
Kalimat Inversi ditandai dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat inversi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna.
Kalimat Versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K). (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis kata wajib diketahui. Pasalnya, kata adalah bagian penting dari bahasa.
Baca SelengkapnyaKalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKumpulan kosakata bahasa Inggris dan artinya yang bisa coba dihafalkan.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan contoh peribahasa Indonesia beserta artinya.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kosa kata Bahasa Inggris untuk anak SD yang cocok sebagai metode belajar sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKosakata memliki fungsi penting dalam penyusunan artikel.
Baca SelengkapnyaApa itu kata baku? Simak penjelasan berikut beserta ragam contoh kata baku yang tepat.
Baca SelengkapnyaTanda petik digunakan untuk mengapit kalimat langsung dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Baca SelengkapnyaTanda baca adalah simbol yang digunakan dalam tulisan untuk menunjukkan struktur, intonasi, dan jeda saat membaca.
Baca SelengkapnyaKata depan dapat memberikan informasi mengenai lokasi, arah, waktu, posisi, atau hubungan lainnya. Ini jenis kata depan dan contohnya dalam kalimat.
Baca SelengkapnyaKemampuan menguasai kosakata adalah hal penting dalam bahasa.
Baca SelengkapnyaBiasanya kata baku digunakan pada lingkungan formal mulai dari sekolah, tempat kerja hingga pemerintahan. Ini ragam contohnya.
Baca Selengkapnya